Anda butuh tahu hal ini, karena ini penting, panduan belajar cara berhemat untuk karyawan. Mari belajar berhemat bersama Finansialku.
Tips Berhemat Untuk Karyawan Setelah Gajian
Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang boros setelah gajian. Salah satunya seperti suatu keinginan yang amat besar saat sebelum gaji turun.
Namun, ketika gaji telat dan ternyata gaji bulan lalu menipis, hal ini menyebabkan seseorang menyesal. Menyesali atas belanjaan yang telah dibeli, yang ternyata tidak terlalu penting.
Berikut ini beberapa tips hemat setelah gajian yang bisa Anda lakukan. Apalagi jika gajian telat turunnya.
Mencatat Target
Tips berhemat setelah gajian yang pertama adalah targetkan barang yang memang dibutuhkan untuk kebutuhan pokok. Seperti bahan masakan, beberapa bumbu dapur yang dibutuhkan, serta masih banyak lagi.
Tidak hanya menarget barang kebutuhan bulanan saja, namun kita juga perlu menentukan besarnya jumlah tabungan. Menabung uang dengan jumlah yang sedikit namun jika secara rutin, hak itu lebih baik dari pada tidak sama sekali.
Juga lebih baik menabung saat uang gaji terpakai, bukanlah sisa akhir bulan.
Mencatat Pengeluaran
Setelah belanja pasti kita akan mendapatkan struk belanja. Di struk tersebut terdapat jumlah nominal uang yang kita gunakan untuk belanja. Maka lebih baik setelah itu, catat pengeluaran dalam sebuah catatan keuangan pribadi. Supaya nantinya dapat lebih baik dalam mengelola anggaran.
Anda bisa gunakan aplikasi Finansialku untuk membantu kamu memudahkan mencatat keuangan. Selain itu, dalam aplikasi ini Anda juga bisa melakukan rencana keuangan, konsultasi keuangan, mengecek kesehatan keuangan dan pembelian produk investasi.
Membuat catatan keuangan cukup dengan menulis pengeluaran sehari-hari dan jangan lupa mencatat pemasukan yang kita miliki. Karena di akhir bulan kita akan mengevaluasi apakah pengeluaran kita lebih besar dari pemasukan atau tidak.
Cobalah Anda lakukan ini selama 1 bulan dengan menulis pengeluaran sehari-hari, seperti belanja bulanan, belanja mingguan, belanja harian, makan di kaki lima, café, restoran, make-up, dan lain-lain.
Tujuan dari pembuatan catatan keuangan ini adalah untuk mendapatkan semua pengeluaran (baik tetap maupun tidak tetap) yang terhitung untuk mendapatkan jumlah pengeluaran.
Susun Anggaran
Sebelum berbelanja, pastikan Anda sudah mencatatnya dalam selembar kertas sebagai list. List kebutuhan pokok yang memang sangat dibutuhkan untuk sehari-hari.
Jika Anda telah mengetahui besar harga tiap produknya, pasti akan lebih mudah dalam menentukan anggaran.
Anggaran hadir setelah Anda melakukan list barang yang diperlukan, setelah itu barulah dapat pergi untuk berbelanja sesuai list yang ada.
Hal ini bertujuan untuk menghindari pengeluaran yang tidak penting. Anggaran keuangan memiliki beberapa tujuan, seperti berikut:
- Supaya terhindar dari utang
- Supaya terhindar dari biaya yang tak terduga
- Supaya bisa mendapat penilaian kredit dari bank yang baik
- Supaya bisa memudahkan kita untuk mendapatkan KPR atau kredit otomotif
- Supaya bisa mengetahui area mana dari anggaran keuangan yang dapat dihemat
- Supaya mengetahui apakah keuangan kita dalam posisi yang baik untuk menabung liburan, mobil baru, atau hiburan lainnya.
Setelah kita sadar betapa pentingnya anggaran keuangan itu, kemudian pertanyaan selanjutnya adalah apa saja, sih isi dari anggaran tersebut?
Anggaran keuangan biasanya terdiri dari pengeluaran yang bersifat tetap setiap bulannya, seperti tagihan rumah tangga, biaya hidup sehari-hari, produk keuangan (asuransi), keluarga dan teman (hadiah), transportasi dan entertainment (liburan, olahraga, restoran, dan lain-lain).
