Tanggung jawab pekerjaan menuntut kita untuk tetap bekerja pada saat puasa. Untuk itu perlu trik agar pekerjaan tidak terpengaruh saat beribadah puasa. Simak artikel ini!
Rubrik Finansialku
Bekerja Saat Puasa
“Tidak bekerja, tidak makan!”
Begitu ungkapan umum kebanyakan orang. Masih memiliki pekerjaan dan masih dapat bekerja menjadi sebuah berkah tersendiri di Bulan Ramadan. Meskipun harus berpuasa, tentu umat Muslim ingin menjalankannya dengan penuh semangat dan berenergi.
Berpuasa tidak melulu identik dengan rasa lelah, sebab asalkan tahu, ada berbagai trik yang dapat dilakukan agar puasa dan pekerjaan kita dapat berjalan sama baiknya. Berikut tips nya!
#1 Mengatur asupan makanan
Waktu makan Anda selama berpuasa hanyalah di waktu sahur dan berbuka. Jika demikian Anda harus bijak dalam memilih makanan apa saja yang baik dikonsumsi dan mana tidak baik dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi saat beraktivitas.
Selain itu, makanan yang Anda konsumsi juga memengaruhi puasa yang Anda jalani.
[Baca Juga: Bingung Menu Berbuka Puasa? Coba 5 Resep Praktis dan Enak Ini]
Makan dengan porsi banyak saat sahur tak menjamin membuat Anda kuat seharian bekerja saat puasa. Terlalu banyak makan justru dapat menyebabkan rasa kantuk.
Tubuh Anda perlu bekerja memproses makanan yang Anda konsumsi sebelumnya, yang pada akhirnya itu malah menghambat aktivitas Anda saat bekerja.
Maka sebaiknya, makanlah sesuai dengan porsi kebutuhan Anda dan sertai dengan makan beragam jenis makanan guna menunjang kebutuhan nutrisi tubuh. Dengan begitu, tubuh juga akan lebih bugar dan nyaman untuk menjalani hari.
#2 Jangan lewatkan sahur
Hal yang pantang bagi para pekerja untuk dilakukan adalah melewatkan sahur. Agar tetap bugar dan semangat bekerja saat puasa, sahur sama pentingnya dengan sarapan pagi, sahur berperan menjaga kebutuhan energi selama berpuasa hingga tiba waktu berbuka.
Melewati saat sahur seperti memperpanjang periode puasa karena tubuh Anda harus bergantung pada makanan sebelumnya untuk memberi Anda semua nutrisi dan energi sampai berbuka.
Berpuasa akan membuat Anda cenderung merasa dehidrasi dan lelah di siang hari, terlebih dengan melewatkan sahur, juga mendorong Anda untuk makan berlebihan selama berbuka puasa nantinya. Hal ini yang dapat memicu kenaikan berat badan.
[Baca Juga: TTS: 10 Makanan Sahur dan Makanan Buka Puasa yang Harus Kamu Hindari!]
Saat sahur, Anda bisa memilih konsumsi sumber karbohidrat, seperti nasi, pasta, roti, mie, kentang. Anda juga bisa menahan lapar saat puasa dengan makan karbohidrat kompleks.
Beberapa makanan yang mengandung karbohidrat kompleks antara lain nasi merah, kentang, oatmeal, ubi, serelia utuh, dan quinoa.
Dengan memanfaatkan karbohidrat kompleks Anda akan merasa kenyang lebih lama, karena karbohidrat kompleks itu membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh Anda.
Menu sahur Anda perlu di sertakan juga dengan sumber protein yang meliputi telur, keju, atau daging rendah lemak guna menambah kecukupan energi.
Dan tambahkan dengan makan makanan yang mengandung serat yang berasal dari sayur dan buah agar seimbang. Tujuan makanan berserat ialah untuk membantu kerja sistem pencernaan dalam tubuh.
