Et dah, buru-buru amat investasi, sih! Emang udah bisa jawab pertanyaan di atas? “Buat apa sih lo ngelakuin hal itu?”
Rubrik Finansialku
Jangan Dulu Investasi Kalau Belum Bisa Jawab Pertanyaan Ini!
Sekarang, berbanding lurus sama kemudahan penyebaran informasi, masyarakat, yang dulunya antipati, jadi lebih aware sama investasi.
Didukung juga dengan kemudian bertransaksi, investasi sekarang bukan cuma mainan konglomerat doang, tapi semua kalangan.
Orang-orang kemudian berlomba-lomba untuk punya aset saham. Siapa yang paling banyak, dia lah yang paling gaul dan keren, nggak terkalahkan, deh, pokoknya!
Akibatnya, sekarang jadi banyak orang di suatu kalangan investasi tanpa tujuan alias asal gaya aja.
Padahal, tujuan investasi tentunya bukan itu, ‘kan? Bukan untuk dijadiin alat pamer, supaya terlihat pintar ketika ngobrol sama kawan sebaya.
[Baca Juga: Bahan Bakar Mobil Adalah BBM, Kalau Investasi Apa Bahan Bakarnya?]
Kalo nggak percaya, coba aja tanya salah satu dari mereka, ‘Kenapa investasi?’ pasti nggak bisa jawab, deh! Paling jawabnya nggak bakal jauh dari ‘Ya, daripada duit nganggur nggak jelas.’ Padahal kebutuhannya banyak yang terbengkalai, dari kewajiban sampai tunggakan!
Nggak percaya? Gue adalah salah satu saksinya. Minggu kemarin, temen SMP yang lama nggak menghubungi gue, tiba-tiba nanyain kabar gue.
“Apa kabar, bro?”
“Um… Baik. Lo apa kabar?”
“Nggak baik, bro!”
“He? Kenapa?”
“Anak gue kehabisan susu, bro!”
YA TERUS?!
“Oh…..”
“Gue butuh duit sekarang juga, nih, bro.”
OKE. MOTIF TERKUAK.
“Oh, gitu…”
“Lo kira-kira ada duit nganggur, nggak, bro?”
“Uhm… emang lo nggak ada duit sama sekali?”
“Duit gue udah gue investasiin, bro.”
KAMPRET
“…….Kenapa?”
“Ya, ini, kan buat masa depan keluarga gue juga.”
“Oh, oke. Terus untuk biaya masa kini lo nggak punya duit?”
“Ya iya, bro. Ini semua demi keluarga gue. Jadi lo ada duit, nggak?”
KOK NYOLOT?!
“Ada.”
“Bisa dipinjem, ‘kan? Nanti abis gajian langsung gue ganti, deh.”
“Butuh berapa?”
“Cuma 500 ribu, kok. Buat lo segitu nggak ada apa-apanya, ‘kan?”
WOW UDAH NYEBELIN, SOTOY LAGI.
“Pertama-tama, makasih untuk doanya. Tapi sorry banget, duitnya gue pake bekal masa kini gue, nih.”
“Jadi lo nggak ada? Bilang dari tadi, kek! Berbelit banget!”
Tut.
Telepon mati.
Gue gondok setengah mati.
Ya itu tadi contoh orang yang investasi asal-asalan, cuma ikut tren, nggak jelas tujuannya, nggak tahu mau investasi berapa lama, bahkan nggak tahu buat apaan itu duitnya nanti. NYUSAHIN ORANG LAGI AH KESEL NIH.
Iya emang, buat masa depan. Ya lo di masa depan emang mau ngapain? Mau buat biaya salto di tengah gurun pasir gitu? Atau apa? Nggak jelas, kayak temen gue barusan!
Padahal investasi itu kendaraan. Dia adalah media untuk mencapai tujuan di masa depan.
Ibarat mau road trip, nih, biar kata road trip, tapi kudu jelas. Lo bakal ke mana, berapa lama nyetir, berapa lama istirahat, sampai pake kendaraan apa.
Ya investasi tuh kayak gitu. Tentuin dulu rencana di masa depan lo mau ngapain. Kayak misalnya gue, mau beli mobil 5 tahun lagi. Harga mobilnya kurang lebih Rp 450 juta di tahun ini.
Nah, nanti dihitung, tuh, untuk mendapatkan sejumlah uang tersebut, gue harus investasi duit berapa rupiah setiap bulannya secara rutin.
Belum cukup sampe situ, gue juga harus mikirin, nih, kira-kira, instrumen investasi yang cocok buat profil gue tuh apa. Bukan apa-apa serba diinvestasiin ke saham asal-asalan.
Ribet? Nggak, lah! Wong gue nggak ngitung sendiri. Gue pake aplikasi Finansialku yang udah gue download sejak satu tahun yang lalu.
Pake aplikasi Finansialku, gue cuma tinggal masuk-masukin angka doang, abis itu dihitungin, deh, sama sistemnya. Nih, contohnya:
Nah, berhubung gue berlangganan premium (Sombong), gue manfaatin aja tuh langsung fitur konsultasi keuangan untuk diskusiin sama para perencana keuangan yang notabene adalah ahlinya dan nggak asal nyuruh gue untuk investasi 🙂
Apa? Harganya? Cuma Rp 350 ribu buat 365 hari alias setahun penuh. Murah, nggak? Jelas. Buat gue ini murah kalau dibandingkan dengan fitur-fitur yang mereka tawarkan untuk membantu gue mengatur keuangan gue menjadi lebih baik.
Ya lo bayangin aja, duit Rp 350 ribu dibeliin makanan, paling mewah cuma buat All You Can Eat. Ditabungin? Emang bakal bertelor tuh?
Beda lagi kalau dipake buat berlangganan aplikasi Finansialku, bisa ngebantu gue untuk bikin gue makin bijak dalam mengatur uang, yang kemudian bakal ngebantu gue untuk level-up kekayaan gue juga pastinya.
Iya. Jujur aplikasi ini memang segitu berpengaruhnya buat hidup dan keuangan gue. Makanya gue berani bilang gini.
Dan gue ingin kalian juga merasakan manfaatnya. Makanya gue ingin ngajak kalian untuk instal aplikasinya di Google Play Store atau Apple Apps Store sekarang, dan mulai benahi keuangan lo.
Cobain dulu, deh, free trial satu bulannya, kalau semua omongan gue terbukti, pokoknya kalian harus langganan akun premium dan masukin kode HEMAT50 waktu langganan, biar dapet potongan harga Rp 50 ribu langsung dari gue!
Ingat ya, investasi adalah kendaraan untuk mencapai sebuah tujuan. Entah itu untuk beli barang, ataupun dana hari tua Sobat Finansialku.
Jangan sampai investasi cuma untuk gaya-gayaan, padahal kondisi kamu belum tepat untuk investasi sekarang.
Mau tahu lebih lagi tentang mengatur keuangan? Simak terus artikel di Finansialku.com juga follow instagram @finansialku_com supaya kerja kerasmu tidak terbuang sia-sia.
Punya pengalaman bersama Finansialku yang ingin dibagikan? Atau punya topik yang ingin Finansialku bahas di artikel? Yuk tuliskan dalam kolom komentar di bawah ini.
Wujudkan masa depan, raih kesuksesan bersama Finansialku!
Sumber Gambar:
- Invest – http://bit.ly/2LARSbh, http://bit.ly/3itL9vM
dilema besar
