Apakah Memiliki Gaji Besar Sudah Bisa Disebut Bebas Finansial?

Apakah Memiliki Gaji Besar Sudah Bisa Disebut Bebas Finansial?

Kesalahan terbesar yang biasa dilakukan orang adalah mengejar gaji besar dengan anggapan bahwa kekayaan berarti bebas finansial.

Namun, apa betul gaji besar sama dengan sudah mencapai kebebasan finansial? Mari kita simak bagaimana jawaban dari pertanyaan tersebut di sini.

 

Rubrik Finansialku

 

Gaji Besar = Bebas Finansial?

Banyak orang berkata ingin kerja keras, punya gaji besar, dan memperoleh kebebasan finansial. Namun apa betul gaji besar sama dengan bebas secara finansial?

Nyatanya, memiliki gaji besar belum tentu menjadi bebas secara finansial. Strategi untuk menjadi kaya dan strategi untuk mencapai kebebasan finansial itu sangatlah berbeda, sehingga Anda perlu mengelola kekayaan Anda secara tepat untuk mencapai kebebasan finansial.

Tidak percaya, mari kita bahas bersama soal ini, ya!

 

Bebas Finansial Dahulu, Kaya Kemudian

Pertama, banyak orang yang menyalahartikan kaya sama dengan bebas finansial. Di sinilah penyebab banyak orang yang gagal mencapai kebebasan finansialnya meski sudah mencapat kekayaan.

Mari saya tanya, pernahkah Anda melihat orang kaya yang terus bekerja keras demi mempertahankan kekayaannya? Tentu pernah bukan?

[Baca Juga: Menuju Kesuksesan dalam Kebebasan Finansial Ala Robert Kiyosaki]

 

Nah, ini dikarenakan dirinya sebenarnya belum mencapai kebebasan finansial. Saat Anda bekerja terus menerus hingga punya gaji besar dan kaya, belum tentu Anda bebas finansial.

Satu hal yang perlu Anda ketahui, menjadi bebas secara finansial lebih mudah daripada menjadi kaya, sehingga sebaiknya Anda menargetkan bebas secara finansial terlebih dahulu sebelum mengejar kekayaan.

Yuk, simak video berikut untuk langkah tepat menuju kebebasan finansial.

 

Untuk memperoleh kebebasan finansial, Anda tidak perlu memikirkan untuk mencari uang demi hidup serba mewah. Anda tidak perlu menjadi kaya untuk bebas secara finansial.

Percaya atau tidak, banyak sekali orang kaya yang belum mencapai kebebasan finansial.

Orang bekerja keras untuk menjadi kaya dan menginginkan kebebasan finansialnya, sedangkan kebebasan finansial membutuhkan waktu dan upaya yang lebih sedikit daripada menjadi kaya.

Mencapai kebebasan finansial sebenarnya sederhanya, Anda hanya perlu membedakan terlebih dahulu antara kaya dan kebebasan finansial, kemudian capailah kebebasan finansial baru mengejar kekayaan.

 

Pendapatan Pasif itu Penting dalam Kebebasan Finansial

Kedua, jika Anda merasa sudah bebas finansial saat sudah punya gaji besar coba tanyakan lagi pada diri Anda.

Apakah Anda masih mengandalkan gaji besar pekerjaan Anda ini untuk membayar semua pengeluaran dan memenuhi kewajiban finansial?

[Baca Juga: Mencapai Kebebasan Finansial, Kenapa Tidak? Anda Pasti Bisa Mencapainya]

 

Jika iya, maka Anda belum bisa dikatakan bebas secara finansial. Kunci dari kebebasan finansial adalah PENDAPATAN PASIF. Apa itu pendapatan pasif? Pendapatan pasif merupakan pendapatan di luar pekerjaan Anda yang dapat menghidupi Anda.

Jadi bebas finansial adalah kondisi di mana pendapatan pasif Anda sudah cukup menghidupi Anda meski Anda mengundurkan diri dari pekerjaan Anda.

Nah, sebaiknya Anda berhenti mengupayakan gaji besar, saatnya mengubah gaji besar ini jadi pendapatan pasif besar yang bisa menuntun Anda menuju bebas finansial.

 

Pola Pikir yang Tepat untuk Mencapai Bebas Finansial

Terakhir, menjadi kaya, gaji besar, atau menjadi bebas secara finansial merupakan pilihan. Anda yang akan menentukan apakah Anda ingin memperoleh kebebasan finansial atau memiliki gaji besar dan hanya berstatus kaya.

Namun kembali kami mengingatkan agar Anda menanamkan dalam diri Anda definisi kebebasan finansial yang tepat, sehingga Anda tidak akan menyalahartikannya dengan kekayaan atau gaji besar semata.

[Baca Juga: Mulai Lakukan Beberapa Kebiasaan Ini Demi Meraih Kebebasan Keuangan]

 

Tanamkanlah bahwa kunci kebebasan finansial bukanlah kedua hal tersebut, melainkan hanyalah dari pendapatan pasif. Jadi, Anda tidak perlu mencapai gaji besar dan kaya untuk bisa bebas finansial.

Intinya adalah kebebasan finansial baru dapat dicapai jika: pendapatan pasif Anda setiap bulannya sudah dapat mencukupi pengeluaran per bulan Anda.

Misalkan pengeluaran Anda per bulan adalah Rp 10.000.000, maka Anda baru bebas secara finansial jika pendapatan pasif Anda setiap bulan adalah sebesar Rp 10.000.000 atau lebih.

 

Bagaimana Menurut Anda?

Demikianlah pembahasan mengenai bagaimana konsep bebas finansial. Sering kali orang salah kaprah akan kebebasan finansial dan kami berharap artikel ini dapat membantu Anda memahami konsep kebebasan finansial sesungguhnya.

Namun, jika Anda masih bingung bagaimana menentukan apakah Anda sudah mencapai kebebasan finansial, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan.

Terhubunglah bersama Perencana Keuangan Finansialku melalui fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku agar Anda mendapat penjelasan lebih lengkap mengenai kondisi keuangan Anda.

Finansialku adalah aplikasi perencana keuangan pertama di Indonesia yang tercatat dan diawasi OJK. Download sekarang dan dapatkan potongan Rp 50.000 untuk upgrade aplikasi ke premium dengan kode CUAN50.

Ayo, capai kebebasan finansial dengan Finansialku!

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan lain mengenai kebebasan finansial? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

GRATISSS, Yuk Download SEKARANG!!!

Ebook Pentingnya MENGELOLA KEUANGAN Pribadi dan Bisnis

 

Sumber Referensi:

  • Harv Eker. The Surprising Difference Between Being Rich & Being Free (And Why They Are NOT The Same Thing). harveker.com – https://bit.ly/2P1f5Bb
  • Jeff Jenkins. 2015. Financial Freedom DOES NOT Mean Being Debt Free. www.biggerpockets.com – https://bit.ly/2WVaTY8

 

Sumber Gambar:

  • Finansial 1 – https://bit.ly/3fY7orC
  • Finansial 2 – https://bit.ly/39pRyTY
  • Finansial 3 – https://bit.ly/32U1mnW

dilema besar