Berkaca Pada Negeri China, Pulihkan Ekonomi Pasca Corona

Berkaca Pada Negeri China, Pulihkan Ekonomi Pasca Corona

Demi memulihkan kondisi ekonomi pasca Corona, Negeri Tirai Bambu menerapkan langkah-langkah untuk bangkit kembali. Apa saja yang dilakukan?

Berikut ini ulasannya. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

 

Langkah China Untuk Pulihkan Ekonomi Pasca Corona

Setelah dihantam Corona, China mulai bangkit terutama di sektor perekonomian. Namun, ini bukan berarti perekonomian di negeri tirai bambu ini kembali normal. Setidaknya, ada kemajuan ke arah pemulihan.

Menurut Dubes Xiao Qian, perindustrian Tiongkok itu tangguh, sehingga dapat cepat memulihkan diri pasca Corona. Adapun beberapa langkah yang dilakukan China untuk memulihkan kondisi ekonomi pasca Corona, yaitu:

 

#1 Memastikan Proyek BRI Tidak Mandek

Belt and Road Initiatives (BRI) merupakan proyek infrastruktur masif China di beberapa negara. Negeri yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping ini harus memastikan pelaksanaan proyek ini tetap berjalan.

Caranya, membantu negara-negara yang terdampak COVID-19 terutama di negara-negara lokasi proyek BRI.

Di beberapa negara, proyek BRI dihentikan untuk sementara sejak pandemi Corona. Banyak pekerja dari China yang tidak diizinkan masuk ke negara lokasi BRI.

Hal ini karena ada kekhawatiran peluang menyebarkan virus dengan kedatangan mereka. Oleh sebab itu, negara-negara tersebut fokus pada penanganan virus Corona.

[Baca Juga: 6 Peluang Usaha Menguntungkan Selama Pandemi Corona]

 

Hal yang sama juga terjadi di Indonesia sebagai negara lokasi proyek BRI.

Proyek pengerjaan konstruksi kereta cepat yang menghubungkan Jakarta dan Bandung, Jawa Barat serta pembuatan dam di Batang Toru, Sumatera Utara, juga dihentikan sementara.

Jika proyek BRI terganggu, perekonomian China pun akan terdampak. Maka, China berusaha untuk membantu negara-negara lokasi proyek BRI dengan cara memberikan bantuan alat medis dan mengirimkan tenaga medis.

 

#2 Memastikan Negara Tujuan Ekspor Membaik

China sangat tergantung pada ekspor. Menurut data yang dikantongi Trade Mape, ekspor China mencapai 12,4 persen dari total perdagangan dunia pada 2018 atau senilai dengan 2,49 triliun dolar AS.

Oleh karena itu, China harus memastikan perekonomian negara tujuan ekspornya membaik.

Caranya, dengan memberikan bantuan alat-alat kesehatan ke negara tujuan ekspor China seperti Hongkong, Vietnam, Korea Selatan, dll. Selain itu, China pun dapat memberikan pengetahuannya mengenai penanganan virus Corona.

Ditambah lagi, China harus memperbaiki hubungannya dengan Amerika Serikat. Pasalnya, Amerika Serikat termasuk negara tujuan ekspor terbesar China.

[Baca Juga: Waduh! WHO Peringatkan Virus Corona Tidak Akan Pernah Hilang]

 

#3 Aktif Mendukung Pembiayaan Utang dan Penerbitan Utang

Pada 5 Februari lalu, regulator pasar obligasi Cina mengatakan akan secara aktif mendukung pembiayaan utang dan penerbitan utang oleh perusahaan-perusahaan yang sangat terkena dampak virus Corona.

Asosiasi Nasional Investor Institusional Pasar Keuangan (NAFMII) juga mengatakan akan mendukung perusahaan-perusahaan yang telah terkena dampak virus.

 

#4 Menjaga Kestabilan di Berbagai Bidang

China mencoba menjaga stabilitas di berbagai bidang. Kestabilan yang dimaksud adalah kestabilan lapangan kerja, keuangan, perdagangan luar negeri, dan investasi.

Selain itu, China tak lupa juga meningkatkan jaminan pekerjaan masyarakat, jaminan kebutuhan pokok, jaminan aktivitas pasar, jaminan keamanan pangan dan energi, jaminan stabilitas rantai suplai dan rantai industri, serta jaminan kelancaran operasi pemerintahan tingkat dasar.

[Baca Juga: Intip Tips Investasi Saat Pandemi Corona yang Bisa Dicontek!]

 

Bisakah Ditiru Indonesia?

Negara-negara yang terdampak virus Corona mulai bangkit terutama untuk sektor ekonomi. Indonesia seharusnya tidak tertinggal.

Apalagi, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, mengatakan bahwa laju perekonomian di Indonesia harus tetap berjalan di tengah wabah virus COVID-19.

Langkah-langkah yang dilakukan Negeri Tiongkok untuk bangkit secara umum dapat ditiru oleh Indonesia.

Memang, China mempunyai sistem industri yang lengkap, kemampuan industri dengan dukungan yang kuat, tenaga kerja yang cukup, serta akumulasi sumber daya manusia yang memadai.

Walaupun begitu, hal tersebut tak lantas membuat Indonesia berkecil hati. Butuh waktu dan usaha untuk memulihkan kondisi ekonomi pasca Corona.

Bagaimanapun juga, melakukan langkah positif akan sangat membantu kondisi perekonomian di negara dengan populasi tinggi seperti Indonesia dan China.

Seperti kata pepatah barat, where there is a will, there is a way. Jika ada kemauan, pasti ada jalan.

 

Saat ini, pandemi Corona di Indonesia belum ada tanda-tanda akan berakhir. Geliat ekonomi pasca Corona semoga dapat bangkit kembali.

Oleh karena itu, akan lebih baik supaya kita selalu siaga dalam menghadapi hal yang tidak pasti ini. Salah satunya dengan mengatur pengeluaran dengan lebih baik lagi.

Anda dapat menggunakan aplikasi Finansialku untuk mengatur keuangan Anda. Aplikasi ini dapat Anda unduh di Google Playstore, Appstore atau dengan klik tautan berikut ini:

 

Itu dia langkah-langkah China dalam memulihkan ekonomi pasca Corona. Banyak tantangan yang perlu dihadapi. Menurut Anda, apakah bisa ditiru Indonesia? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar di bawah ini, ya.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 9 April 2020. Begini Cara China Pulihkan Ekonomi Usai Wabah Virus Corona. Kumparan.com – https://bit.ly/3gqkRZQ
  • Benedikta Miranti Tri Verdiana. 5 Mei 2020. Begini Cara China Pulihkan Ekonomi Usai Pandemi Corona COVID-19, Bisa RI Tiru?com – https://bit.ly/2ZGBdHG
  • Safira Andini. 12 Februari 2020. Virus Corona, 6 Langkah Dilakukan Cina untuk Pulihkan Ekonomi. Dunia.tempo.co – https://bit.ly/2zyExdm

 

Sumber Gambar:

  • Pasca Corona 1 – https://bit.ly/2ZLWb86
  • Pasca Corona 2 – https://bit.ly/2B0ISGv
  • Pasca Corona 3 – https://bit.ly/3eoerIP

dilema besar