Gaji besar atau kecil, enggak ngaruh buatmu? Penghasilanmu selalu kurang? Awas! Kamu bisa saja kena middle income trap! Segera cari tahu caranya keluar dari jebakan ini sekarang sebelum semuanya terlambat!
Rubrik Finansialku
Fenomena Middle Income Trap dan Trik Jitu Menghindarinya
Apakah kamu sering ngerasa kalau di akhir bulan selalu kesusahan, enggak peduli seberapa besar bayaranmu?
Atau, kamu selalu merasa kurang, walaupun udah dapat banyak bonus dan tunjangan?
Gawat! Bisa jadi kamu kena middle income trap!
Tunggu, kamu udah tahu, ‘kan, apa itu middle income trap?
Terus, kamu udah tahu juga, ‘kan, seberapa bahayanya untuk masa depanmu?
Apa? belum?! Oke, tenang…
Kali ini Finansialku bakal jabarin satu-satu sekaligus kasih trik buat kamu biar bisa segera terbebas dari jebakan tak kasat mata ini.
[Baca Juga: Gak Bokek di Akhir Bulan Bukan Berarti Kamu Baik-Baik Saja, Hati-hati…!]
Yang pertama, istilah middle income trap awalnya diperuntukkan bagi negara berkembang yang mengalami kesulitan mencapai taraf lebih tinggi karena salah mengelola ekonomi.
Tapi sekarang, istilah ini enggak hanya terbatas pada definisi itu saja. Middle income trap juga digunakan sebagai sebutan buat kaum milenial yang kesulitan mencapai kestabilan finansial karena gaya hidup yang enggak seimbang.
Di zaman yang serba modern dan mengundang kita untuk saling menyombongkan barang kepemilikan secara luas, mungkin jadi salah satu dari sekian banyak faktor kenapa kamu SECARA TIDAK SADAR terjebak di fase ini.
Gajimu UMR, atau gajimu sudah di atas UMR, ternyata tidak mempengaruhi jumlah simpanan.
Jangankan investasi, tabungan saja kayaknya sudah mulai menipis, tuh!
Wajar, karena nyatanya kamu sibuk beli barang ini itu, pergi liburan ke domestik dan luar negeri, dan jadi investor tetap di toko sepatu kesukaanmu.
Tunggu, kamu enggak jadi salah satu dari ciri-ciri milenial yang kena middle income trap di atas, ‘kan?
Oke, kalau kamu belum yakin, siapkan kertas dan jawab beberapa pertanyaan di bawah ini dengan jujur, ya!
- Apakah kamu punya anggaran keuangan?
- Apakah kamu sering menabung secara rutin?
- Apakah kamu punya dana darurat?
- Apakah kamu punya tabungan?
Gimana? Apakah jawaban dari empat pertanyaan itu lebih banyak ya atau tidak?
Kalau lebih banyak jawaban tidak, maka artinya, keadaan finansialmu sedang menuju middle income trap!
[Baca Juga: Ternyata, Artinya HEDONISME Bukan Buang-buang Duit, Lho!]
Segera hentikan kebiasaan burukmu sebelum kamu benar-benar terjebak dan enggak bisa keluar!
Kamu cukup berhenti, dan ikuti trik sederhana dari Finansialku untuk mengubah kebiasaan konsumtifmu sekarang.
Sebenarnya, hanya satu trik jitu dari Finansialku yang bisa kamu ikuti, yaitu mulailah untuk mengunduh Aplikasi Finansialku di ponselmu lewat Google Play Store atau Apple Apps Store.
Kamu pasti sedang bertanya-tanya, ‘kan, apa hubungannya taktik untuk terhindar dari middle income trap dan menginstal aplikasi ini di ponselmu?
Begini, salah satu taktik jitu yang bisa kamu lakukan untuk terhindar dari middle income trap adalah dengan mulai mengalokasikan sebagian persen pemasukanmu untuk menabung dan investasi.
Tapi bersamaan dengan itu, semakin banyak pula bermunculan produk dan platform investasi bodong yang membuat kamu makin takut untuk nyemplung ke dunia investasi.
Nah, oleh karena itu, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Finansialku untuk melakukan investasi dengan aman.
Kenapa harus aplikasi Finansialku? Karena Aplikasi Finansialku adalah satu-satunya aplikasi perencanaan keuangan yang sudah terdaftar dan diawasi OJK dan Kominfo serta memiliki ISO 27001-2013 tentang kerahasiaan dan keamanan data.
Dengan begitu, Aplikasi Finansialku tidak mungkin memberikan produk investasi yang asal-asalan bahkan ilegal.
Lalu, bagaimana caranya untuk melakukan investasi di aplikasi Finansialku?
Mudah, kamu hanya perlu menekan menu ‘Produk Keuangan’ yang ada di urutan paling bawah:
produk keuangan aplikasi Finansialku
Kalau kamu menekan tombol panah yang ada di sebelah kanan, kamu akan menemukan tampilan seperti di bawah ini, yang merupakan daftar produk investasi yang bekerja sama dengan Aplikasi Finansialku!
Produk Keuangan Aplikasi Finansialku
Pasti bingung, ya, mau pilih produk yang mana? Tenang, bukanya itu gunanya jasa perencana keuangan?
Konsultasikan dulu saja dengan para ahlinya langsung! Supaya nanti kamu bisa benar-benar memaksimalkan penghasilanmu dan membawamu semakin jauh dari middle income trap!
Tenang! Konsultasi dengan perencana keuangan adalah salah satu fitur keren Finansialku yang buat kamu terhubung langsung dengan perencana keuangan untuk bertanya mengenai keuangan kamu.
Untuk menikmati semua fasilitas dan fitur yang ada di aplikasi Finansialku, kamu hanya perlu membayar Rp 350 ribu per tahunnya.
Apa? Mahal? Kalau begitu, sekarang mari kita ubah sudut pandang kita. Dengan membayar Rp 350 per satu tahun, artinya kamu hanya perlu mengeluarkan uang KURANG DARI SERIBU RUPIAH PER HARI!
Dengan hanya membayar seribu per hari, kamu sudah bisa melangkah menuju tujuan keuanganmu, dan terbebas dari middle income trap!
Apa lagi, kalau kamu melakukan upgrade sekarang, kamu bisa dapatkan potongan Rp 50 ribu dengan memasukkan kode CUAN50!
Tapi, ini semua kembali lagi pada pilihan hidup kamu. Apakah kamu ingin tetap berada dalam lubang middle income trap dan menyia-nyiakan kesempatan yang sudah di depan mata?
Atau, kamu mau mengubah kehidupan finansial kamu menjadi lebih baik dan keluar dari bagian para milenial middle income trap dan melakukan investasi bersama Finansialku sekarang?
Ssttt, jangan lama-lama ambil pilihannya, ya!
Nah itu dia pembahasan Middle Income Trap dan solusinya.
Kalau kamu tahu artikel ini informatif dan bermanfaat, bagikan juga ke teman-temanmu yuk! Hanya tinggal klik salah satu ikon sosial media yang kamu punya, bagikan deh!
Kalau sudah tahu apa yang harus dilakukan, yuk bergerak!
Dengan mulai bergerak dari sekarang, kamu telah mengambil langkah menuju diri kamu yang sukses di masa depan.
Let’s get your finance managed, be succeed and see you on TOP!
Sumber Gambar:
- 01 – https://bit.ly/35MrH9g
- 02 – https://bit.ly/2FDrAC3
- 03 – https://bit.ly/2RCtZza
dilema besar
