Apa bedanya asuransi traveling Syariah dengan asuransi traveling konvensional? Ketahui penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Punya rencana untuk ibadah umrah ke tanah suci? Atau traveling bersama pasangan dan keluarga? Jangan hanya mengantongi list destinasi menarik yang akan dikunjungi saja, ya.
Saat ini asuransi traveling syariah juga harus disiapkan, supaya perjalanan Anda tetap nyaman dan aman.
Rubrik Finansialku
Mengenal Asuransi Traveling Syariah
Mungkin banyak di antara kita yang belum aware dengan asuransi perjalanan, padahal program ini selayaknya produk proteksi yang menawarkan perlindungan maksimal dari sejumlah risiko. Seperti halnya kecelakaan atau sakit keras.
Melansir laman cekaja.com, asuransi perjalanan memiliki beberapa jenis yang membedakan satu sama lain. Ada asuransi yang bisa dibeli untuk sekali perjalanan.
Tapi, ada juga lho yang memberikan maksimum perlindungan asuransi perjalanan rata-rata yaitu selama 90 hari.
[Baca Juga: Apakah Perlu Membeli Asuransi Perjalanan Saat Liburan?]
Di Indonesia sendiri banyak yang belum menggunakan asuransi, jangankan asuransi perjalanan, asuransi jiwa dan kesehatan saja banyak yang tidak punya, faktornya bukan hanya karena ekonomi, tapi juga keyakinan.
Hal ini membuat beberapa perusahaan asuransi besar di tanah air mengembangkan sistem asuransi syariah. Sejak berkembangnya asuransi syariah, asuransi perjalanan pun ikut terbagi ke dalam dua jenis yakni konvensional dan syariah.
Perbedaan Asuransi Perjalanan Syariah & Konvensional
Meskipun pada hakikatnya adalah meng-cover risiko-risiko yang akan terjadi ketika perjalanan, ada beberapa perbedaan yang sangat terlihat antara asuransi perjalanan syariah dan asuransi perjalanan konvesional.
#1 Negara Tujuan
Perbedaan paling mencolok antara asuransi perjalanan syariah dan konvensional adalah negara tujuan wisata.
Untuk travel insurance konvensional biasanya memberikan perlindungan untuk tujuan wisata ke berbagai belahan dunia dan dengan tujuan berlibur.
Sementara negara tujuan asuransi perjalanan syariah biasanya adalah kawasan yang sering digunakan untuk ibadah umat muslim di dunia seperti Arab Saudi, UEA, Turki, Mesir dan seterusnya.
[Baca Juga: 5 Keuntungan Asuransi Perjalanan yang Perlu Kamu Ketahui]
#2 Akad
Perbedaan paling mendasar lain adalah soal akad. Pada produk asuransi konvensional akad yang digunakan adalah tabaduli, yaitu akad jual beli.
Yakni harus jelas ada penjual, pembeli, barang (objek) yang diperjualbelikan, harga, dan sighat (ijab kabul). Sementara dalam asuransi traveling syariah, akad yang digunakan adalah akad takaful (akad tolong menolong).
Dana yang dikumpulkan dari peserta dikumpulkan dalam satu rekening yang disebut dana Tabarru untuk membayar santunan kepada peserta yang mengalami kerugian atas risiko yang dialami para peserta.
#3 Asuransi Hanya Pengelola Dana
Pada sistem asuransi traveling syariah dana tetap menjadi milik semua peserta. Posisi perusahaan hanyalah mengelola dana untuk dipergunakan bagi yang membutuhkan.
Apa Saja yang Di-Cover?
Banyak hal yang di-cover ketika Anda membeli asuransi traveling Syariah, di antaranya.
#1 Biaya Perawatan Medis
Asuransi akan menanggung biaya perawatan medis para tertanggung selama mereka melakukan perjalanan di negara tujuan.
Travel insurance akan menanggung biaya perawatan medis akibat kecelakaan, terserang penyakit, atau harus melakukan konsultasi dengan dokter.
