Boros? Yuk Ikuti Langkah Berikut Agar Keuangan Tidak Berantakan!

Boros? Yuk Ikuti Langkah Berikut Agar Keuangan Tidak Berantakan!

Sifat boros harus dihindari oleh siapa pun, termasuk mahasiswa. Sifat ini akan merusak seseorang dengan perlahan.

Lalu, bagaimana cara memperbaiki sifat tersebut? Simak pembahasan berikut!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Boros adalah Sifat yang Tidak Sehat

Di awal bulan, kamu selalu mendapat uang saku bulanan dari orang tua untuk orang tua. Kamu juga barangkali mendapat penghasilan tambahan dari kerja paruh waktu.

Setelah punya uang, kamu punya PR dengannya, yaitu membuatnya berdaya guna hingga akhir bulan atau justru uang-uang itu bisa bekerja untukmu nantinya.

Tapi, yang terjadi saat ini adalah, ketika mahasiswa menerima uang bulanan, mereka lupa untuk membuat anggaran. Masih banyak yang langsung berbelanja banyak barang karena telah menahan hal itu di akhir bulan.

Sebagai mahasiswa kedokteran, kamu harus mencari tahu penyebab pengeluaran terlalu banyak. Hal itu karena kamu memiliki banyak prioritas terkait pendidikan yang seharusnya kamu selesaikan dahulu.

Psikolog asal Amerika, Brad Klontz, pernah menjelaskan bahwa salah satu alasan seseorang mengeluarkan uang berlebih adalah beban emosional. Beban tersebut meliputi kesepian, perasaan takut ditinggalkan, kecewa, dan sebagainya. Dengan sebagian, belanja adalah pelarian dari kehidupan mereka.

Boros_ Yuk Ikuti Langkah Berikut Agar Keuangan Mahasiswa Kedokteran Tidak Berantakan! 02

[Baca juga: Perlukah Mahasiswa Kedokteran Memisahkan Rekening Tabungan & Rekening Kebutuhan Sehari-hari?]

 

Solusi untuk Orang-orang Boros

Meskipun telanjur memiliki sifat boros, bukan berarti kamu tidak bisa berubah, kok. Justru, kamu bisa memperbaiki diri dari sekarang.

Berikut adalah solusi untuk kamu yang memiliki sifat boros:

 

#1 Pisahkan Kepentingan Keuangan dalam Pos Tabungan dan Jajan Tepat di Hari Saat Kamu Mendapat Penghasilan

Ketika kamu menerima uang, sebaiknya kamu langsung memeriksa berapa jumlahnya dan melakukan evaluasi dengan itu.

Kamu harus membuat pos keuangan dan bisa membedakan antara hal yang kamu butuhkan atau yang sekadar keinginan.

Pemborosan selalu berbanding lurus dengan masalah finansial lainnya. Maka, jika hal itu terjadi, pos keuangan tidak berjalan lancar seperti yang diinginkan. Susun ulang kebiasaan keuanganmu dan terapkan reward and punishment agar kamu lebih menghargai usaha.

Ketika menyusun anggaran, usahakan semasuk akal mungkin. Meski berhubungan dengan pembatasan diri, bukan berarti kamu memangkas kebutuhan utama dengan nominal yang kurang masuk akal.

Untuk membuatnya, kamu bisa berkonsultasi dengan financial planner profesional melalui aplikasi Finansialku. Alih-alih pusing membuat anggaran, kamu bisa meminta pendapat mereka mengenai bagaimana seharusnya uang diperlakukan. Aplikasi Finansialku bisa diunduh secara gratis di Google Play dan App Store dan memberikan akses gratis 30 hari dengan pilihan upgrade dengan Rp 300 ribuan per tahun (gunakan kode voucher CUAN50 untuk potongan Rp 50.000).

