Babak baru COVID-19, Gubernur DKI Anies Baswedan resmi memberlakukan PSBB Jakarta mulai Jum’at lusa. Keadaan dompet masih amankah?
Informasi selengkapnya, dapat dibaca di berita Finansialku di bawah ini. Check it out!
Rubrik Finansialku
Anies Baswedan Resmi Putuskan PSBB Jakarta Efektif Jumat Lusa
Selasa (07/04) kemarin, Gubernur DKI, Anies Baswedan resmi umumkan kalau PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Jakarta akan dilaksanakan Jumat (10/04) mendatang.
“DKI akan melaksanakan PSBB sebagaimana digariskan oleh keputusan menteri, efektif mulai hari Jumat, 10 April 2020.” Kata Anies saat konferensi pers di Balai Kota Jakarta, dikutip dari laman news.detik.com, Selasa (07/04).
Pemberlakuan ini sendiri dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Jika pada gerakan physical distancing masih terkesan fleksibel dan tidak ada ancaman hukum, maka penerapan PSBB di Jakarta kali ini dikatakan oleh Anies ada penegakan hukum tersendiri.
“Jadi bagi masyarakat Jakarta yang akan kita lakukan mulai tanggal 10 utamanya adalah komponen penegakan, karena akan disusun peraturan yang memiliki kekuatan mengikat pada warga untuk mengikuti.” Katanya.
Adapun penerapan PSBB pada Jumat (10/04) nanti, tidak jauh berbeda dengan yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
Seperti imbauan untuk belajar dan bekerja di rumah, penutupan fasilitas umum, baik milik pemerintah maupun swasta.
[Baca Juga: Dipilih Jokowi, Ini Beda Karantina Wilayah, Darurat Sipil, dan PSBB]
Selain itu, pembatasan lainnya juga dilakukan untuk kegiatan sosial dan budaya. Sementara untuk pernikahan, akad akan digelar di Kantor Urusan Agama dengan peniadaan resepsi.
Selain itu, pembatasan juga diberlakukan untuk sistem operasional transportasi umum di Jakarta, seperti jumlah penumpang dan batas jam operasional.
“Jam operasinya dari 6 pagi hingga jam 6 sore. Ini berlaku untuk semua kendaraan umum yang beroperasi di Jakarta.” Paparnya.
Sementara untuk pengurangan penumpang, pembatasan nanti akan dilakukan dalam bentuk pengurangan 50 persen jumlah penumpang dalam satu kendaraan.
“(Penumpang) bus dikurangi 50 persen. Misalnya satu bus 50 orang, maka tinggal 25 penumpang dalam bus. Kita tidak mengizinkan penuh. Kendaraan pribadi tidak ada larangan, yang kita atur adalah kendaraan umum tetapi harus ada physical distancing artinya jumlah penumpang kendaraan dibatasi.” Kata Anies sebagaimana dikutip laman liputan6.com, Rabu (08/04).
Meski ada pembatasan dan imbauan untuk bekerja dari rumah, tapi Anies melakukan pengecualian untuk 8 sektor perkantoran saat PSBB nanti.
Sektor pertama adalah perusahaan kesehatan. Dia membolehkan tenaga kerja kesehatan diizinkan untuk keluar rumah selama masa PSBB.
Perusahaan di sektor penunjang kesehatan seperti sabun, disinfektan, dan penunjang kesehatan lainnya diperbolehkan untuk melakukan aktivitas di luar rumah.
Sektor kedua adalah perusahaan pangan yang mencakup makanan dan minuman.
Adapun sektor ketiga yang diijinkan tetap beroperasi adalah perusahaan sektor energi seperti air, gas, listrik, dan SPBU.
Sementara itu sektor keempat adalah perusahaan jasa komunikasi dan yang kelima adalah sektor keuangan dan perbankan, termasuk pasar modal.
Keenam, adalah sektor logistik seperti distribusi barang. Lalu ketujuh adalah sektor penyedia kebutuhan sehari-hari seperti warung, toko kelontong.
Kemudian kedelapan adalah sektor industri strategis di kawasan DKI Jakarta.
“Mereka harus melaksanakan kegiatan dengan mengikuti protap (prosedur tetap) penanganan COVID-19. Artinya ada physical distancing, mengharuskan penggunaan masker, mengharuskan ada fasilitas cuci tangan yang mudah.” Katanya.
Cara Hemat Saat PSBB
Kalau Sobat Finansialku tidak bekerja di salah satu dari delapan sektor industri yang dikecualikan di atas, artinya kegiatan work from home masih akan jadi rutinitas.
Masa-masa saat work from home agaknya serupa dua mata pisau yang berbeda.
Karena sebenarnya, dalam satu sisi work from home bisa jadi kesempatan untuk semakin berhemat karena beberapa biaya yang bisa hilang.
Tapi di sisi yang berlawanan, biaya ini justru tidak bisa dialokasikan untuk tabungan, malah habis untuk alokasi anggaran yang tidak terduga selama work from home, seperti biaya ongkos kirim sayuran dan barang-barang kebutuhan sehari-hari lainnya.
