Yes! PT KAI kabarkan akan ada kereta di Bali yang mampu beroperasi tanpa rel! Wah makin kece aja nih Pulau Bali!
Yuk simak informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Tanpa Rel! Nanti Akan Ada 12 Kereta Di Bali
PT KAI (Persero) bakal mendatangkan kereta canggih buatan China untuk dioperasikan di Bali mulai 2024.
Kereta yang mampu beroperasi tanpa rel ini diharapkan mampu mengubah perilaku masyarakat dalam bertransportasi dari kendaraan pribadi menuju kendaraan umum.
Nantinya, Bali akan jadi pilot project, dan bukan tak mungkin KAI akan mengoperasikan kereta jenis ini di daerah lain.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menjelaskan bahwa kereta yang mampu beroperasi tanpa rel alias Autonomous Rail Rapid Transit (ART) bakal menghubungkan Bandara Internasional Ngurah Rai menuju kawasan Sanur.
“Dalam rencana urban transport di Bali di mana sesuai dengan rencana induk perkeretaapian nasional, kemudian rencana induk perkeretaapian di daerah Bali dan masuk dalam RPJMN 2020-2024, maka akan dibangun kereta yang akan menghubungkan Bandara Ngurah Rai ke arah Sanur,” kata Didiek mengutip dari CNBC, Rabu (22/07).
Dalam dokumen KAI dijelaskan bahwa kereta ini bakal beroperasi pada rute sepanjang 21 Km. Jarak tersebut diperkirakan mampu ditempuh dalam waktu 35 menit, dengan headway 10 menit.
[Baca Juga: Liburan ke Bali? Ketahui Total Dana Perjalanan ke Bali Terbaru Ini!]
Adapun sarana yang disiapkan yakni sebanyak 12 train set atau rangkaian kereta. Dari jumlah itu, 10 rangkaian bakal beroperasi dan 2 lainnya merupakan rangkaian kereta cadangan.
“Jaraknya sekitar 21 Km, kalau PP (pulang pergi) sekitar 46 Km. Rencananya ini akan ada sekitar 15-20 stasiun dalam jarak 21 Km itu,” kata Didiek.
Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno.
Adapun perkiraan rute detailnya adalah sebagai berikut:
- Stasiun Bandara
- Stasiun Bali Mandara
- Stasiun RS Graha Asih
- Stasiun Bali Galeria
- TOD Check In AP1
- TOD Centra Parkir Stasiun Siloam
- Stasiun TSM
- Stasiun Soputan
- Stasiun Intermoda
- Stasiun RSKI
- Stasiun Tantular/21
- Stasiun Ubud
- Stasiun Lapangan Puputan
- Stasiun Renon
- Stasiun Sanur
Saat ini, pihak KAI masih memperhitungkan apakah memungkinkan bisnis to bisnis proyek tersebut memerlukan dana dari pemerintah.
Sedangkan, berdasarkan kajian terakhir, proyek kereta buatan China itu menghabiskan dana sekitar Rp 1,2 triliun.
Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno mengatakan Keunggulan Bali sebagai destinasi wisata membuat keberadaan kereta ini nantinya punya basis pelanggan khusus.
“Karena demand-nya memang cukup tinggi sebelum pandemi ya. Dengan adanya pandemi ini mungkin akan jadi pertimbangan juga. Tapi setidaknya memang Bali itu daya tariknya pariwisata,” jelasnya.
Lebih lanjut, Djoko menjelaskan, sebenarnya rencana pengadaan kereta di Bali sudah muncul sejak lama. Sayangnya, rencana tersebut sulit terealisasikan karena ada persoalan adat.
Seperti diketahui orang Bali memegang teguh prinsip bahwa jangan sampai ada bangunan atau infrastruktur yang memiliki ketinggian tertentu.
Sementara, di saat yang sama proyek infrastruktur perkeretaapian di Bali idealnya dibangun secara elevated. Kini, proyek kereta tanpa rel sekaligus menjadi solusi bagi permasalahan tersebut.
GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Untuk Mahasiswa
Selain itu, Djoko menilai pengadaan kereta asal China ini juga lebih murah ketimbang harus membangun rel kereta.
“Jadi dengan tanpa rel itu pembangunannya lebih murah kalau teknologi dari China ini. Ada sensor tinggal atur di jalan raya,” paparnya
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi pandanganmu tentang artikel di atas lewat kolom komentar di bawah ini.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya!
Sumber Referensi:
- Melvina Tionardus. 07 Juli 2020. Seluruh Jaringan Bioskop di Indonesia Sepakat Kembali Buka Mulai 29 Juli 2020. com – https://bit.ly/2O1fdQO
- Tri Sulistiowati. 08 Juli 2020. Bioskop dibuka 29 Juli 2020, ini aturan baru nonton film di bioskop. co.id – https://bit.ly/3iGQJdO
- Fakhrizal Fakhri. 08 Juli 2020. Bioskop di Seluruh Indonesia Dibuka Serentak pada 29 Juli. com – https://bit.ly/3e6HX5q
Sumber Gambar:
- Kereta Tanpa Rel – https://bit.ly/2CAsqOt
- I Gusti Ngurah Rai Int’l Airport – https://bit.ly/3huNncB
dilema besar