Fitness saat puasa? Saat Anda berpuasa masih bisa tetap bugar dan sehat. Tapi sebenarnya saat berpuasa baik tidak ya untuk tetap fitness?
Simak ulasan lebih lengkap di bawah ini…
Rubrik Finansialku
Berolahraga Saat Puasa
Siapa yang tidak suka dengan memiliki badan atletis? Agar memiliki tubuh yang ideal seseorang perlu berolahraga, di samping itu juga perlu menjaga asupan makanan. Masyarakat diperkotaan tentu tidak asing lagi dengan tempat Fitness yang keberadaannya mudah dijumpai.
Ini menjadi pilihan praktis dan hemat, jika Anda ingin berolahraga namun memiliki kesibukan dan keterbatasan waktu. Memasuki bulan puasa tentu berolahraga menjadi tantangan tersendiri, mengapa? Karena diminggu pertama Anda menjalankan ibadah puasa, pada umumnya tubuh akan merasa lemas dan kurang bertenaga.
[Baca Juga: Udah Tahu Belum Manfaat Puasa Bagi Kesehatan?]
Jangankan untuk berolahraga, untuk sekedar beraktivitas saja mungkin berat rasanya. Tetapi bagi Anda yang senang berolahraga ditempat Fitness tidak perlu khawatir. Anda masih bisa tetap berlatih seperti biasa dengan mengikut beberapa anjuran berikut ini.
Dikutip dari beritasatu.com, Spesialis kedokteran olahraga dr Rachmad Wishnu Hidayat, SpKO menjelaskan bahwa waktu terbaik untuk melakukan latihan fisik di saat puasa adalah sore hari menjelang waktu berbuka. Karena keluarnya cairan dari tubuh dapat digantikan saat berbuka puasa.
Tips dan Anjuran Fitness Saat Puasa
Menunggu berlatih setelah berbuka puasa atau setelah tarawih tidak dianjurkan. Karena setelah mengkonsumsi banyak makanan biasanya Anda justru akan merasa malas dan ngantuk. Selain itu, tubuh juga memerlukan waktu untuk mencerna makanan berbuka Anda.
[Baca Juga: Tips dan Manfaat Olahraga Calisthenics (Kalisteniks) untuk Pemula]
Untuk menghindari cidera saat latihan seperti kram perut misalnya, sebaiknya berlatih atau Fitness sebelum berbuka, sebagai catatan tidak dengan beban maksimal. Fitness saat puasa, ikuti tips dan anjuran berikut ini agar tidak celaka.
#1 Terus Berlatih
Meskipun malas dan lemas, sebaiknya Anda tetap melatih tubuh Anda. Jika Anda berhenti berolahraga, kualitas tubuh Anda akan menurun. Karena itu tetaplah berolahraga dan berlatih seperti hari-hari biasanya.
Meski tujuan utama Fitness saat berpuasa bukan untuk pertumbuhan otot, namun otot yang Anda miliki akan tetap terstimulasi oleh latihan yang Anda lakukan. Disamping itu tubuh akan tetap bugar dan berat badan Anda tetap terjaga.
#2 Waktu Fitness
Fitness di waktu yang tepat, saat Anda merasakan energi dalam tubuh Anda cukup baik. Anda bisa mengaturnya dengan berlatih di pagi hari, ketika cadangan karbohidrat Anda masih tinggi, atau sebelum berbuka puasa seperti yang dianjurkan.
Sebab jika tidak, mungkin latihan akan mengganggu ibadah puasa Anda. Berlatihlah dua kali dalam seminggu, jika Anda sanggup dapat menambah intensitasnya asalkan tidak memaksakan diri. Latihan fitness saat berpuasa sebaiknya dilakukan dalam durasi 30-60 menit saja.
#3 Kardio Seperlunya
Kardio sangat penting untuk membakar kalori dan menyehatkan jantung Anda. Saat berpuasa Anda masih perlu melakukan olahraga kardio. Tetapi lakukanlah kardio dalam intensitas rendah untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskuler. Misalnya dengan berjalan santai dipagi hari setelah sahur agar kebugaran tubuh tetap terjaga saat beraktivitas siang hari nanti.
[Baca Juga: Apa Saja Sih Olahraga yang Dapat Menurunkan Berat Badan?]
Orang yang melakukan kardio dengan level tinggi diketahui mampu mengerjakan tugas-tugas kognitif lebih baik dibandingkan dengan mereka yang kurang berolahraga. Hal ini terjadi karena latihan kardio dapat membantu meningkatkan suplai darah ke otak sehingga otak dapat berkonsentrasi lebih baik.
#4 Atur Beban
Seperti yang telah dibahas sebelumya, Fitness saat berpuasa bukan untuk menambah massa otot. Sehingga Anda tidak perlu menggunakan beban berat untuk berlatih. Selama bulan Ramadan ini Anda harus mengurangi beban latihan Anda. Karena dengan keadaan menahan haus dan lapar selama 8 sampai 10 jam, latihan Anda tidak akan maksimal dengan tenaga seadanya.