[Baca Juga: Cara Atur Keuangan Saat WFH Work From Home Buat Pecinta Jajan]
Oleh karena itu, kali ini Finansialku akan memberikan beberapa tips mengatur keuangan yang bisa dilakukan oleh Sobat Finansialku selama kebijakan PSBB berlangsung.
Yuk, simak beberapa tipsnya di bawah ini!
#1 Buat Daftar Biaya yang Bisa Dihilangkan
Saat bekerja dari rumah, artinya ada beberapa biaya untuk kebutuhan yang bisa kita hilangkan.
Seperti contohnya untuk biaya transportasi. Jika biasanya kita membutuhkan biaya tersendiri untuk transportasi, maka kini biaya itu bisa kita pangkas.
Selain biaya transportasi, ada juga beberapa biaya yang bisa kita pangkas atau bahkan hilangkan sama sekali anggarannya.
Untuk itu, cobalah untuk mengingat kembali biaya kebutuhan apa yang bisa dihilangkan selama bekerja dari rumah.
Setelah membuat daftar khusus, nantinya kita bisa alokasikan total biaya yang kita dapatkan untuk biaya tidak terduga lainnya.
#2 Buat Anggaran ‘Kebutuhan’ Baru
Bukan hanya pola bekerja yang berubah ketika work from home, lho! Pola pengeluaran juga akan mengalami perubahan.
Perubahan ini bukan hanya soal hilangnya beberapa biaya, tapi juga munculnya beberapa biaya tidak terduga yang harus dikeluarkan selama work from home.
Seperti misalnya, kalau biasanya kita membeli masakan jadi untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, kali ini, mau tidak mau kita harus menyiapkan bahan-bahan mentah untuk dimasak sendiri di rumah.
Biaya yang perlu dianggarkan pun jadi berbeda dengan biaya yang biasanya kita anggarkan ketika bekerja di kantor.
Atau, ketika biasanya kita tidak terlalu mempedulikan kesehatan dan kebutuhan nutrisi harian tubuh kita, maka inilah saat yang tepat untuk mengubah kebiasaan buruk itu.
[Baca Juga: Ternyata Work From Home Bisa Bikin Irit Lho! Ini Caranya!]
Mulailah untuk memasukkan kebutuhan kesehatan ke dalam anggaran biaya kebutuhan pokok.
Oleh karena perubahan-perubahan yang ada, maka Sobat Finansialku perlu buat sebuah anggaran baru untuk seluruh kebutuhan-kebutuhan primer yang sesuai dengan kebutuhan selama bekerja dari rumah.
Oh, ya! Daftar-daftar biaya yang bisa dihilangkan, bisa juga dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan primer, lho!
Tapi ingat, secara praktikal, Sobat Finansialku bebas menentukan mana yang tepat dan cocok untuk diterapkan pada keadaan dan kondisi yang sedang dirasakan.
Agar lebih mudah, Sobat Finansialku bisa manfaatkan aplikasi Finansialku yang bisa diunduh melalui Google Play Store dan Apple Apps Store
Jangan lupa, usahakan untuk kesampingkan biaya-biaya di luar kebutuhan primer yang tidak terlalu mendesak, ya!
#3 Buat Anggaran ‘Keinginan’ Secara Terpisah
Tidak bisa dipungkiri, manusia adalah makhluk yang tidak pernah bisa puas. Kita harus akui itu.
Ketika bekerja di rumah, kita cenderung merasa mudah bosan dan butuh pelarian.
Bentuk pelarian itu yang berbeda-beda untuk masing-masing individu. Ada yang selingannya berbentuk camilan hingga permainan.
Pemenuhan keinginan-keinginan tersebut tentunya butuh biaya yang tidak sedikit.
Untuk mengakalinya, maka buatlah sebuah anggaran terpisah dari anggaran kebutuhan primer yang sudah kita buat sebelumnya.
Ingat, bagaimanapun, anggaran ini hanya untuk kepuasan semata. Tidak ada manfaatkan jangka panjang yang bisa didapatkan.
Oleh karena itu, jangan sampai terlalu banyak menyimpan dana untuk anggaran kebutuhan ini, ya!
Buat sobat Finansialku yang ingin mengetahui bagaimana tips membuat anggaran keuangan dengan mudah, kali ini Melvin Mumpuni akan share kepada sobat Finansialku, cek video berikut ini ya.
#4 Buat Daftar ‘Keinginan’
Setelah anggaran untuk keinginan dibuat, maka Sobat Finansialku perlu membuat daftar ‘keinginan’ yang akan dibeli nanti.
Ingat, daftar keinginan yang dibuat, total jumlahnya tidak boleh melebihi anggaran yang sudah dibuat, ya!
Kalau melebihi anggaran, maka kurangi daftar ‘keinginan’, bukan tambah anggarannya, lho!
#5 Manfaatkan Cashback dan Diskon
Meski sudah dianggarkan, tidak ada salahnya untuk tetap menekan pengeluaran kebutuhan dan keinginan dengan memanfaatkan cashback dan diskon yang bertebaran, lho!