#3 Penuhi kebutuhan cairan
Tubuh membutuhkan carian yang cukup setiap hari apalagi saat Anda berpuasa. Untuk memenuhi cairan tubuh dengan baik selama puasa, sebaiknya minum sekitar 8-12 gelas air putih setiap hari.
Kebutuhan ini bisa Anda penuhi saat berbuka hingga tiba waktu sahur guna menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
[Baca Juga: Tips Puasa Sehat Saat Ramadan 2020 di Tengah Virus Corona]
Dengan begitu, konsentrasi terjaga dan produktivitas kerja pun tidak menurun meski siang menjalani puasa seharian penuh.
Jumlah ini dapat dipenuhi dengan minum 1 gelas saat berbuka, 2 gelas saat makan malam, 2 gelas antara makan malam dan menjelang tidur, dan 1 gelas sebelum sahur, dan 1 gelas saat, atau setelah sahur sebelum imsak.
Satu gelas lagi dapat berupa satu mangkuk sedang makanan berkuah pada saat berbuka.
#4 Buat Rencana Harian
Meskipun berpuasa, banyaknya tugas pekerjaan membuat aktivitas anda tidak berkurang seharian. Tentu Anda memerlukan energi ekstra dengan memberi asupan berenergi, namun disaat berpuasa Anda tidak lagi dapat melakukannya.
Maka dari itu cobalah untuk membuat rencana harian di pagi hari. Anda dapat membuat catatan pekerjaan apa saja yang harus diselesaikan hari itu.
[Baca Juga: Awas! 5 Kegiatan Yang Membatalkan Puasa Ini Rawan Dilakukan!]
Tentukan pekerjaan yang memiliki tingkat urgensi lebih tinggi dan selesaikan pekerjaan itu di pagi hari pada jam produktif Anda.
Untuk pekerjaan yang memiliki tingkat prioritas lebih rendah bisa diundur keesokan harinya. Hal ini membuat Anda bekerja lebih fokus pada prioritas harian Anda.
Rencana untuk keuangan saat bulan ramadan juga perlu untuk dibuat. Gunakan aplikasi Finansialku agar kamu bisa mengontrol keuanganmu dengan lebih mudah. Download aplikasi Finansialku di Google Play Store atau Apple App Store.
#5 Bekerja di Jam Produktif
Selama berpuasa pergeseran waktu produktif Anda saat bekerja adalah setelah sahur dan setelah berbuka puasa. Bekerja saat Anda masih dan telah berenergi bisa menjadi waktu yang tepat, karena Anda telah mengonsumsi cukup makanan dan minuman.
[Baca Juga: Tips Puasa Sehat Saat Ramadan 2020 di Tengah Virus Corona]
Manfaatkan waktu ini untuk menyelesaikan pekerjaan yang bersifat penting dan membutuhkan lebih banyak konsentrasi.
Sebisa mungkin, prioritaskan seluruh pekerjaan yang lebih penting pada pagi hari, saat telah melewati jam makan siang Anda bisa lebih santai sedikit dan mengerjakan pekerjaan lain yang tidak terburu-buru.
#6 Berjemur dan Olahraga
Terus menerus duduk di kantor seharian tentunya membuat tubuh jarang melakukan pergerakan, jika dibiarkan terus-menerus maka bisa mengakibatkan rasa lemas yang akan menurunkan performa kerja.
Disela kesibukan pagi hari Anda, Anda bisa meluangkan waktu sejenak dan keluar mencari udara segar sambil berjemur pagi dan olahraga ringan.
Matahari pagi merupakan sumber vitamin D alami bagi tubuh Anda, khususnya saat menjalani puasa untuk pekerja kantoran.
Sambil berjemur Anda dapat berjalan atau melakukan streching dengan menghirup udara segar, kegiatan ini sekaligus bermanfaat untuk menenangkan pikiran dan mencari ide atau inspirasi baru.
