Beli sepatu branded beneran bisa buat investasi, atau cuma sekadar ‘kasih makan’ gengsi? Begini kata perencana keuangan dari Finansialku!
Summary
- Jika kita cerdik memanfaatkan momentum, mengoleksi barang branded bisa menjadi ladang investasi yang cukup menguntungkan.
- Jangan menjadikan membeli barang branded sebagai kamuflase untuk investasi, padahal nyatanya hanya untuk memenuhi gengsi.
Beli Sepatu Branded. Beneran Bisa Buat Investasi?
Perkembangan teknologi membuat semua aspek kehidupan berevolusi, dan semakin banyak orang yang terpapar informasi, termasuk informasi tentang cara investasi.
Kalau dulu, bicara soal investasi, database di otak kita mungkin hanya bisa memunculkan informasi yang terbatas, seperti investasi perhiasan, tanah, atau properti.
Tapi sekarang, mayoritas dari kita sudah tahu bahwa ternyata bentuk investasi tidak hanya terbatas pada dua hal itu saja.
Mulai dari investasi saham, reksa dana, P2P Lending, atau bahkan, yang sejak beberapa tahun ke belakang ini diminati oleh banyak orang, yaitu investasi barang branded.
Mengoleksi barang branded nyatanya bukan sekadar hobi.
Kalau kita cerdik memanfaatkan momentum, ini ternyata bisa jadi ladang investasi yang cukup menguntungkan, seperti yang salah satu perencana keuangan Finansialku ini katakan dalam video.
Investasi jenis ini nggak terbatas pada merek-merek premium saja, tapi juga merek-merek streetwear yang produknya banyak berkolaborasi atau banyak dipakai oleh orang-orang ternama, seperti Adidas, Nike, dan sebagainya.
Seperti Rayi, salah satu anggota trio RAN, yang beberapa kali mendapatkan keuntungan besar dari menjual sepatu yang dikoleksinya.
Dia mengatakan kalau sebenarnya, beli sepatu streetwear adalah hobi pribadinya. Koleksi di rumahnya pun sudah mencapai angka ratusan.
Tapi, ada kalanya dia harus rela melepas beberapa pasang sepatu koleksinya agar dia bisa membeli sepatu baru.
Melansir laman wolipop.detik.com, dia bercerita bahwa dia pernah menjual Nike Air Yeezi sebesar empat kali lipat dari harga beli ritel.
“Sekarang kan Yeezi sama Adidas, dulu Kanye West sama Nike, dia punya Air Yeezi sama Nike. Waktu itu aku beli harga ritelnya Rp 3 juta kurang lebih segitu, terus aku jual Rp 12 juta “ Ungkapnya.
Tidak hanya berhenti sampai situ, Koleksi Off-White x Air Jordan 1, yang merupakan produk hasil kolaborasi Nike dengan rapper Travis Scott, juga dijualnya dengan harga 10 kali lipat.
Harga ritel saat pertama kali koleksi tersebut dirilis adalah sekira Rp 2,5 juta. Tapi, Rayi berhasil menjualnya senilai Rp 20 juta.
Sehingga, nggak ayal kalau buat beberapa orang, membeli sepatu tidak ubahnya investasi jangka panjang yang tidak sengaja.
Tips Beli Sepatu Untuk Investasi
Maryadi Santana, CFP, QWP, salah satu perencana keuangan dari Finansialku juga mengatakan hal serupa.
Membeli sepatu streetwear memang bisa dijadikan ladang investasi baru, asalkan kita bisa memilihnya dengan benar, apakah barang tersebut termasuk collected item atau tidak.
Collected item yang dimaksud adalah, apakah seri atau koleksi yang dirilis oleh merek tersebut terbatas atau memang yang rilis setiap musim.
[Baca Juga: Segini Biaya Olumide Gbenro Untuk Hidup Mewah di Bali]
Selain itu, Maryadi juga mengatakan kalau kunci semua investasi adalah memahami investasi itu sendiri.
Oleh karena itu, mau sebanyak apa kita beli sepatu untuk investasi, kita harus tetap memahami karakteristik dari sepatu itu.
Berikut ini adalah tips-tips yang harus kamu perhatikan sebelum mulai mendalami investasi jenis ini:
#1 Pahami Brand-nya
Sebagaimana yang telah Maryadi sebutkan, pastikan kalau sepatu yang akan kamu beli untuk investasi itu termasuk ke dalam collected item atau tidak.
Kamu perlu paham betul apakah seri-seri atau koleksi terbatas yang dirilis itu termasuk seri yang limited atau tidak.
Untuk mengetahuinya, kamu bisa mempelajari sisi historis atau cerita dan narasi dari produk tersebut.
[Baca Juga: Ini Alasan Cinta Laura Ogah Belanja Barang Mewah, Ngena Banget!]
