Untuk kamu yang menekuni dunia mata uang kripto, portofolio cryptocurrency adalah salah satu hal yang diidamkan. Pertanyaannya, bagaimana contoh portofolio yang baik?
Dalam artikel kali ini, Finansialku akan mengulasnya untuk kamu. Selamat membaca!
Apa Itu Portofolio Cryptocurrency?
Sama seperti investasi pada umumnya, kepemilikan portofolio yang bagus tentu menjadi impian investor. Di dalamnya, menyeimbangkan portofolio juga tak kalah penting dibanding kepemilikan itu sendiri.
Saat kamu terjun menjadi investor cryptocurrency, kamu akan bertemu dengan banyak koin yang bisa membuatmu kaya mendadak atau sebaliknya. Lalu, apa maksud portofolio investasi sendiri?
Hampir serupa dengan portofolio investasi tradisional, portofolio cryptocurrency adalah kumpulan mata uang kripto yang dimiliki seseorang atau pedagang. Di dalam portofolio ini, ada beberapa aset berbeda. Di sini, kamu berpegang pada satu kelas aset.
Kamu dapat menelusuri portofolio kripto secara manual atau dengan bantuan software khusus untuk menghitung kepemilikan dan untung.
[Baca juga: Apa Itu Manajemen Aset Kripto?]
Sumber: Unsplash.com – https://bit.ly/3DTFj10
Cara Membangun Portofolio Cryptocurrency
Tiap orang memiliki cara sendiri untuk membuat portofolio yang baik dan seimbang. Meski begitu, ada beberapa aturan atau kebiasaan umum yang perlu dipertimbangkan, yakni:
Diversifikasi Aset
Serupa dengan investasi tradisional, kamu juga perlu melakukan diversifikasi aset ke beberapa pasar kripto. Ini merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi risiko kerugian akibat menukiknya harga.
Kapitalisasi pasar cryptocurrency berasal dari harga dikali pasokan yang beredar. Semakin tinggi kapitalisasi pasar, maka koin menjadi tidak stabil di pasar. Dari sini terlihat bahwa portofolio terdiversifikasi yang baik terdiri dari kapitalisasi pasar yang besar (>US$5 miliar), menengah (US$250 juta-US$5 miliar), dan rendah (<US$250 juta).
Ketika kamu memilih koin, kamu harus mengevaluasi seberapa besar kamu bisa menanggung risiko serta banyaknya uang yang hilang.
Utilitas
Ketika menentukan apakah suatu koin akan kamu miliki untuk beberapa waktu mendatang, kamu perlu melakukan riset kecil untuk menjawab pertanyaan, “Apakah mata uang kripto tersebut berguna? Apakah proyekmu itu memiliki nilai guna?”
Misalnya, Ethereum merupakan pasar terbesar kedua jika dilihat dari kapitalisasi pasar. Nilai utilitas ETH berasal dari kegunaannya yang memungkinkan pengembang membangun aplikasi terdesentralisasi di atas blockhain-nya.
Dari analisis mengenai utilitas, simpulan yang didapat adalah jika teknologi di balik mata uang itu tidak sesuai dengan tujuannya, maka cryptocurrency tersebut akan gagal nantinya. Oleh sebab itu, memilih aset yang tepat adalah keharusan untuk mempertahankan kinerja dari waktu ke waktu.
Jangan Terpaku Pada Satu Mata Uang Kripto
Secara teori, jika kamu melakukan diversifikasi aset kripto, maka potensi kerugian bisa jadi mengecil. Namun, karena blockhain adalah teknologi yang belum sepenuhnya stabil, tidak ada prediksi pasti mengenai hal ini. Saran terbaik adalah dengan berinvestasi pada beberapa industri cryptocurrency.
Berikut beberapa jenis cryptocurrency dilihat dari fungsinya:
- Mata uang — contoh: Bitcoin, Bitcoin Cash, Litecoin.
- Platform app — contoh: Ethereum, NEO, EOS, Cardano, dan Lisk.
- Keuangan/Remittance — contoh: Ripple, Stellar, OmiseGO, Wanchain.
- Koin privasi — contoh: Monero, DASH, Zcash.
- Media — contoh: STEEM, BAT.
Meskipun, secara general, memiliki lebih banyak jenis koin sama dengan memiliki banyak potongan, opsi ini tetap lebih baik daripada kamu kehilangan seluruh investasi saat fokus dengan satu industri.
[Baca juga: Definisi Initial Coin Offering (ICO) Dalam Perdagangan Kripto]
Berita dan Sentimen Pasar
Kabar tertentu di pasar bisa saja mempengaruhi kinerja token, terlebih jika token memiliki kapitalisasi pasar yang kecil. terkait berita dan framing yang dibentuk media, ada baiknya kamu mengikuti berita cryptocurrency, terutama untuk aset yang ingin dimasukkan ke dalam portofolio.