Cukup meluangkan waktu setidaknya 10-15 menit saja, Anda akan merasakan perbedaannya.
Setelah berbuka puasa, Anda masih bisa berolahraga dengan intensitas ringan hingga sedang. Siapa takut berolahraga saat berpuasa, demi menjaga kesehatan tubuh selain mengatur asupan makanan, olahraga juga wajib dilakukan.
Menurut Dawn Jackson, seorang ahli gizi di American Dietetic Association, menyatakan bahwa berjalan ringan tidak hanya bermanfaat untuk membakar kalori, tapi juga bisa menghilangkan stres dan menyegarkan tubuh.
#7 Tidur Siang
Menjelang siang hari, biasanya energi tubuh sudah mulai berkurang. Daripada terus bekerja atau tidak ada kegiatan, Anda dapat memanfaatkan waktu istirahat makan siang untuk tidur siang.
[Baca Juga: Quiz: Sebelum Bayar, Pahami Dulu Cara Mudah Menghitung Zakat]
Menggunakan waktu makan siang Anda selama 10-30 menit untuk tidur power nap atau tidur siang dapat mengisi ulang tenaga sampai sore hari.
Jika ingin mendapatkan tidur siang lebih berkualitas, Anda dapat mengunakan bantuan aplikasi handphone untuk power nap, aplikasi ini berguna untuk mendengar musik-musik yang melelapkan sekaligus menambah energi Anda.
#8 Tidak makan berlebihan saat berbuka
Sama seperti tidak disarankan untuk melewatkan Sahur, makan berlebihan ketika tiba saatnya berbuka puasa sangat tidak dianjurkan. Berbuka bukan seperti ajang Anda membalas dendam hasil berpuasa.
[Baca Juga: Kemenag: Panduan Ibadah Ramadhan 2020 Saat Pandemi Covid-19]
Setelah tubuh Anda kehabisan energi, menu berbuka puasa harus diisi dengan makanan bergizi seimbang.
Terlalu banyak makan dan konsumsi makanan berlemak tinggi secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan penambahan berat badan.
#9 Istirahat yang cukup
Telah dibahas sebelumnya makan dengan porsi besar dapat membuat Anda merasa ngantuk. Mengantuk saat berpuasa bukan hanya disebabkan oleh porsi makan yang terlalu banyak, tetapi juga karena Anda tidak memiliki waktu tidur yang cukup.
Jam tidur saat puasa tentu akan berkurang, karena Anda perlu bangun lebih pagi untuk makan sahur.
Apalagi bagi para pekerja kantoran yang memiliki jam tidur tidak teratur karena tidur terlalu larut akibat harus membereskan pekerjaan kantor.
[Baca Juga: KETUPAT: Moms, Yuk Ketahui Cara Mengakali Pengeluaran Bulan Ramadan Agar Lebaran Tenang dan Damai]
Kurang tidur bisa memengaruhi kinerja otak sehingga akan menghambat aktivitas Anda esok hari. Sebaiknya, hindari tidur terlalu larut untuk keperluan yang tidak penting. Bila masih ada yang masih harus Anda lakukan, segera selesaikan pekerjaan tersebut kemudian tidur.
Dengan mengikuti ke 9 tips dan trik nya, tentu sekarang Anda tidak lagi perlu khawatir aktivitas dan ibadah puasa Anda terganggu.
Punya tips lain bekerja saat berpuasa? Tulis di kolom komentar di bawah. Bagikan juga artikel ini kepada teman-teman Anda. Terimakasih…
Referensi:
- Karinta Ariani Setiaputri. Mau Tetap Semangat Bekerja Saat Puasa? Ini 7 Siasat yang Bisa Anda Terapkan. Hellosehat.com – https://bit.ly/2V4V67m
- Hermawan. 9 Mei 2019. Tetap Produktif Bekerja Saat Puasa Ramadan. Tagar.id – https://bit.ly/349tRwy
dilema besar