Misalnya, sepatu Nike seri Air Jordan 1 yang sempat digunakan oleh Michael Jordan pada 1985, yang diprediksi akan terus naik karena nilai historisnya yang tinggi.
Atau Nike Dunk Low yang merupakan salah satu produk klasik, yang harganya diprediksi bakal terus naik setiap tahunnya.
Selain itu, kamu juga harus memahami pola penetapan harga pasaran dari masing-masing merek, agar bisa mengumpulkan modal sejak jauh-jauh hari.
Kamu bisa gunakan kalkulator membeli dana barang di website Finansialku untuk mengetahui besaran dana yang harus kamu investasikan setiap bulannya.
Dengan menggunakan kalkulator tersebut, kamu hanya tinggal mengisi kolom sesuai dengan kondisi keuangan kamu.
Setelah diklik ‘Hitung’ nantinya akan muncul kotak kesimpulan apakah tujuan kamu untuk beli sepatu bisa terwujud atau tidak.
#2 Cek Ulang Seri
Selanjutnya, sebelum beli sepatu, pastikan untuk mengecek seri sepatu tersebut.
Ini berguna untuk membantu kamu mengetahui apakah produk sepatu tersebut diproduksi secara masal atau tidak.
Jika tujuanmu membeli sepatu untuk digunakan sehari-hari, maka sama sekali tidak menjadi masalah.
Tapi, kalau tujuanmu membeli sepatu untuk koleksi, ada baiknya kamu pertimbangkan hal ini terlebih dahulu.
Kamu juga bisa cek kesehatan keuangan kamu terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi keuangan kamu apakah bisa membeli sepatu branded dalam jangka waktu tertentu.
Kamu bisa coba fitur ‘Financial Check Up’ di aplikasi Finansialku supaya lebih mudah.
#3 Jangan Tertipu Sistem
Tips ketiga ini berkesinambungan dengan tips sebelumnya. Selain mengecek seri, kamu juga harus jaga diri agar tidak tertipu oleh sistem.
Saat pertama produk keluar, biasanya perusahaan menggunakan sistem undian dengan jumlah terbatas.
Ini yang kemudian membuat kita salah paham dan menganggap kalau produk tersebut akan diproduksi dalam jumlah yang terbatas, padahal belum tentu begitu adanya.
Nggak jarang, setelah sistem ini berakhir, perusahaan malah memproduksi produk tersebut dengan jumlah yang banyak, dan akhirnya membuat harga jualnya menurun drastis.
Oleh karena itu, jika tujuanmu membeli sepatu adalah untuk investasi, pastikan bahwa seri tersebut terbatas.
#4 Tentukan Tujuan
Ada dua tujuan saat seseorang membeli sepatu untuk investasi. Tujuan pertama adalah jangka panjang, di mana dia lekas menjual kembali barang tersebut saat permintaan pasar masih tinggi.
Sementara tujuan yang kedua adalah untuk koleksi yang mana disimpan untuk jangka panjang, dan tentu, harganya akan semakin mahal.
Hal ini perlu kamu lakukan agar kamu bisa menentukan produk apa yang layak kamu beli sesuai dengan tujuanmu.
#5 Cari Tahu Ukuran
Mengingat tujuanmu membeli sepatu adalah untuk investasi, maka prioritasmu adalah pelanggan atau calon pembelimu.
Cobalah untuk membeli sepatu dengan ukuran yang banyak dicari calon pelanggan, atau yang umum digunakan target pasarmu.
Jangan Jadikan Kamuflase
Hal terpenting dari membeli sepatu untuk investasi adalah memahami betul apa yang akan kamu dalami.
Apalagi jika kamu memang tidak punya ketertarikan pada barang-barang tersier yang nggak semua orang mau dan mampu mendalami segala jenis serinya.
Kalau kamu merasa perlu berdiskusi lebih mendalam dengan Maryadi Santana, kamu bisa menghubunginya melalui WhatsApp di nomor 0851 5866 2940 sekarang.
Apakah Sobat Finansialku lainnya punya pertanyaan atau tips tambahan yang bisa kamu bagikan kepada mereka yang tertarik untuk mengoleksi sepatu-sepatu jenis ini? Kalau ada, beritahu kami lewat kolom komentar, ya!
Atau, kamu juga bisa berkontribusi dengan membagikan informasi ini kepada teman-teman atau keluargamu lewat pilihan platform media sosial di samping. Sampai jumpa di artikel lainnya!
Sumber Referensi:
- Gresnia Arela Febriani. 14 September 2019. Ini Merek Sneakers yang Jadi Investasi di Indonesia, Bisa Cuan Puluhan Juta. Wolipop.detik.com – https://bit.ly/36KVKAk
- Nabilla Tashandra. 11 Agustus 2020. Investasi Lewat Sneaker, Harus Mulai dari Mana?. Lifestyle.kompas.com – https://bit.ly/3itDyhz
dilema besar