Bagaimana Cara Mengatur Keuangan di Bulan Ramadhan?

Bagaimana Cara Mengatur Keuangan di Bulan Ramadhan?

Bagaimana cara mengatur keuangan di bulan Ramadhan? Apakah sama dengan bulan lainnya? Cari tahu jawabannya langsung dari perencana keuangan di artikel Finansialku satu ini!

 

Summary

  • Kita harus ikhtiar, berpegang teguh pada tekad untuk mencapai keberkahan, termasuk dalam mengatur keuangan.
  • Bulan Ramadhan menjadi salah satu momen kita untuk berbenah dalam mengatur keuangan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

 

Cara Mengatur Keuangan di Bulan Ramadhan

Makna bulan Ramadhan bukan hanya bicara soal menjalankan ibadah puasa dan tarawih setiap hari.

Lebih dari itu, Ramadhan juga bicara soal bagaimana kita mengisi keseharian kita agar mendapatkan pahala Ramadhan yang berlipat ganda.

Bulan Ramadhan juga bisa kita jadikan sebagai bulan untuk me-reset segala kebiasaan buruk yang telah kita lakukan selama 11 bulan terakhir.

Mulai dari pola tidur, pola makan, hingga hubungan dengan Allah SWT yang kadang terlupakan karena terlalu fokus pada dunia.

 

Selain itu, bulan Ramadhan juga memberikan kita kesempatan untuk memperbaiki cara mengatur keuangan.

Jika sebelumnya kita terlalu impulsif, atau bahkan tidak punya kebiasaan mengatur keuangan yang baik.

Di bulan Ramadhan kali ini, mari kita sama-sama manfaatkan setiap momennya untuk mengubah diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Harryka Joddy P., S.Psi., CFP, salah satu perencana keuangan Finansialku mengatakan, ada empat prinsip dalam mengatur keuangan dalam Islam.

Keempat prinsip ini membantu kita untuk mengatur keuangan dengan lebih baik dan menjadikan segala bentuk rezeki yang kita dapatkan menjadi lebih berkah.

Ini dia daftar keempat prinsip utama mengatur keuangan dalam Islam:

 

#1 Bagaimana Cara Mendapatkan Harta

Prinsip pertama yang harus diperhatikan adalah sumber harta dan bagaimana kita mendapatkan harta tersebut.

Apakah cara kamu mendapatkan harta adalah dengan melakukan hal yang tidak disukai oleh Allah, atau sebaliknya.

Hal ini menjadi penting karena Islam sangat memperhatikan bagaimana kita mendapatkan harta. Joddy mengatakan, cara mendapatkan harta yang halal juga diatur dalam Q.S. Al-Baqarah:168 yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

 

Artinya:

“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sunggu, setan itu musuh yang nyata bagimu.

 

Selain itu, Allah juga menurunkan Firman yang sama di Q.S. Al-Baqarah:188, yang berbunyi:

وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ اِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ࣖ

 

Artinya:

“Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.”

 

Jadi, usahakan hindari mendapatkan harta dari menipu orang, perjudian, gharar (konsep berjualan yang tidak jelas dengan barang atau jasa yang tidak pasti), riba, dan dzolim.

[Baca Juga: Dijamin Berkah! Berikut 4 Instrumen Investasi Syariah]

 

#2 Bagaimana Harta Kita Dilindungi dan Disucikan

Harryka Joddy mengatakan, sebelum menggunakan harta, ada baiknya untuk kita terlebih dulu sucikan harta dengan zakat infak dan sedekah.

Terlebih, buat kamu yang sudah mendapatkan penghasilan dan sudah mencapai nishab dalam waktu satu tahun bekerja.

Kamu bisa mulai mengalokasikan sebagian pendapatanmu untuk infak atau pun sedekah. Setelah itu, baru lah kita kelola uang kita untuk kebutuhan sehari-hari.

Agar tidak terlewat, kita bisa memasukkan ke dalam anggaran pengeluaran kita. Cara membuatnya pun mudah, kamu bisa menggunakan aplikasi Finansialku dengan fitur ‘Anggaran’.

Jangan lupa untuk membaca ebook-nya supaya tahu bagaimana membuat anggaran yang benar, ya.

 

#3 Bagaimana Kita Mengelola Harta

Dalam kaidah syariah, terdapat prinsip khusus yang diterapkan dalam mengelola harta, yaitu prinsip prioritas atau Aulawiyat.

Dalam prinsip ini, kita dianjurkan untuk mengurutkan kebutuhan hidup menjadi:

 

Prinsip ini bisa diterapkan oleh kita semua, tapi yang harus kita ingat adalah bahwa setiap orang atau keluarga punya acuan yang berbeda-beda dan bagaimana mereka menentukan pengeluaran mana yang termasuk primer dan sekunder.

Sesuaikan dengan prioritas masing-masing dalam mengelola harta, ya!

 

 #4 Bagaimana Membelanjakan Harta

Prinsip terakhir adalah bicara tentang bagaimana membelanjakan harta. Ini tentu bagian yang paling menantang, mengingat banyak dan besarnya godaan di luar rumah.

Mulai dari lifestyle sampai produk keuangan syariah, mulai dari tabungan hingga investasi pasar modal.

 

Ikhtiar

Keempat prinsip tersebut kemudian menjadi siklus yang akan terus berjalan, dan ujung dari semuanya adalah bagaimana kita mampu ikhtiar, berpegang teguh pada tekad untuk menggapai keberkahan.

Juga menjalani hidup penuh ketenangan sesuai dengan syariah Islam, demi mencapai segala tujuan keuangan yang diberkahi Allah SWT.

Seperti Firman Allah SWT dalam Q.S Al-Hasyr:18 yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

 

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

 

Jika kamu memiliki kendala terkait keuangan syariah, silakan diskusikan bersama Harryka Joddy untuk mendapat solusi terbaik. Kamu bisa hubungi lewat aplikasi Finansialku, atau lewat WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.

 

Nah, itu dia penjelasan dari Harryka Joddy terkait empat prinsip mengatur keuangan dalam Islam. Punya pertanyaan? Jangan ragu untuk sampaikan di kolom komentar, ya!

Agar menjadi pahala jariyah, kamu bisa bagikan informasi bermanfaat ini sebanyak-banyaknya lewat pilihan platform media sosial yang tersedia di samping. Sampai jumpa di artikel Ramadhan lainnya!

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi:

  • Admin. 05 April 2022. Al-Qur’an Digital. Merdeka.com – https://bit.ly/3j31loI

dilema besar