[Baca Juga: Berikut Klaim Asuransi Perjalanan Terunik Sepanjang Masa]
#2 Santunan Kematian
Manfaat ini mungkin lebih terasa bagi keluarga tertanggung dibanding pemegang polis sendiri. Asuransi akan memberikan santunan jika pemegang polis meninggal dunia saat melakukan wisata religi dan ahli waris yang berhak menerima santunan atau sumbangan kematian.
#3 Kehilangan Barang dan Kerusakan Bagasi
Jika Anda kehilangan barang atau bagasi Anda rusak ketika di bandara, Perusahaan asuransi bakal menanggung kerusakan terkait bagasi ini, sehingga Anda tak perlu khawatir kehilangan isi di dalamnya yang penting.
#4 Kompensasi Pembatalan atau Keterlambatan Perjalanan
Asuransi akan melindungi Anda dari kerugian akibat pembatasan perjalanan ini dengan memberikan kompensasi atau ganti rugi berupa penginapan atau penjadwalan keberangkatan ulang.
#5 Perlindungan Rumah yang Ditinggalkan
Asuransi perjalanan syariah juga memberikan perlindungan untuk properti yang Anda tinggalkan selama perjalanan. Kebakaran, bencana alam dan perampokan menjadi salah satu tanggungan perusahaan asuransi.
#6 Biaya Kunjungan Keluarga
Maksudnya adalah pihak asuransi akan membayar biaya perjalanan salah satu anggota keluarga untuk bisa terbang dan menemani Anda di rumah sakit hingga sembuh.
#7 Biaya Pemulangan Jenazah
Umur tidak ada yang tau, siapapun bisa meninggal ketika sedang melakukan perjalanan wisata atau ibadah di tanah suci. Tanpa asuransi kemungkinan besar jenazah tidak akan dipulangkan negara asal.
Namun, hal itu tidak akan menimpa nasabah asuransi perjalanan, sebab biaya pengurusan dan pemulangan jenazah ke negeri asal akan menjadi tanggungan perusahaan asuransi.
Penting Untuk Diperhatikan
Sebelum Anda memutuskan membeli asuransi perjalanan syariah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Cara claim asuransi perjalanan syariah biasanya terbagi menjadi duda skema, cashless dan reimburse.
Untuk skema cashless, biasanya hanya bisa dinikmati jika perusahaan asuransi yang Anda pilih termasuk dalam perusahaan skala worldwide provider.
[Baca Juga: Kiat Ampuh Mencari Promo Asuransi Perjalanan yang Tepat]
So, Pilihlah asuransi syariah yang paling memudahkan Anda ketika berada di luar negeri, jangan sampai terganggu dengan masalah-masalah yang diakibatkan kurangnya pemahamanan Anda mengenai asuransi perjalanan yang dipilih.
Jika Anda masih bingung, tanyakanlah pada ahli keuangan Anda untuk mendapat rekomendasi asuransi traveling Syariah yang tepat sesuai dengan kondisi keuangan Anda.
Anda bisa terhubung dengan perencana keuangan dalam aplikasi Finansialku. Aplikasi ini adalah aplikasi perencanaan keuangan pertama di Indonesia yang sudah tercatat dan diawasi oleh OJK.
Download aplikasinya dan manfaatkan promo potongan Rp 50 ribu untuk menjadi member premium dengan memasukkan kode CUAN50.
Sekarang Anda sudah mengetahui perbedaan antara asuransi perjalanan syariah dan asuransi perjalanan konvensional. Jangan sungkan untuk diskusi di kolom komentar dan jangan lupa share yaaa!
Sumber Referensi:
- Rini Agustina. 26 Februari, 2020. Mengenal Pengertian dan Perbedaan Asuransi Perjalanan Syariah. Cekaja.com- https://bit.ly/2XO4oa6
Sumber Gambar:
- Asuransi 1 – https://bit.ly/2XO4oa6
- Asuransi 2 – https://bit.ly/3lbp31W
- Asuransi 3 – https://bit.ly/3lbpcCw
dilema besar