Bakrie & Brothers Bakal Operasikan 260 Bus Listrik Di Bandung

Bakrie & Brothers Bakal Operasikan 260 Bus Listrik Di Bandung

Anak perusahaan Bakrie & Brothers, VKTR Teknologi Mobilitas telah menandatangani nota kesepakatan untuk peluncuran 260 bus listrik bagi Kota Bandung.

 

VKTR Sediakan Bus Listrik Bagi Bandung Raya

Setelah sukses meluncurkan 30 unit bus listrik VLTR-BYD di Jakarta, PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), kembali memperluas jangkauan produknya ke daerah lain.

Penandatanganan MoU VKTR dan Jaya Sarana.
Sumber: iNews

 

Kali ini, anak perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) tersebut telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama dengan PT Jasa Sarana, BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk penyediaan bus listrik sebagai transportasi publik di wilayah Bandung Raya.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama VKTR Teknologi Mobilitas, Gilarsi W Setijono dan Direktur Utama Jasa Sarana, Hanif Mantiq, di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Penandatanganan MoU tersebut untuk mendukung rencana kerja sama VKTR dan Jasa Sarana dalam melaksanakan program elektrifikasi bus dan kendaraan lainnya sebagai sarana transportasi umum.

 

Bus listrik ini rencananya akan beroperasi di wilayah Bandung Raya, yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan sebagian Kabupaten Sumedang.

Saat ini populasi lalu lintas di Bandung Raya telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sehingga mengakibatkan berbagai masalah, antara lain kemacetan dan emisi karbon yang tinggi.

Dengan demikan, Pemprov Jawa Barat melalui Jasa Sarana berinisiatif untuk mengembangkan bus rapid transit (BRT) di wilayah Bandung Raya.

Bus listrik yang telah beroperasi di Jakarta.
Sumber: Antaranews

 

Rencananya, BRT ini akan dioperasikan melalui 12 rute dengan jumlah armada bus lebih dari 260 unit. Sebagian besar adalah bus listrik ukuran sedang (medium).

Saat ini, moda transportasi umum yang mendominasi di wilayah Bandung Raya adalah angkot (angkutan kota), yang jumlahnya mencapai 95%.

Kerja sama ini dipandang kedua belah pihak, baik pihak VKTR maupun Pemerintah, sebagai peluang di mana mereka bisa melakukan ‘repowering’ atau mengubah angkot yang bermesin bensin menjadi angkot listrik.

[Baca Juga: BUMN Raup Cuan 869%, Mana Perusahaan yang Layak Dikoleksi?]

 

Untuk diketahui, PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) merupakan anak perusahaan Bakrie & Brothers yang bergerak di bidang manufaktur elektrifikasi transportasi dan ekosistem telematika.

Perusahaan kini tengah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak sebagai salah satu strategi dalam melakukan lokalisasi teknologi dan pengembangan ekosistem elektrifikasi transportasi untuk produk-produk manufakturnya.

Selain dengan BYD Auto, VKTR telah menandatangani kerja sama dengan produsen baterai ramah lingkungan asal Inggris, BritishVolt, perusahaan karoseri Tri Sakti, perusahaan teknologi heavy mobility dari Inggris Equipmake, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dan sejumlah pihak lainnya.

 

Hingga kini, pergerakan saham PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) belum menunjukkan pergerakan yang signifikan.

Per tanggal 20 Juni 2022, harga saham BNBR masih berada di Rp 50 per lembar saham.

Melansir idnfinancials.com, saham BNBR pada 20 Juni 2022 ramai dibeli asing sebanyak 610.500 saham.

Pergerakan Investor Asing BNBR.
Sumber: idnfinancials.com

 

Apakah peluncuran bus listrik ini menjadi sentimen positif bagi perusahaan? Mari kita tunggu dan lihat pergerakannya.

Jangan sampai ketinggalan berita-berita saham dan emiten terbaru hanya di Finansialku. Untuk berita-berita saham lainnya, sobat Finansialku bisa kunjungi laman ini.

Bagi sobat Finansialku yang ingin portofolio sahamnya di-review oleh ahlinya, kalian bisa buat janji review investasi bareng CFP (Certified Financial Planner) Finansialku dengan buat janji melalui whatsapp maupun menghubungi langsung melalui aplikasi Finansialku.

 

Itu dia berita saham menarik hari ini. Share pertanyaan maupun pendapat kalian di kolom komentar yuk!

 

Disclaimer-on: Tulisan ini untuk EDUKASI, bukan SARAN INVESTASI. Penulis tidak memegang saham terkait. Penullis tidak terafliasi dengan perusahaan yang disebutkan atau anak usaha. Penyebutan nama saham tidak bermaksud memberikan opsi buys/sell atau pun rekomendasi untuk saham tertentu. Artikel menunjukkan fakta dan analisa dari penulis berdasarkan laporan keuangan dan diambil dari sumber dianggap terpercaya. Data dapat berubah tergantung kondisi. Seluruh tulisan dan tanggapan adalah opini pribadi.

 

Editor: Eunice

Source:

  • Market.bisnis.co.id
  • Kontan.bisnis.com
  • CNBN Indonesia
  • RTI
  • Indopremier (IPOT)
  • Stockbit
  • Tradingviews.com
  • Idnfinancials.com

dilema besar