Sebelum belanja, Sobat Finansialku bisa bandingkan e-commerce mana yang berikan diskon atau cashback paling banyak.
Begitu juga saat memenuhi keinginan, jangan lupa untuk teliti setiap harga yang dipatok di beberapa e-commerce yang ada, ya.
Jangan lupa juga untuk manfaatkan aplikasi cashback dalam melakukan transaksi, ya!
[Baca Juga: Trik Jitu Dapat Baju Lebaran Saat Ada Promo dan Diskon Lebaran]
Tapi, ada satu hal yang harus diingat, lho! Perhatikan juga syarat dan ketentuan yang ada. Biasanya, diskon atau cashback bisa didapatkan apabila Sobat Finansialku memenuhi jumlah tertentu.
Kalau sudah begini, lebih baik lupakan diskon di e-commerce itu, cari e-commerce lain saja, ya!
Karena, bukannya semakin hemat, bisa-bisa anggaran untuk kebutuhan melebihi batas yang sudah ditentukan.
#6 Jangan Usik Dana Darurat!
Masa-masa kini, adalah masa-masa yang penuh dengan ketidakpastian. Kita tidak tahu sampai kapan kebijakan ini berlaku.
Kita juga tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita dan Indonesia menyoal penyebaran COVID-19 ini.
Oleh karena itu, jangan sampai Sobat Finansialku sentuh dana darurat, kalau keadaan masih berada dalam kontrol, ya!
Sebagaimana namanya, dana darurat hanya digunakan untuk masa-masa mendatang di mana kita sama sekali tidak punya penghasilan, sementara pengeluaran terus mendesak.
Selama arus pendapatan tidak tersendat, jangan sampai gunakan dana darurat, ya!
Karena, kalau sudah buat anggaran kebutuhan dan keinginan, lalu menaatinya untuk membelanjakan sesuai apa yang sudah dicatat, seharusnya kita tidak kesusahan, lho! Setuju?
Dalam keadaan seperti ini, justru yang harus kita lakukan adalah sebisa mungkin menambah dana darurat dari sisa-sisa pengeluaran dan pemasukan yang ada.
Keadaan bisa saja membaik, tapi juga tidak menutup kemungkinan untuk semakin memburuk, kan?
Sebenarnya, berapa sih dana darurat yang sobat Finansialku butuhkan? Bagaimana tips jitu dalam menyiapkan dana darurat? Tidak ada kata terlambat, sobat Finansialku bisa mempertimbangkannya dari sekarang.
#7 Catat Setiap Pengeluaran
Mengingat kita sudah membuat anggaran dan daftar secara terperinci, jangan lupa untuk catat juga setiap pengeluaran, ya! Bahkan untuk hal terkecil sekalipun.
Hal ini harus kita lakukan untuk melakukan review dan pembanding antara anggaran yang sudah disiapkan dengan implementasinya.
Dengan begitu, kita juga bisa mengetahui apakah kita sudah cukup hemat, ataukah ada beberapa biaya yang bisa kita pangkas lagi, untuk dialokasikan ke anggaran lain atau dana darurat.
Agar efektif dan efisien, Sobat Finansialku bisa gunakan aplikasi Finansialku dalam melakukan pencatatan keuangan, lho!
Jadi bukan hanya fitur buat anggaran saja, aplikasi Finansialku juga bisa digunakan untuk mencatat keuangan dengan praktis dan efisien.
Jadi, tidak ada alasan untuk boros dan sulit berhemat di kala bekerja dari rumah, ya, Sobat Finansialku!
Dalam keadaan yang tidak pasti ini, dibutuhkan kecerdikan kita dalam mencari celah untuk mengatur keuangan agar pengeluaran tidak berlebihan.
Selain enam tips di atas, apakah Sobat Finansialku punya tips lainnya untuk dibagikan ke Sobat Finansialku lainnya? Kalau ada, jangan ragu untuk tinggalkan jejak di kolom komentar, ya!
Apabila Sobat Finansialku merasa kalau tips ini perlu diketahui banyak orang, maka jangan lupa untuk bantu kami sebarkan informasi ini melalui pilihan platform yang tersedia, ya. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Admin. 8 April 2020. PSBB Jakarta: Larangan Berkumpul hingga Transportasi Dibatasi. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/2yJJdML
- Admin. 7 April 2020. Anies: PSBB Jakarta Berlaku Mulai Jumat 10 April 2020. News.detik.com – https://bit.ly/3bUpzMe
- Ika Defianti. 8 April 2020. HEADLINE: Jakarta Terapkan PSBB Corona 10 April, Bagaimana Penerapannya?. Liputan6.com – https://bit.ly/2JQbIKR
- Dwi Andayani. 7 April 2020. Anies Ungkap 8 Sektor Perkantoran yang Dikecualikan Libur di PSBB. News.detik.com – https://bit.ly/2V8E3Bq
Sumber Gambar:
- PSBB Jakarta 01 – https://bit.ly/39OnBf7
- PSBB Jakarta 02 – https://bit.ly/39YmJ7P
dilema besar