Bawa Kartu Debit Sesuai Kebutuhan Saja
Kartu debit memang mampu membantu Anda dalam hal keuangan terutama ketika uang gaji habis sebelum waktunya.
Namun jika Anda membawa semua kartu debit yang ada, justru akan mendorong diri untuk memboroskan isi kartu debit.
Sehingga niat untuk berhemat tidak akan berjalan dengan lancar.
Menabung Sebelum Uang Gajian Terpakai
Menabung sebelum uang gajian terpakai merupakan usaha menabung yang sangat ampuh. Untuk membantu Anda lebih fokus pada uang yang berada di tangan Anda dibanding dengan uang yang telah ditabung.
Mengapa harus menabung? Anda harus menabung sebagai dana darurat Anda dan sebagai uang pensiun Anda. Mengapa harus menabung untuk dana darurat?
Dana darurat suka dilupakan oleh kebanyakan orang, karena berpikir bahwa orang tersebut tidak sakit ataupun tidak dalam keadaan susah. Padahal dalam hidup, kapan susah dan kapan senang tidak ada yang tahu.
Untuk mengantisipasi ketika Anda dalam keadaan susah, seperti sakit atau tiba-tiba Anda harus keluar dari pekerjaan yang Anda miliki sekarang, maka Anda harus memiliki dana darurat.
Jika Anda memiliki dana darurat, maka Anda telah memiliki sebuah rencana keuangan pribadi yang sehat. Anda sudah mempersiapkan dana darurat, maka langkah selanjutnya adalah menabung untuk mempersiapkan dana pensiun Anda.
Semakin awal Anda merencanakan keuangan untuk pensiun maka Anda dapat menikmati masa pensiun dengan lebih mudah. Usahakanlah Anda bisa menabung meskipun hanya sebesar Rp 10.000 setiap bulannya.
Dengan membiasakan menabung, maka bisa membuat kita memiliki sebuah kebiasaan keuangan yang sehat.
Jika Anda ingin menabung dengan teratur dan nominal tertentu setiap bulannya, Anda bisa membuat sebuah rekening yang langsung ditransfer secara otomatis dari rekening yang sering Anda gunakan ke rekening tabungan Anda.
Dengan cara tersebut, Anda tidak akan lupa untuk menabung.
Membawa Uang Cash Seperlunya saja
Bawa uang cash seperlunya saja, terutama pada saat ingin belanja.
Jika terlalu banyak membawa uang cash, pasti akan lebih boros dari yang diduga. Bahkan membuat Anda lebih bebas untuk beli barang yang ternyata tidak terdapat pada daftar.
Membuat Dua Akun Rekening
Buatlah buku rekening lebih dari satu, sebab jika uang tabungan bercampur dengan uang pokok pasti akan terpakai.
Serta membuat Anda lebih leluasa dalam mengambil tabungan di saat uang pokok telah habis.
Hal tersebut jelas tidak diinginkan oleh siapapun, maka dari itu perlu adanya rekening lebih dari satu. Salah satu rekening Anda dapat dengan fokus digunakan untuk tabungan saja.
Membelanjakan Gajian Secara Bertahap
Tips berhemat setelah gajian yang terakhir adalah jangan sekaligus digunakan untuk membelanjakan kebutuhan pokok ketika gaji turun.
Hal ini akan lebih terasa sangat boros dibandingkan dengan cara lain. Berbelanja secara bertahap akan membuat Anda lebih berhati-hati dalam menggunakan uang gajian.
Lunasi Utang, Jangan Menambah Utang Baru
Bagaimana Anda membayar utang kartu kredit atau pinjaman?
Hal pertama yang Anda lakukan adalah mengendalikan utang tersebut dan berusaha untuk membayarnya tepat waktu.
Pastikan Anda melunasi utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu.
Dengan membayar utang yang memiliki bunga tertinggi, maka Anda dapat mengambil kendali akan utang Anda.
Jika Anda memiliki utang kartu kredit, Anda dapat membayar yang paling minimum dari perjanjian kredit yang sudah disetujui sebelumnya.
Sehingga Anda tetap dapat melunasi utang Anda dan Anda dipercaya dapat mengatur keuangan Anda.
