BCA Akan Stock Split dengan Rasio 1:5, Jadi Berapa Harga Sahamnya?

BCA Akan Stock Split dengan Rasio 1:5, Jadi Berapa Harga Sahamnya?

Dengan aksi stock split ini, total jumlah saham BBCA akan membesar dari 24,65 miliar saham menjadi 123,27 miliar saham.

Simak informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.

 

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Akan Stock Split

Bank BCA dengan kode saham BBCA akan melakukan aksi korporasi dengan memecah nilai nominal saham (stock split). Diketahui, emiten perbankan swasta terbesar di tanah air ini akan memecah nilai saham dengan rasio 1:5.

Dengan aksi korporasi ini, total jumlah saham BBCA akan membesar dari 24,65 miliar saham menjadi 123,27 miliar saham. Sedangkan nilai nominal saham akan berubah dari Rp 62,5 per saham menjadi Rp 12,5 per saham.

Selain itu, investor retail pun dapat membeli 1 lot atau setara dengan 100 lembar saham dengan harga Rp 600 ribu dari sebelumnya yang mencapai Rp 3 jutaan untuk 1 lot.

 

Adapun tujuan stock split ini guna memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para investor ritel berinvestasi saham BCA.

“Sehingga diharapkan akan meningkatkan jumlah pemegang saham perusahaan,” ujar Raymon Yonarto, Sekretaris Perusahaan BBCA, dalam keterbukaan informasi di laman BEI.

Sebagai informasi, harga saham BBCA pada saat press release ini dikeluarkan berkisar di level Rp30.000 per unit saham.

[Baca juga: Tips Investasi Saham Saat Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Mereda]

Proses stock split akan mengikuti ketentuan yang berlaku dan membutuhkan persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 23 September 2021.

Setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham, BCA akan berkoordinasi dengan Bursa Efek Indonesia untuk memproses stock split yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Oktober 2021.

 

Sementara itu, analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, dengan wacana stock split ini bisa membuat saham BBCA menjadi lebih terjangkau bagi investor ritel.

“Dari harga 1 lot saham Rp 3 jutaan, kini menjadi lebih kecil dana yang diperlukan untuk memiliki saham BBCA,” terang William, seperti dikutip dari Kontan.co.id.

Lebih lanjut, William bilang bahwa saat ini saham BBCA berada pada resistance Rp 32.000 – Rp 34.000. William merekomendasikan buy on weakness (BOW) saham BBCA dalam area Rp 29.900 – Rp 28.000.

Dengan harga saham BBCA yang telah merosot sekitar 11,82% secara year-to-date (ytd), Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan menilai pemecahan nilai saham ini bisa menjadi katalis positif untuk saham BBCA yang bisa dikoleksi oleh investor retail.

Secara teknikal, untuk saat ini saham BBCA memang masih bergerak sideways antara rentang support Rp 29.700 dan resistance Rp 30.900. Ivan juga merekomendasikan buy on weakness (BOW) saham BBCA.

Sebelum memutuskan berinvestasi, Sobat Finansialku bisa terlebih dulu membekali diri dengan mendengarkan audiobook di bawah ini, karena dengan cara investasi tetap sasaran bisa berakhir pada cuan.

 

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

 

Untuk mencatat keuangan secara praktis dan terperinci kalian bisa manfaatkan aplikasi Finansialku yang dapat diunduh lewat Google Play Store maupun App store.

Dalam aplikasi Finansialku sudah tersedia beragam fitur-fitur yang sangat membantu urusan pengelolaan keuangan.

 

Editor: Ari A. Santosa

 

Sumber Referensi:

  • Sri Niken Handayani. 30 Juli 2021. BCA Akan Stock Split dengan Rasio 1:5. Swa.co.id – https://bit.ly/3ylaleJ
  • Redaksi. 02 Agustus 2021. Dampak Stock Split Saham BCA Menurut Analis. Bisnis.tempo.co – https://bit.ly/3C8CFU4
  • Akhmad Suryahadi. 02 Agustus 2021. BBCA akan stock split saham, simak rekomendasi analis. Kontan.co.id – https://bit.ly/3ih6s5c

 

Sumber gambar:

dilema besar