Berinvestasi Lebih Banyak di Industri Kripto yang Kamu Sukai
Kamu bisa mengeluarkan dana lebih banyak untuk proyek yang kamu sukai, sesuai dengan intuisimu, atau yang menurutmu punya potensi besar di masa mendatang. Tapi, pastikan bahwa industri tersebut cukup potensial.
Contoh Protofolio Cryptocurrency
Berikut adalah beberapa portofolio cryptocurrency yang dimiliki beberapa investor sukses dunia:
Winklevoss Brothers
Dilansir dari rilis Nasdaq, Winklevoss bersaudara menyimpan kripto mereka pada Bitcoin dan beberapa aset kripto lain. Mereka menyimpan lebih dari US$11 juta untuk Bitcoin.
Michael Saylor
Dilansir dari laman CNBC, Saylor, CEO MicroStrategy, kini telah menguasai sekitar seratus ribu Bitcoin dengan nilai US$3 miliar per Juni 2021. Karena kerap membagikan saran mengenai Bitcoin dan loyalitasnya pada koin tersebut, Saylor disebut sebagai Bitcoin evangelist.
Mark Cuban
Cuban pernah menyebutkan portofolio cryptocurrency miliknya dalam salah satu siniar di Delphi Podcast. Dia mengatakan bahwa asetnya terdiri dari 60% Bitcoin, 30% Ethereum, dan 10% koin dari berbagai industri. Baru-baru ini Cuban terkonfirmasi melakukan investasi di Polygon, salah satu start-up kripto di India.
[Baca juga: Kementrian Perdagangan Akan Dirikan Bursa Kripto, Begini Detilnya]
Tim Draper
Awalnya, dia dikenal karena hanya menyimpan uangnya pada Bitcoin saja. namun, pada 22 Mei 2021, Draper melakukan diversifikasi dengan menyimpan uangnya pada mata uang digital baru.
Matthew Roszak
Roszak memulai kariernya sejak awal kripto muncul, yakni sekitar tahun 2012. Per Juni 2021, jumlah kekayaan Roszak mencapai US$1,5 miliar. Ia merupakan trader kripto dan ketua Bloq, startup teknologi blockhain.
Pelacak Portofolio Cryptocurrency
Pelacak portofolio cryptocurrency adalah program yang memungkinkan kamu melacak kepemilikan.
Berikut beberapa program yang dapat kamu coba:
CoinMarketCap
CoinMarketCap merupakan salah program paling populer yang berhasil mengembankan fitur portofolio sendiri. Menariknya, program ini dapat diakses gratis dari desktop maupun smartphone.
Untuk menggunakannya, kamu haus menambahkan kepemilikan secara manual karena tidak terafiliasi ke wallet atau bursa. Kamu juga bisa menambahkan harga yang dipakai saat membeli untuk melacak laba dengan akurat.
CoinGecko
CoinGecro terkenal karena kemampuan melacak harga mata uang kripto. Program ini friendly serta dapat diakses melalui desktop atau smartphone. Program ini akan cocok digunakan jika kamu menggunakannya secara berkala.
Blockfolio
Blockfolio merupakan pilihan yang baik jika kamu mengelola portofolio untuk berdagang. Perusahaan yang telah ada sejak 2014 ini memiliki layanan hanya untuk smartphone saja, tidak di desktop.
Delta
Delta memiliki dua fungsi yang akan membantu kamu. Pertama aplikasi seluler ini memiliki kemampuan melihat portofolio cryptocurrency. Kedua, Delta dibekali layanan untuk melihat portofolio investasi tradisional. Delta bisa dihubungkan pada 20 bursa dan beberapa wallet.
Aplikasi ini memiliki versi gratis dan berbayar. Kelemahannya, kamu tidak dapat berdagang di dalam aplikasi.
Membuat Portofolio yang Baik
Sebagian besar pasar kripto bergantung pada Bitcoin. Tapi, itu bukan alasan untuk tetap terpaku pada satu mata uang. Kamu perlu menyeimbangkan aset agar risiko kerugian bisa lebih diminimalkan. Sedikit strategi cerdas akan membantu kamu mewujudkan portofolio yang sesuai dengan toleransi risiko.
Itulah penjelasan mengenai portofolio cryptocurrency. Share artikel ini kepada rekan kerja dan saudara kamu, agarmereka tahu apa yang kamu ketahui juga. Jangan lupa juga untuk memberikan komentar kamu di kolom komentar yang disediakan. Semoga bermanfaat
Editor: Julius Fallen
Sumber Referensi:
- Cornelia Lyman. 25 Juni 2021. 5 Contoh Portofolio Investasi Kripto dari Investor Sukses Dunia. Pintu.co.id – https://bit.ly/3gCTNYX
- Eizaa. 13 November 2018. Cara Membangun Portofolio Trading Cryptocurrency Yang Dapat Membuat Anda Kaya! Easycryptoinfo.com – https://bit.ly/3zmMD2i
- Felita Setiawan. Cara Membangun Portofolio Cryptocurrency Jangka Panjang. Coinvestasi.com – https://bit.ly/3jhtsBl
Sumber Gambar:
- Cover – https://bit.ly/38BB8bs
dilema besar
