Begini Cara Mengalokasikan Dana Darurat untuk Karyawan Swasta

#FinansialkuPlanner cara mengalokasikan dana darurat untuk karyawan swasta Dana Darurat Dana Darurat Karyawan Swasta dana darurat untuk karyawan swasta OMC0121 Tujuan KeuanganLeave a Comment on Begini Cara Mengalokasikan Dana Darurat untuk Karyawan Swasta

Begini Cara Mengalokasikan Dana Darurat untuk Karyawan Swasta

Siapapun termasuk karyawan membutuhkan simpanan dana untuk keadaan mendesak (darurat). Bagaimana cara memiliki dana darurat tersebut?

Apalagi, saat banyak hal yang harus dipenuhi. Yuk, ketahui caranya dalam artikel berikut ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Pentingkah Dana Darurat Karyawan Swasta?

Dalam Piramida Perencanaan Keuangan Finansialku, prioritas pertama dalam perencanaan keuangan adalah memenuhi keamanan keuangan. Keamanan keuangan sangat penting.

Oleh karena itu, tahapan ini disimpan paling bawah dalam piramida keuangan dengan bagian yang besar. Salah satu hal dalam tahap keamanan keuangan adalah dana darurat. Penjelasan detail mengenai piramida keuangan bisa Anda tonton dalam video ini.

Piramida-Perencanaan-Keuangan-Finansialku

Piramida Perencanaan Keuangan Finansialku, Prioritaskan Keamanan Keuangan

 

Dana darurat termasuk keamanan finansial. Sesuai namanya, dana darurat atau emergency fund adalah sejumlah uang yang Anda sisihkan dan dipakai ketika terjadi hal yang tidak terduga atau kejadian darurat. Misalnya, mobil mogok, sakit, kecelakaan, alat-alat rumah tangga yang rusak, dsb.

Dana darurat bukanlah dana yang digunakan sesuai keinginan, melainkan khusus untuk kebutuhan yang penting dan tidak terduga. Kebutuhan mendadak dan tidak terduga seringkali memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Dengan adanya dana darurat, Anda jadi tenang akan masalah finansial dan tidak perlu berutang sana-sini. Saking pentingnya, dana darurat perlu dipersiapkan dengan baik.

 

Berapa Dana Darurat yang Dibutuhkan?

Untuk mendapatkan keamanan finansial, Anda harus mengetahui berapa jumlah dana darurat yang ideal. Sebaiknya, jangan terlalu banyak, apalagi terlalu sedikit. 

Dana darurat yang ideal adalah:

  • 3 kali pengeluaran bulanan untuk Anda yang masih lajang (single).
  • 6 kali pengeluaran bulanan untuk pasangan muda (tanpa anak).
  • 12 kali pengeluaran bulanan untuk keluarga yang sudah memiliki anak.

 

Cara Mengalokasikan Dana Darurat untuk Karyawan Swasta

Lantas, bagaimana cara mengalokasikan dana darurat untuk karyawan swasta? Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan.

 

#1 Ketahui Besaran Pengeluaran

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengetahui besaran pengeluaran bulanan Anda. Dengan mengetahuinya secara pasti, barulah Anda akan mengetahui berapa jumlah uang yang harus ada di anggaran dana darurat Anda.

Untuk mengetahui besaran pengeluaran bulanan, Anda tentunya harus mengecek kembali catatan keuangan Anda. Hayo, siapa yang masih malas mencatat pengeluaran dan pemasukan harian?

Mencatat keuangan itu penting demi mengetahui pola pengeluaran Anda. Nah, jika Anda belum mencatat pengeluaran harian Anda, gunakan aplikasi Finansialku.

Aplikasi yang satu ini memiliki fitur catatan keuangan harian. Anda tidak perlu repot-repot menulis di buku catatan lagi. Cukup dengan aplikasi Finansialku, mencatat keuangan menjadi lebih praktis kapanpun dan dimanapun. Penasaran? Yuk, segera unduh aplikasinya di Google Play Store maupun Apple Apps Store.

Setelah Anda mengetahui besarnya pengeluaran Anda per bulannya, Anda akan mengetahui berapa dana darurat yang Anda butuhkan sesuai dengan kriteria yang disebutkan sebelumnya. Apakah 3 kali pengeluaran rutin bulanan? 6 kali? Atau, 12 kali? Tentukan sesuai kondisi Anda.

 

#2 Potong Anggaran Dana Darurat Secara Otomatis

Setelah mengetahui berapa dana darurat yang ideal, kini saatnya Anda mengalokasikan penghasilan Anda untuk memenuhi dana darurat. Anda harus menentukan berapa jumlah uang yang perlu Anda alokasikan setiap bulannya. Besarannya bisa disesuaikan dengan kemampuan.

