Ternyata begini cara profesional berbisnis dan mengatur keuangan ala pasangan suami istri pencetus Dako Brand and Communication!
Informasi selengkapnya dapat diketahui di artikel Finansialku di bawah ini.
Rubrik Finansialku
Tips Berbisnis Buat Pasangan Menikah ala Danis Kirana dan Mario Wicaksono, Pencetus Dako Brand and Communication!
Dako Brand and Communication adalah salah satu biro marketing agency yang bermarkas di Malang, Jawa Timur.
Mereka melayani semua perusahaan baik itu swasta maupun pemerintahan untuk memaksimalkan pemasaran dari brand kepada para audiens yang dituju.
Uniknya, biro ini dikawal oleh dua orang pasangan menikah, Danis Kirana dan Mario Wicaksono, lho!
Dako Brand and Communication sendiri, sebenarnya sudah lama dibangun oleh Mario sejak dia lulus SMA, yang kemudian skalanya semakin membesar seiring berjalannya waktu.
“(Dako) dari awal Mario udah bikin duluan, dia lulus SMA, udah bikin company kecil,” Kata Danis.
Dako Brand and Communication bukan hanya melayani perusahaan besar saja, lho! Tapi juga memberikan ruang untuk para kawan-kawan UMKM yang ingin mengembangkan usaha menggunakan jasa mereka.
“….kita mutusin untuk bikin produk khusus temen-temen UMKM. Nah produk ini harganya sangat ringan di kantong, saya rasa semua temen-temen UMKM bisa (menjangkau harganya), sih.” Ungkap Danis.
Sebelum resmi menjadi pasangan, Danis dan Mario juga melewati fase-fase hubungan yang berkelok, dimulai saat kedua saling mengenal pertama kali di gereja, sampai akhirnya bersanding di pelaminan.
“Awal ketemu. Pada saat itu, Aku sama Mario udah sama-sama punya pasangan. Cuma karena ada perbedaan yang sangat mendasar dengan pasangan masing-masing, akhirnya kita memutuskan untuk berteman.” Ungkap Danis.
Persahabatan mereka dapat dikatakan sebagai hubungan mutualisme, di mana Mario seringkali menitipkan proposal pada Danis, yang kala itu bekerja sebagai seorang protokoler di kedinasan.
Hubungan ini terus berlanjut, sampai akhirnya Mario harus putus hubungan dengan kekasihnya. Satu bulan kemudian, Danis juga putus hubungan dengan kekasihnya.
“Di tengah persahabatan itu, saling menguntungkan, lama kelamaan akhirnya, dia putus sama pacarnya, satu bulan berikutnya saya nyusul. Satu bulan pasca putus, yaudah kita pacaran.” Lanjut Danis.
[Baca Juga: Founder and Money: Memberdayakan Perempuan Timur Bersama Copadeflores]
Sejak berpacaran, Danis akhirnya juga turut turun tangan mengelola Dako sembari memenuhi kewajibannya sebagai seorang karyawan pemerintahan.
Susah senang pasti dirasakan keduanya. Tapi beruntungnya, rasa susah itu berhasil mereka lewati bersama-sama dengan melancarkan komunikasi dan menekan ego masing-masing.
“Susahnya dulu, deh. Jadi, ‘kan kita ini pasangan, ya, kalau dari kami itu bertengkar masalah klien. Enaknya, setelah selesai permasalahan klien, selesai masalah.” Kata Mario.
Hal ini diamini oleh Danis, yang juga baru menyadari kalau keduanya tidak pernah cekcok soal personal, melainkan perihal operasional perusahaan.
Bukan cuma itu, dengan latar belakang Danis sebagai seorang karyawan yang punya mindset berbeda dengan Mario yang notabene adalah pebisnis, membuat mereka sempat kesusahan untuk mengatur keuangan.
Danis mengaku, dia sempat kebingungan mencari cara untuk mengelola keuangan perusahaan.
Dulu, keuangan perusahaan dan pribadi masih bercampur dalam satu rekening yang sama, membuat mereka tidak tahu pasti berapa jumlah pemasukan tiap bulannya.
“Awal itu masih campur, uang pribadi sama uang kantor masih kecampur. Lama kelamaan ini bikin capek, akhirnya kita putusin bikin dua atm, yang satu khusus company, yang satu khusus pribadi.” Aku Danis.
Sebagai pebisnis yang memiliki penghasilan tidak saklek tiap bulannya, tentu Danis dan Mario tahu betul kalau mereka harus melakukan perencanaan keuangan dan pencatatan keuangan agar perusahaan bisa terus beroperasi.