Setelah menemukan jalan tengah melalui konsultasi, kamu perlu meng-influence dirimu untuk tetap konsisten menerapkan anggaran keuangan. Lakukan semuanya secara bertahap dan tidak berlebihan. Jika terlalu ekstrem, hal itu hanya akan membuatmu kurang nyaman.

 

#2 Memisahkan Rekening Tabungan dan Operasional

Memisahkan rekening tabungan dan operasional ternyata berpengaruh terhadap penyusunan anggaran keuangan, lho. Dengan memiliki dua kartu, kamu bisa membawa kartu debit operasional dengan jumlah pas agar tidak konsumtif. Sementara itu, kartu debit berisi tabungan bisa kamu tinggalkan di rumah atau hanya membawanya di saat genting saja.

 

#3 Memindahkan Tabungan ke Instrumen Investasi

Meskipun masih mahasiswa, berinvestasi bukan hal yang mustahil. Saat ini, bahkan kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp100.000. instrumen investasi yang cocok untuk mahasiswa antara lain emas, saham, obligasi, reksa dana, serta peer to peer lending.

 

#4 Miliki Tujuan Keuangan

Tujuan keuangan akan membuatmu sadar ketika memperlakukan uangmu. Tujuan keuangan berguna agar kamu lebih berhati-hati dan menata hidup karena goals akhir yang ingin kamu capai.

Berikut adalah manfaat memiliki tujuan keuangan:

  1. Tujuan keuangan akan menjadi penyelamat di siklus hidupmu. Kamu tahu, hidup tidak selalu berjalan seperti yang diinginkan. Ada kalanya seseorang ada di bawah. Di sini, tujuan keuanganmu berperan besar. misal, jika sejak sekarang kamu mengantisipasi kemungkinan lulus lebih lama dari perkiraan, kamu bisa menggunakan uang yang kamu simpan untuk membiayai hidup di periode tersebut.
  2. Kamu akan memiliki pengeluaran yang efisien dan tidak berlebihan. Kamu hanya mengeluarkan uang untuk hal-hal yang berguna. Jika kebiasaan ini sudah berjalan baik, siklus hidupmu jauh lebih tertata.
  3. Kamu bisa menyelesaikan masalah finansial dengan baik. Memiliki tujuan keuangan artinya kamu sudah berhasil membuat anggaran dan menjalaninya. Dari sini kamu bisa belajar bahwa sebagai mahasiswa memang sudah waktunya memahami pentingnya me-manage aset yang dimiliki.
  4. Memudahkan pengecekan dan pemeriksaan jika kamu memerlukannya kelak.

 

Yuk Bertanggung Jawab Dengan Penghasilan Sendiri!

Saksikan Video Playlist SEKARANG! Gratisss!!!

Video Finansialku 3

 

Kondisi yang Membuat Seseorang Menjadi Boros

Berikut adalah beberapa kondisi yang membuat seseorang menjadi boros:

 

#1 Mood yang Jelek

Suasana hati yang buruk bisa memicu keinginan untuk membeli barang. Hal itu adalah bentuk pelarian dari jiwa merak yang gamang.

Studi di Michigan membuktikan hal serupa. Sekelompok partisipan diminta menonton video perundungan. Setelah selesai menonton video tersebut, sebagian berbelanja sementara lainnya tidak. Mereka yang berbelanja mengatakan bahwa mereka jauh lebih bahagia.

 

#2 Liburan

Ini adalah sesuatu yang nyata dan terjadi pada banyak orang. Saat liburan, mereka cenderung berbelanja karena menganggap itu adalah satu-satunya kesempatan yang mereka miliki.

Biasanya, orang-orang berbelanja karena terpengaruh embel-embel “barang khas, suvenir khas, dan makanan khas” dari suatu destinasi wisata. Akibatnya, mereka mengalami FOMO.

 

#3 Diskon

Tentu ada orang yang membeli barang karena adanya potongan harga hingga 50%. Padahal jika dipikir-pikir dia sama sekali tidak membutuhkan barang tersebut. Pemikiran tersebut kerap muncul melalui anggapan, “mungkin saya akan membutuhkannya nanti”, atau “kapan lagi ada diskon sebesar ini.”

