Reksa dana rugi? Apakah reksa dana bisa merugi? Mari ketahui jawaban selengkapnya di sini. Karena Anda harus tahu!
Selamat membaca…
Rubrik Finansialku
Reksa Dana
Reksa dana adalah wadah kumpulan dana investor yang dikelola oleh Manajer Investasi ke berbagai efek seperti pasar uang, obligasi, ataupun saham.
Reksa dana sering kali dijadikan pilihan oleh investor pemula. Hal ini dikarenakan reksa dana dikelola oleh pihak profesional yang disebut Manajer Investasi.
Selain itu, produk reksa dana sudah terdiversifikasi. Apalagi modal investasi reksa dana juga sangat terjangkau, sekarang bisa dimulai dari 10 ribu rupiah saja.
Anda bisa membeli reksa dana secara online, salah satunya melalui APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana).
Beberapa APERD yang bisa Anda jadikan pilihan adalah Bareksa, Bibit, Tanamduit, Ajaib, dan APERD lainnya.
[Baca Juga: Ayo Mulai Investasi! Bisa Lho Beli Reksa Dana di Aplikasi Finansialku!]
Pada umumnya ada 4 jenis reksa dana yaitu, reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap instrumen investasi pasti ada risikonya, tak terkecuali investasi reksa dana, pasti ada risikonya juga.
Masing-masing jenis reksa dana memiliki tingkat imbal hasil dan risiko yang berbeda-beda.
Semakin tinggi tingkat potensi keuntungannya semakin tinggi juga risikonya atau dikenal dengan istilah high risk high return.
Dari keempat jenis reksa dana tersebut, reksa dana pasar uang memiliki tingkat risiko yang paling rendah, sedangkan reksa dana saham memiliki tingkat risiko yang paling tinggi.
Investor dapat memilih reksa dana yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat toleransi risiko mereka.
Salah satu risiko dari investasi reksa dana adalah berkurangnya nilai investasi atau bahkan hilang.
[Baca Juga: Risiko dari Investasi]
Jadi, apabila risiko tersebut terjadi maka investor bisa mengalami kerugian. Harga reksa dana dipengaruhi oleh aset-aset yang ada di dalam reksa dana tersebut.
Misalnya, kalau reksa dana saham, pergerakan harganya dipengaruhi oleh pergerakan harga saham-saham di dalamnya.
Jadi, kalau harga saham di dalam reksa dana X turun, maka harga reksa dana-nya ikut turun.
Walaupun bisa mengalami kerugian, mungkin investor bertanya-tanya apakah uang mereka bisa hilang 100% di reksa dana? Jawabannya adalah tidak.
Mengapa demikian? Karena pasar modal memiliki regulasi yang dibuat oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang mengawasi dan memastikan setiap pengguna jasa Lembaga Keuangan akan merasa aman.
Salah satu regulasi dari OJK tentang reksa dana adalah POJK Nomor 23 tahun 2016.
[Baca Juga: Produk Investasi Apa yang Cocok untuk Saya?]
Pada regulasi tersebut ada pasal yang mengatur tentang likuidasi yang menyebutkan bahwa reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif wajib dibubarkan jika:
- Dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari bursa, reksa dana yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif memiliki dana kelolaan kurang dari Rp 10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah) serta reksa dana terproteksi, reksa dana dengan penjaminan, dan reksa dana indeks yang melakukan penawaran umum yang bersifat terbatas.
- Dalam jangka waktu 120 (seratus dua puluh) hari bursa setelah pernyataan pendaftaran reksa dana menjadi efektif, memiliki dana kelolaan kurang dari Rp 10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah).
Yang dimaksud pembubaran di sini adalah dana kelolaan reksa dana harus dicairkan terlebih dahulu.
Kemudian, akan dibagikan sesuai dengan proporsi yang dimiliki oleh investor.
Cara Antisipasi Reksa Dana Rugi
Dari berbagai risiko reksa dana yang bisa menyebabkan kerugian, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan kerugian investasi reksa dana Anda. Berikut beberapa di antaranya.
#1 Reksa Dana Rugi, Antisipasi Dengan Memiliki Tujuan Keuangan yang Jelas
Sebelum Anda memulai investasi reksa dana, Anda sangat disarankan untuk memiliki tujuan keuangan yang jelas.
Hal ini dapat sangat berguna untuk me-minimlak potensi kerugian yang bisa terjadi di investasi reksa dana.
Dengan begitu, Anda bisa memilih reksa dana apa yang cocok dengan tujuan keuangan Anda.
[Baca Juga: Para Investor, Pahami Peluang Keuntungan dan Risiko Berinvestasi Reksa Dana]
Contohnya tujuan Anda berinvestasi reksa dana adalah untuk mengumpulkan sebagian dana darurat.