Tips Berhemat di Era New Normal
Saat ini, masyarakat Indonesia mulai diperkenalkan dengan yang namanya era new normal. Di sini ada begitu banyak kebiasaan yang harus kita rubah, khususnya dalam hal kebersihan.
Namun meski demikian, dampak negatif dari adanya Covid-19 memang masih terasa untuk sebagian besar orang hingga saat ini, khususnya dalam hal keuangan.
Mulailah Membuat Anggaran untuk Keperluan Bulanan, dan Catat Pengeluaranmu!
Apakah Anda selama ini sudah rutin membuat anggaran untuk keperluan bulanan? Jika sudah, maka selamat, Anda sudah melakukan hal yang tepat!
Namun jika belum, ini adalah sebuah kesalahan fatal yang wajib untuk Anda ubah mulai saat ini juga!
Membuat anggaran kebutuhan merupakan hal yang sangat penting untuk menyelamatkan keuangan Anda, sehingga tidak habis untuk hal-hal yang sebenarnya tidak diperlukan.
Ingin Hiburan? Cari yang Gratis Aja Yukk…
Tanpa terasa, uang kita biasanya sebagian besar dihabiskan untuk hal-hal yang akan menyenangkan hati, seperti pergi ke tempat hiburan yang keren atau seperti menonton di bioskop.
Ya, memang sah-sah saja jika Anda menikmati uang hasil jerih payah, dengan tujuan supaya pikiran menjadi lebih rileks.
Namun, jika terlalu banyak mengeluarkan uang, ini juga menjadi sebuah kesalahan, lho.
Misalkan saja, dalam seminggu kamu mengeluarkan setidaknya Rp 200.000 untuk nonton di bioskop, maka dalam satu bulan Anda sudah mengeluarkan uang sebanyak Rp 800.000.
Nah, ini saja baru di satu tempat. Bagaimana jadinya jika kamu juga ke tempat-tempat lainnya seperti ke café atau konser? Tentu pengeluaran kamu akan semakin membengkak, bukan?
Untuk mencegah pengeluaran yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan ini, maka ada baiknya jika Anda mencari hiburan yang gratis.
Misalnya saja, jika selama ini Anda rutin datang ke café untuk ngopi-ngopi santai, mending kamu bersepeda ke taman sambil dengerin musik
Selain hemat, kegiatan ini juga akan membuat tubuh semakin sehat.
Walaupun nantinya Anda harus ke tempat-tempat yang membutuhkan biaya mahal, sebaiknya kurangi jumlah kunjungan Anda agar uang yang keluar tidak begitu banyak.
Ingin Belanja? Jangan Lupa Membuat Daftar Belanjaan
Cara berhemat yang selanjutnya ialah dengan membuat daftar belanjaan. Ini tentu berbeda dengan daftar bulanan, sebab daftar belanja bisa saja berbeda tiap minggunya.
Hanya saja, budget yang untuk daftar belanja juga sudah termasuk dalam daftar kebutuhan bulanan. Hal ini memang tampak sederhana, namun nyatanya masih tidak sedikit yang belum melakukannya.
Sebagian besar dari kita cenderung tidak membuat list belanjaan, sehingga setibanya di tempat belanja kita asal membeli barang yang tampak menarik.
Buat Anda yang memang ingin berhemat, sebaiknya tinggalkan kebiasaan yang seperti ini, ya.
Jadi, jika seandainya Anda hendak ke supermarket, sebelum berangkat Anda harus menentukan terlebih dulu jenis barang yang akan Anda beli serta perkiraan harganya.
Dan tentu saja, barang yang masuk dalam daftar list sebisa mungkin merupakan barang yang memang benar-benar Anda butuhkan. Jika Anda merasa belum membutuhkannya, sebaiknya tunda dulu untuk memasukkannya dalam daftar belanjaan.
Tunda Pembelian yang Tidak Terlalu Penting
Pernahkah Anda menginginkan suatu barang dan ingin segera membelinya? Tenang, tidak hanya Anda saja kok, sebagian besar orang memang seperti itu.
Namun inilah saatnya Anda mulai mengubah hal ini, dan mulai menahan keinginan jika hendak membeli sesuatu.