Untuk mengatasinya, kamu harus fokus pada benda yang akan kamu gunakan, bukan yang kamu beli lalu disimpan.

 

#4 Rasa Bosan

Sebuah studi mengatakan, seseorang cenderung melakukan sesuatu yang buruk atau mendapat masalah ketika mereka tidak melakukan apa-apa. Hal ini berlaku juga ketik kamu berbelanja atau sekadar pergi ke mall untuk mengisi waktu luang, tapi pada akhirnya gelap mata.

03Boros_ Yuk Ikuti Langkah Berikut Agar Keuangan Mahasiswa Kedokteran Tidak Berantakan!

[Baca juga: Langkah Mengatur Keuangan Bagi Mahasiswa Kedokteran]

 

#5 Berkumpul dengan Teman

Berkumpul dengan teman menjadi agenda yang sangat menyenangkan. Tapi, bisa jadi merugikan jika selalu berkumpul di kafe setiap melakukan pertemuan. Apalagi jika sesampainya di sana, semua makanan yang dipesan sama dan memiliki harga yang kurang cocok dengan keuanganmu.

Untuk mengatasinya, kamu bisa meminta untuk memesan makananmu sendiri ketika datang dan meminta bill terpisah setelanya. Jika mereka bertanya, jujur saja jika kamu tengah memperbaiki habit keuangan. Opsi lainnya, kamu juga bisa berkumpul di rumah teman dan memasak camilan sendiri.

 

#6 Diet

Kamu patut berhati-hati, diet juga bisa membuat keuanganmu rumit. Misalnya, kamu rindu dengan makanan tidak sehat, tapi di sisi lain kamu sudah berkomitmen untuk meninggalkannya. Untuk memenuhi hasrat tersebut, kamu membeli makanan berlabel organik yang jauh lebih mahal atau berlangganan katering diet yang lagi-lagi juga overprice.

Padahal, sejatinya diet bisa lebih mudah dari itu. Justru lebih baik kamu memasak sendiri makanan dengan bahan yang kamu tahu proses pembuatannya.

 

Yuk, Hindari Sifat Boros!

Sifat boros adalah musuh utama dalam anggaran keuangan. Kamu menghindarinya agar anggaran keuangan bulanan yang telah dibuat tidak berantakan.

Yuk, konsultasi mengenai sifat boros dan masalah keuangan lainnya di Finansialku. Bukan hanya konsultasi, bahkan kamu juga bisa melakukan financial check-up untuk mengukur seberapa sehat keuanganmu.

Kamu bisa mendapatkan aplikasi Finansialku secara gratis di Google Play dan App Store. Yuk, download sekarang, karena ada gratis akses 30 hari dan pilihan upgrade dengan hanya Rp 300 ribuan per tahun.

Dapatkan tambahan potongan Rp 50 ribu dengan memasukkan kode voucher CUAN50 saat upgrade aplikasi Finansialku premium.

 

Nah, itu di acara hidup hemat dan kondisi yang mungkin bisa kamu hindari agar tidak boros. Bagaimana pendapat kalian? Yuk share tanggapanmu di kolom komentar!

Masih banyak yang belum tahu bagaimana cara untuk hidup tidak boros dan terjebak dalam keborosannya, dan orang tersebut bisa jadi sahabat terdekatmu.

Yuk bagikan artikel ini untuk menolong mereka dan jadilah pahlawan keuangan bagi orang-orang sekitarmu!

 

Sumber Referensi:

  • Ega Almira Shae. 9 Kondisi yang Membuat Kamu Jadi Boros Keuangan. Koinworks.com – https://bit.ly/38LBxcp

 

Sumber Gambar:

  • Boros – http://bit.ly/2M4tTBf, http://bit.ly/2KHWkUW, http://bit.ly/3qLg6OM

 

dilema besar