Nah, kalau untuk dana darurat, maka akan lebih cocok jika Anda mengalokasikan di reksa dana pasar uang karena risikonya rendah, likuid (mudah dicairkan), dan relatif stabil.
#2 Reksa Dana Rugi, Antisipasi Dengan Cek Reputasi Manajer Investasi
Sebelum memilih produk reksa dana, sebaiknya Anda cek reputasi manajer investasinya terlebih dahulu.
Anda perlu mengetahui berapa tahun pengalaman dan pemahaman manajer investasi terhadap produk investasinya.
[Baca Juga: Mana yang Lebih Menguntungkan: Yuk Nabung Saham VS Yuk Investasi Reksa Dana]
Yang tak kalah penting adalah, Anda harus memastikan bahwa manajer investasi tersebut tidak pernah gagal bayar, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.
Untuk reputasi manajer investasi, Anda bisa cek melalui google ya.
#3 Reksa Dana Rugi, Antisipasi Dengan Investasi Secara Berkala
Anda bisa investasi reksa dana secara berkala atau rutin. Misalnya, investasi reksa dana setiap satu bulan sekali.
Baik ketika naik ataupun turun, Anda tetap berinvestasi secara rutin. Jadi, Anda menyetorkan dana investasi untuk dikelola oleh manajer investasi yang sudah profesional.
#4 Melakukan Diversifikasi
Cara lainnya untuk minimalkan kerugian yang bisa terjadi di reksa dana adalah dengan melakukan diversifikasi.
Jadi, investor tidak hanya berinvestasi di 1 tempat saja tapi juga di instrumen investasi lainnya.
Tujuannya adalah agar ketika Anda mengalami kerugian, maka masih ada investasi lain yang menutupinya.
Misalnya, selain berinvestasi di reksa dana saham, Anda juga berinvestasi di reksa dana pasar uang.
#5 Jangan Mudah Panik
Ketika melihat portofolio investasi reksa dana sedang rugi, kebanyakan orang akan panik. Tak jarang orang yang mengambil keputusan secara emosional tanpa alasan yang logis.
Jadi, ketika sedang rugi mereka cepat-cepat menjual portofolio mereka sebelum mengalami kerugian yang lebih banyak.
Padahal, dengan menjual portofolio mereka ketika rugi itu justru merealisasikan kerugian mereka.
Padahal, kalau tujuannya untuk jangka panjang dan reksa dana tersebut masih memiliki performance yang baik, maka masih bisa dipertimbangkan untuk di hold dan tetap konsisten investasi rutin.
Berinvestasi Reksa Dana
Setiap instrumen investasi tentu ada risikonya, termasuk reksa dana. Jadi reksa dana bisa juga rugi. Salah satu risiko investasi reksa dana adalah penurunan nilai investasi yang bisa merugikan investor.
Semakin tinggi tingkat potensi keuntungannya, semakin tinggi juga tingkat risikonya. Namun bukan berarti Anda tidak akan untung dari berinvestasi pada reksa dana.
Oleh karena itu sebelum Anda benar-benar masuk dalam dunia investasi pada reksa dana, ada baiknya Anda mempelajarinya dengan teliti.
Dengan belajar dari ebook berikut ini, Anda akan dipandu untuk mengetahui dasar untuk berinvestasi pada reksa dana, silakan klik link di bawah ini untuk mulai mengunduhnya ya…
Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI REKSA DANA untuk PEMULA
Anda dapat memilih produk reksa dana yang cocok untuk tujuan keuangan Anda. Sebelum berinvestasi di produk reksa dana, pastikan Anda memilihnya dengan cermat.
Dan lakukan beberapa cara untuk bisa membantu minimalkan kerugian investasi reksa dana Anda seperti yang sudah kita bahas di atas.
Jadi, apakah Anda sudah berinvestasi reksa dana? Yuk berikan komentar dan pendapat Anda di kolom yang telah tersedia.
Anda juga dapat membagikan artikel ini kepada rekan-rekan Anda yang membutuhkan. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Admin. 9 April 2020. Bisakah Reksadana Rugi? Ini Jawabannya!. Artikel.bibit.id – https://bit.ly/3kfynAl
- Admin. 25 Februari 2020. Hindari Rugi, Lakukan Ini Jika Mau Investasi Reksa Dana. Money.kompas.com – https://bit.ly/3l70uTx
- Xdana.com. Menjawab Pertanyaan Apakah Reksadana Pasar Uang Bisa Rugi. Xdana.com – https://bit.ly/3eA2xwC
- Bareksa. 22 Oktober 2019. Bisakah Investasi di Reksadana Rugi Hingga 100 Persen?. Bareksa.com – https://bit.ly/32oeYqz
- Andhika. 11 Januari 2020. Benarkah Investasi Reksa Dana Bisa Rugi? Cari Tahu Disini. Ajaib.co.id – https://bit.ly/2IeAhUz
dilema besar