Terkadang, ada saatnya Anda lupa atau tidak bisa menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana darurat karena sedang banyak kebutuhan. Jika hal ini dibiarkan berlanjut, hal tersebut bisa mengurangi kefektifan dana darurat.

Oleh karena itu, ada cara yang cukup cerdas untuk mengatasinya. Caranya, dengan auto debit atau pemotongan langsung dari akun rekening tabungan. Hal ini dinilai efektif karena Anda tak harus pusing memikirkan jumlah uang yang harus disisihkan. Semuanya diatur secara otomatis. Selain itu, Anda pun akan terhindar dari lupa.

Begini Cara Mengalokasikan Dana Darurat untuk Karyawan Swasta 02

[Baca Juga: Pahami, Ini Tips Mengelola Dana Darurat dan Cara Bijak Gunakannya!]

 

#3 Kelola Bonus untuk Dana Darurat

Sebagai karyawan swasta, pasti dong Anda mendapat bonus. Entah itu bonus akhir tahun, bonus pencapaian target, dsb.

Nah, jangan buru-buru menghabiskannya untuk membelanjakan hal yang tidak perlu. Anda perlu berpikir logis ketimbang mengikuti emosi sesaat. Ingat, bahwa tujuan keuangan Anda saat ini adalah keamanan finansial dengan memenuhi dana darurat.

Jadi, ada baiknya jika Anda menyisihkan uang tersebut untuk dimasukkan ke dalam dana darurat. Dengan begitu, dana darurat pun bisa terkumpul dengan mudah tanpa merasa tertekan.

 

#4 Simpan Dana Darurat di Tempat yang Mudah Diambil

Dana darurat harus dipisahkan dari rekening yang dipakai kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut mencegah Anda untuk memakai dana darurat untuk kebutuhan sehari-hari.

Jika tercampur seperti itu, akan sulit mengendalikan emosi untuk tidak memakai dana darurat. Dengan memisahkan rekening antara rekening dana darurat dan rekening untuk kebutuhan sehari-hari, Anda akan terhindar dari godaan

Selain itu, dana darurat harus mudah diambil kapan saja dan dimana saja. Namanya juga dana darurat. Pastinya, keadaan darurat bisa terjadi kapan saja. Dana darurat pun harus likuid dan mudah dicairkan saat dibutuhkan.

Baca artikel ini untuk lebih jelasnya: Pilihan Terbaik Investasi Untuk Dana Darurat Di Era New Normal.

 

#5 Alokasikan untuk Investasi

Jika nilai dana darurat Anda sudah cukup besar dan melebihi kriteria, akan lebih baik menginvestasikannya. Apalagi, jika Anda sedang tidak ada kebutuhan mendesak.

Dengan begitu, dana darurat yang tersimpan bisa lebih bermanfaat daripada hanya dibiarkan begitu saja. Dengan menginvestasikannya pada instrument yang tepat, uang Anda bisa terus bertumbuh. Akan tetapi, Anda harus ingat mengenai risikonya.

Bagi Anda yang ingin meminimalkan risiko, Anda dapat memilih reksadana sebagai instrument investasi. Tapi, tetap saja Anda harus teliti dalam memilih produk reksadana.

Yuk, pelajari bagaimana bagaimana cara memilih produk untuk reksa dana pertama lewat ebook dari Finansialku berikut. 

5 Panduan Praktis Investasi Reksadana Pertama

 

Mulailah Sedikit demi Sedikit

Memenuhi dana darurat memang tidak gampang. Pasti akan selalu ada godaan sana-sini. Entah itu berupa kebutuhan yang harus dipenuhi atau diskon. Anda pun tidak harus memenuhi dana darurat sekaligus.

Anda bisa menyicilnya sedikit demi sedikit per bulannya. Oleh karena itu, sisihkan dana darurat walaupun hanya sedikit. Lebih baik sedikit daripada tidak sama sekali, kan?

 

Itu dia cara mengalokasikan dana darurat untuk karyawan swasta. Apakah Anda sudah berhasil memenuhi dana darurat? Yuk, share jawabanmu di kolom komentar! Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial. Siapa tahu ada yang sedang kesulitan dalam hal keamanan finansial.

 

Sumber Referensi:

  • Sarrah Ulfah. 1 April 2020. Agar Keuangan Keluarga Teratur, Ini 6 Cara Alokasi Dana Darurat! Popmama.com – https://bit.ly/3oayXkN

 

Sumber Gambar:

  • 01 – https://bit.ly/39zuWSE
  • 02 – https://bit.ly/36buI23

 

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top