“Kok begitu sih?”
Alasannya, sebagian besar barang yang kita inginkan biasanya bukan sesuatu yang sangat kita butuhkan. Sebagai contoh, kita sudah memiliki sebuah smartphone, namun ketika sebuah merek smartphone terkenal merilis produk baru, terkadang kita ingin memilikinya.
Terlebih jika produk tersebut memiliki spesifikasi yang keren, dengan harga yang menggiurkan. Pada posisi ini, Anda pasti setuju bahwa tanpa smartphone baru pun kita masih bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik bukan?
Nah, untuk itu kita perlu menahan keinginan-keinginan yang seperti ini, agar uang yang dimiliki tidak habis hanya karena membeli barang yang tidak terlalu penting.
Seharian Berada di Luar Rumah? Bawa Bekal Aja
Buat Anda yang dari pagi hingga sore beraktivitas di luar rumah, tips yang satu ini wajib Anda pertimbangkan jika benar-benar ingin berhemat, yaitu membawa bekal.
Pasalnya, jika Anda membeli makan siang di luar, Anda setidaknya mengeluarkan Rp 20.000 untuk sekali makan, belum lagi jika Anda ingin tambah atau ngemil dan beli minuman.
Kalau dihitung, untuk makan siang saja bisa menghabiskan Rp 30.000. Dalam satu bulan, total pengeluaran makan siang Anda pun sudah mencapai Rp 900.000.
Cukup mahal, kan? Coba jika Anda membawa bekal, mungkin biaya yang akan Anda keluarkan tidak akan sampai dari setengahnya.
Selain itu, dengan membawa bekal, Anda tidak harus ke kantin untuk makan.
Belanja Bijak Biar Hemat
Tips selanjutnya berkaitan dengan belanja lagi. Selain membuat list belanjaan, Anda juga perlu lebih bijak agar bisa menghemat lebih banyak uang.
Contohnya ialah dengan melakukan perbandingan harga saat hendak membeli sesuatu.
Jadi, misalnya Anda hendak membeli sebuah barang, toko A dan toko B sama-sama menyediakan barang tersebut, namun harga di toko B ternyata lebih murah.
Nah, tentu akan lebih menguntungkan membeli di toko B, bukan? Terlebih lagi jika jarak dari toko tersebut tidak terlalu jauh.
Selain itu, Anda juga bisa mencari barang di toko yang sedang memberi diskon besar-besaran, ataupun menggunakan kartu member agar mendapat harga yang lebih murah dari biasanya.
Mulai Menabung di Rekening Khusus
Nah, setelah melakukan tips yang di atas, Anda juga bisa mulai menabung sebagian penghasilan yang Anda miliki, untuk memenuhi kebutuhan Anda di masa mendatang.
Cara terbaik untuk menabung ialah dengan membuat sebuah rekening khusus untuk menyimpan uang tabungan Anda.
Dengan demikian, uang tabungan tidak akan sampai tercampur dengan uang khusus belanja. Harapannya, uang tabungan ini tidak akan digunakan kecuali dalam situasi yang sangat penting.
Selanjutnya, Anda dapat membaca panduan belajar: Mengatur Gaya Hidup YOLO dan FOMO
Kalau Anda tertarik memiliki perencanaan karier dan keuangan yang lebih baik, Anda dapat berkonsultasi dengan Certified Financial Planner (CFP) Finansialku.
Namun, sebelumnya lakukan dahulu cek kesehatan keuangan supaya konsultasi Anda bisa selesai tepat sasaran, ya. Tenang! Cek kesehatan keuangan bisa Anda lakukan melalui aplikasi Finansialku juga, kok.
Anda dapat mengunduh Aplikasi Finansialku di Apps Store atau Play Store dan manfaatkan potongan harga Rp 50 ribu dengan kode promo: WEBTAHUNAN untuk biaya member PREMIUM yang lebih ekonomis selama satu tahun.
Bagaimana cara mengatur keuangan ala orang kaya, yuk simak selengkapnya dalam video berikut ini. Jangan lupa untuk subscribe Youtube Finansialku untuk update tips keuangan lainnya.
Editor: Rincani Sinaga
Sumber Gambar:
- Cover: https://bit.ly/3y9DbPc
dilema besar