Jika biasanya berlatih dengan beban sebesar 10 kilogram, sebaiknya diturunkan menjadi 5 kilogram. Tetapi ditingkatkan repetisinya, dari yang biasanya hanya 10 repetisi ditingkatkan menjadi 12-15 repetisi. Dengan begitu, otot-otot tubuh tetap terlatih namun juga terhindar dari cedera karena beban yang terlalu berat.
#5 Jaga Karbohidrat & Protein saat Sahur
Saat sahur adalah waktu yang baik untuk memilah jenis makanan apa yang harus Anda konsumsi. Sebagai bekal untuk beraktivitas seharian. Jika pengaturan pola makan sehari-hari, Anda tidak mengkonsumsi karbohidrat, sebaiknya selama puasa, sahur dan berbuka, Anda mulai mengkonsumsinya.
Karbohidrat sangat penting untuk tubuh selama berpuasa karena dapat disimpan tubuh sebagai sumber energi untuk beraktivitas selama seharian penuh. Selain karbohidrat, Anda juga perlu mengkonsumsi makanan berprotein, asupan makanan berprotein dapat bertahan lama didalam tubuh sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Sebuah penelitian di Denmark menemukan fakta bahwa asupan protein yang digunakan untuk menggantikan karbohidrat sehari-hari dapat membantu menurunkan berat badan. Heather Bauer, RD penemu Nu-Train dan seorang konsultan nutrisi di New York City menyarankan untuk menambah protein sebanyak 50 gram sehari.
#6 Tips Fitness saat Puasa, Konsumsi Suplemen
Bagi Anda yang terbiasa mengkonsumsi suplemen sebelum dan setelah latihan, selama bulan Ramadan Anda tidak bisa melakukannya. Suplemen untuk olahraga Fitness berguna untuk menambah power sekaligus pemulihan otot.
Untuk dapat tetap mengkonsumsinya Anda dapat mengatur timing-nya dengan mengkonsumsi suplemen saat sahur dan setelah berbuka puasa. Suplemen yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah BCAA dan glutamine, karena jenis suplemen tersebut dapat menghindari katabolik massa otot selama berpuasa.
#7 Cairan Tubuh Tercukupi
Selain latihan, nutrisi juga menjadi pokok bahasan yang penting dalam fitness. Cairan adalah aspek penting untuk tubuh. Saat berpuasa Anda tidak dapat mengkonsumsi air kapan saja. Untuk menjaga kebutuhan cairan agar tetap tercukupi, selama puasa ini berikut penjelasannya untuk Anda.
“Secara umum, jumlahnya bagi orang dewasa adalah 2 liter (8 gelas) minuman sehari, terutama air putih. Jumlah ini dapat dipenuhi dengan minum 1 gelas saat berbuka, 2 gelas saat makan malam, 2 gelas antara makan malam dan menjelang tidur, dan 1 gelas sebelum sahur, dan 1 gelas saat, atau setelah sahur sebelum isak. Satu gelas lagi dapat berupa satu mangkok sedang makanan berkuah pada saat bebuka (misal kolak atau jus buah atau koktail) atau satu mangkok sedang sup, soto atau sayur bening saat makan sahur,”
Prof. Dr. Hardinsyah. MS, Gurus Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), Institut Pertanian Bogor (IPB), dikutip dari kompas.com.
#Anjuran fitness saat Puasa, Berbuka Secukupnya
Kebanyakan yang terjadi setelah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan, berat badan justru naik. Padahal selama seharian mereka tidak makan atau minum. Mengapa begitu? Karena menu makanan pada saat berbuka puasa adalah goreng-gorengan dan makanan manis yang mengandung kalori yang tinggi.
Selain itu karena sudah seharian berpuasa, berbuka merupakan ajang balas dendam. Untuk itu selain tetap berlatih, Anda perlu memilah dan mengontrol kalori makanan yang Anda konsumsi saat berbuka puasa untuk mencegah naiknya berat badan.
Sekarang Anda tidak perlu khawatir otot Anda menyusut atau berat badan Anda bertambah. Anda masih dapat Fitness selama puasa.
Itu dia penjelasan mengenai fitness saat puasa. Semoga artikel ini membantu Anda tetap berolahraga yang sehat selama bulan puasa ini. Bulan Ramadhan berbagi yang baik yuk, jadi Anda boleh berbagi artikel ini kepada teman-teman Anda ya…..
Apakah artikel ini membantu Anda? Anda masih memiliki pertanyaan seputar isi artikel? Silakan ajukan pertanyaan Anda dikolom komentar. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Widiya Wiyanti. 20 Mei 2018. Bolehkah Latihan Beban Saat Puasa? Health.detik.com – https://bit.ly/2KozYnK
dilema besar