“Perencanaan keuangan itu penting banget, terus terang aku sama Mario termasuk orang yang takut, ‘aku harus ngapain nih untuk ngatur keuangan? Kita mau ngajak ngobrol siapa, nih?’ yang secara pribadi aku pikir perencana keuangan itu mahal. Cuman menurutku sekarang sudah mulai banyak edukasi yang untuk sekelas kita, yang sangat awam, sangat membantu.” Ucap Danis.
Hal tersebut memang benar adanya. Jika dibandingkan dengan beberapa tahun ke belakang, literasi finansial masyarakat dapat dibilang masih terbatas, dan hanya beberapa persen saja yang bisa mengaksesnya.
Tapi kini hal itu tidak lagi terjadi, mengingat semakin banyak portal keuangan termasuk Finansialku yang memberikan akses literasi keuangan yang mudah dan gratis untuk masyarakat Indonesia
“Lebih keren lagi sih kemarin waktu di Malang, ketemu temen, dia launching buku. Dua hari nggak dibaca bukunya. Kemudian dibaca, ternyata kontennya bener-bener down to earth.” Tambah Mario.
Buku itu berjudul ‘Make a Plan and Get Your Financial Dreams Come True’ milik founder sekaligus CEO dari Finansialku, Melvin Mumpuni.
Sejak membaca buku itu, keduanya mengaku jadi lebih mengerti tentang mengelola keuangan, mengingat pembahasan di dalam buku yang ditulis menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh semua kalangan.
Ketertarikan mereka pada Finansialku kemudian meluas ke aplikasi Finansialku, yang merupakan aplikasi ke-sekian, yang mereka coba untuk mengatur keuangan.
Mario mengaku, sejak dulu, mereka sudah menggunakan beberapa aplikasi perencana keuangan lain, tapi semuanya sama, punya permasalahan yang menghambat produktifitas aplikasi itu sendiri.
M: “Dulu ada (coba) beberapa menggunakan aplikasi. Ada problem, misalnya kategori, masukkan keuangan ada kategori yang bisa diinput, ada yang nggak bisa nambah kreditnya, akun dompetnya itu nggak bisa nambah. Nah, akhirnya pake aplikasi Finansialku, ada kategorinya. Misalnya kategori untuk liburan, nah itu sangat membantu.” Aku Mario.
Danis juga menambahkan, aplikasi Finansialku memudahkan Danis dan Mario untuk mencatat keuangan, mengingat biasanya mereka melakukannya secara manual.
“Sangat membantu. Yang awalnya itu saya sama Mario termasuk orang yang dari dulu harus mencatat keuangan. Dan kita mencatat keuangan tuh dari hp, terus hp ilang, terus kita catat di kertas, balik lagi ke hp. Nah dengan aplikasi Finansialku ini ngebantu banget, kita tahu pengeluaran terbanyak di bulan ini tuh apa.” Tutup Danis.
GRATISSS, Yuk Download SEKARANG!!!
Ebook Pentingnya MENGELOLA KEUANGAN Pribadi dan Bisnis
Adapun, aplikasi Finansialku bukan hanya memberikan kemudahan penggunanya untuk mencatat dan merencanakan keuangan, tapi juga memungkinkan para penggunanya melakukan konsultasi keuangan bersama para perencana keuangan secara GRATIS di mana pun dan kapan pun.
Semuanya dapat dinikmati oleh pengguna premium yang berlangganan hanya dengan Rp 350 ribu untuk 365 hari penuh!
Bahkan para penggunanya bisa mendapatkan potongan langsung Rp 50.000 apabila memasukkan kode CUAN50 saat berlangganan.
Ini tentu jauh lebih murah dibandingkan harga konsultasi terpisah bersama perencana keuangan yang memerlukan dana yang cukup mahal.
Aplikasi Finansialku sendiri bisa diunduh di Google Play Store atau Apple Apps Store.
Danis dan Mario saja sudah membuktikan sendiri bagaimana aplikasi Finansialku bisa membantu kemajuan perusahaan dan mindset mereka, lalu, Anda kapan?
Itulah perbincangan Finansialku dengan Dako Brand and Communication mengenai awal berdirinya perusahaan ini.
Bagaimana menurut Sobat Finansialku? Yuk tuangkan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa bagikan artikel membangun ini pada teman-teman Anda.
Sumber Gambar:
- Dako – https://bit.ly/2EcKEpO
dilema besar