Bagi kamu yang muslim, penasaran melakukan umroh backpacker? Selain pengalaman, imanmu pun akan semakin bertambah.
Bagaimana caranya? Yuk, simak panduan umroh backpacker yang cocok untuk milenial dalam artikel berikut ini.
Rubrik Finansialku
Panduan Backpacking Umroh Untuk Milenial
Umroh ala backpacker bisa menjadi solusi bagi para milenial yang berjiwa petualang. Seringkali, menunaikan ibadah umroh backpacker disebut umroh murah.
Pasalnya, biaya yang dibutuhkan cukup jauh lebih sedikit dibandingkan biaya yang ditawarkan agen.
Semua hal diurus sendiri. Mulai dari visa, tiket, penginapan, dan rute perjalanannya. Kesannya ribet, ya? Namun, ini cocok untuk kamu yang suka tantangan dan hal baru.
Berikut ini panduan yang bisa kamu jadikan acuan untuk umroh ala backpacker.
#1 Waktu Keberangkatan
Hal pertama yang paling penting adalah menentukan waktu keberangkatan. Semua kepentinganmu seperti tiket pesawat, visa, cuaca, dan lain-lain tergantung jadwal keberangkatan.
Waktu juga bisa sebagai patokan untuk menghindari high season pada bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadan. Jika kamu berangkat pada high season, biasanya harga menjadi lebih tinggi daripada bulan lainnya.
Selain itu, pertimbangkan pula suhu di Arab Saudi. Cuaca yang bersahabat biasanya pada Februari hingga Mei.
Pilihlah waktu di antara bulan-bulan tersebut supaya kamu bisa nyaman dalam melakukan ibadah tanpa terkendala cuaca atau suhu panas.
[Baca Juga: Simak 10 Panduan Hemat dan Tips Belanja Saat Umroh]
#2 Tiket Pesawat
Tiket pesawat adalah kunci terpenting. Kamu harus rajin mengecek supaya dapat tiket murah. Memesan tiket pesawat jauh hari pun bisa membuatmu mendapatkan harga murah.
Tentukan pula jenis maskapai yang akan kamu gunakan. Hal ini akan menentukan seberapa murah tiket pesawat.
#3 Penginapan Selama Beribadah
Rata-rata penginapan yang dekat dengan pusat ibadah biasanya berbintang 4 dan 5. Tentu saja harganya pun tinggi. Ini akan berakibat melonjaknya anggaran penginapan.
Oleh karena itu, lebih baik kamu memesan hotel berbintang 3 ke bawah. Memang, lokasinya agak jauh dari pusat ibadah. Hal ini cukup menguras energi. Namun, kamu bisa lebih menghemat biaya, kan?
Pertimbangkan pula opsi untuk menyewa apartemen murah. Carilah harga yang terjangkau dan bisa diisi 3-4 orang. Jadi, jika kamu umroh backpacker bersama teman, kalian bisa patungan.
[Baca Juga: Kenali Reksa Dana Untuk Umroh Yang Cocok Untuk Milenial]
#4 Makanan
Untuk makanan, kamu harus pintar mencari makanan yang sesuai budget. Jangan kepingin makan di restoran terus. Cobalah perhatikan kehidupan masyarakat di sana.
Banyak warung makanan kaki lima yang bisa kamu temukan di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Harga satu kali makan yakni 10-30 SAR atau sekitar Rp 37-112 ribu.
Dengan makan di warung kaki lima, kamu mungkin saja berkenalan dengan masyarakat setempat sambil mencari-cari informasi mengenai perjalanan ibadahmu di tanah suci.
Namun, jika kamu tak ingin ribet, opsi katering hotel bisa jadi andalan. Kamu bisa meminta katering hotel yang biasa dipesan jamaah umroh. Namun, kamu harus kembali tepat waktu ke hotel saat jam makan.
Pilihan lainnya, jika kamu menyewa apartemen, kamu bisa memasak sendiri. Ini bisa menghemat pengeluaranmu beberapa kali lipat, lho!
#5 Transportasi
Masalah transportasi bisa cukup merepotkanmu. Apalagi, jika tidak tahu sama sekali tentang Arab Saudi. Untungnya, transportasi umum di sini tersedia selama 24 jam.
Kamu bisa lebih hemat jika menggunakan bis umum. Misalnya, dari Jeddah ke Masjidil Haram. Harganya kisaran 30 SAR atau setara dengan kisaran Rp 129 ribu. Keuntungan lainnya, kamu bisa lebih berbaur dengan orang lokal.
[Baca Juga: Simak 10 Panduan Hemat dan Tips Belanja Saat Umroh]
#6 Visa
Untuk mengurus visa, kamu tidak bisa mengurusnya sendiri. Pasalnya, visa umroh tidak bisa dilakukan perorangan. Untuk itu, kamu harus menggunakan jasa biro travel umroh. Ingat, carilah jasa biro travel yang kredibel.
Namun, tak mudah mencari travel yang mau kasih pengurusan visa aja. Biasanya mereka menawarkan paket akomodasi dan transportasi yang sering disebut Land Arrangement (LA), biayanya sekitar 500-600 USD.
Hal ini dikarenakan untuk mencegah visa disalahgunakan untuk jadi TKI ilegal.
Walaupun demikian, ada jasa biro travel umroh yang mau membantu untuk visa saja. Biasanya, harus ada penjaminnya dan keterangan akan kembali lagi. Bukan untuk bekerja di Arab Saudi nantinya.
[Baca Juga: Segini Biaya Yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Umroh di 2020]
Intinya Ibadah, Bukan Gaya
Ketika kamu memutuskan untuk umroh backpacker, jangan lupa luruskan niat untuk beribadah. Perjalanan ibadah ke tanah suci hanya orang-orang yang dipilih Allah.
Jika sudah begitu, biasanya jalan akan terbuka tanpa hambatan. Itu artinya, Allah mengundang Anda ke tanah suci.
Ingat, inti dari perjalanan umroh adalah ibadahnya. Bukan untuk gaya-gayaan. Karena itu, buatlah budget yang sederhana, namun bisa membawamu ke tanah suci dan kembali lagi ke Indonesia dengan selamat.
Untuk kamu yang ingin menabung lebih banyak lagi demi bisa umroh backpacker, jangan lupa atur dan catat pengeluaranmu dengan aplikasi Finansialku.
Aplikasi ini dapat diunduh di Google Play Store atau App Store. Simak video ini untuk mengetahui manfaat penting mencatat pengeluaran.
Itu dia panduan yang perlu kamu persiapkan untuk umroh. Tertarik untuk mencobanya? Jangan lupa share artikel ini, ya. Siapa tahu ada teman atau keluargamu yang tertarik untuk bergabung denganmu.
Sumber Referensi:
- Septyan Bayu Anggara. 30 Oktober 2019. Panduan Umroh Backpacker Buat Kamu yang Mau Ibadah ke Tanah Suci. Jauh Lebih Hemat, Lho! Hipwee.com – https://bit.ly/3c3Td1T
- Reza Iqbal. 18 Mei 2018. Mumpung Bulan Ramadhan, Begini Cara Umrah Murah ala Backpacker. Idntimes.com – https://bit.ly/34gKPJz
Sumber Gambar:
- Umroh 1 – https://bit.ly/3aQDvXC
- Umroh 2 – https://bit.ly/2RirrH0
- Umroh 3 – https://bit.ly/2JN3UK4
- Umroh 4 – https://bit.ly/2VplhqQ
dilema besar
