Apa Ya Definisi Kebijakan Fiskal Itu?

Apa Ya Definisi Kebijakan Fiskal Itu?

Jangan ketinggalan, yuk cari tahu definisi kebijakan fiskal sekarang!  sebagai pebisnis Anda wajib banget tahu soal instrument kebijakan fiskal ini.

Yuk kenali mengenai kebijakan fiskal dan serba serbinya berikut ini.

 

Definisi Kebijakan Fiskal

Anda mungkin sudah sering mendengar mengenai kebijakan fiskal, namun masih banyak yang kebingungan dengan definisi kebijakan fiskal itu sendiri. Apakah Anda juga masih samar dengan definisinya?

Bagi Anda yang penasaran dengan definisi kebijakan fiskal, Finansialku kali ini mengajak para pembaca untuk mengenal lebih dalam mengenai kebijakan fiskal nih. Yuk kita langsung masuk ke topik pembahasan!

[Baca Juga: Tahukah Anda, Apa Bedanya Pinjaman Uang dan Pembiayaan?]

 

Kata fiskal sendiri adalah turunan dari bahasa latin yaitu fiscus yang merupakan nama seseorang yang memiliki atau memegang kekuasaan atas keuangan pada zaman Romawi kuno.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fiskal berkenaan dengan urusan pajak atau pendapatan negara. 

Jadi, sederhananya dibuat sebuah kebijakan oleh pemerintah yang disebut kebijakan fiskal dengan tujuan mempengaruhi pengeluaran agregat ekonomi yakni menentukan arah, tujuan, sasaran dan prioritas pembangunan nasional serta pertumbuhan perekonomian bangsa

 

Untuk lebih jelasnya, Finansialku sudah merangkum beberapa definisi kebijakan fiskal menurut para ahli berikut ini.

Sumber Definisi Kebijakan Fiskal
Alam (2007:57) Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang menyesuaikan pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk memperbaiki kondisi ekonomi.
Ahman (2007: 126) Fiscal policy adalah kebijakan dalam ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian ke arah yang lebih baik.
Haryadi (2014: 82) Fiscal policy adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengarahkan perekonomian suatu negara ke arah yang lebih baik atau sesuai dengan yang diinginkan dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
Zain (2008:12) Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran pemerintah dan pajak, dimana pajak adalah pungutan yang dilakukan oleh negara, baik pemerintah pusat maupun daerah yang diatur oleh undang-undang untuk pembiayaan umum dari pemerintah dalam rangka menjalan fungsi pemerintah dan tidak mengandung unsur imbalan individual oleh pemerintah terhadap pembayaran pajak.

 [Baca Juga: Ilustrasi: Siapa Bilang Ga Boleh Utang! Boleh Kredit untuk Beli Aset, Tapi Jangan Kredit untuk Liabilitas]

 

Klasifikasi Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal dapat berupa kebijakan fiskal ekspansif dan kebijakan fiskal kontraktif, lebih jelasnya sebagai berikut:.

  • Kebijakan fiskal ekspansif (expansionary fiscal policy): kebijakan fiskal yang bertujuan meningkatkan output Kebijakan ini dilakukan pada saat perekonomian mengalami penurunan daya beli masyarakat dan pengangguran yang tinggi.
  • Lebijakan fiskal kontraktif: kebijakan fiskal yang bertujuan mengurangi output Kebijakan jenis ini dikeluarkan saat perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.

 

Oleh karena itu, kebijakan fiskal juga merupakan instrumen stabilisasi pemerintah.

 

Tujuan Kebijakan Fiskal

Oke, kita sudah tahu bahwa kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan pemerintah.

Tujuannya pun sudah jelas tergambar pada intro di atas. Namun tujuan secara spesifiknyalah yang membedakan kebijakan fiskal dengan kebijakan moneter.

Adapun tujuan spesifik dari kebijakan fiskal melansir dari www.online-pajak.com adalah sebagai berikut.

 

  1. Meningkatkan PDB dan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan fiskal bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara maksimal karena berpengaruh besar dengan pemasukan atau pendapatan negara, meliputi: bea dan cukai, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, devisa negara, impor, pariwisata, dan lainnya.

 

Selain itu, contoh pengeluaran negara yang dimaksud di antaranya:

  • Pembangunan sarana dan prasarana umum.
  • Belanja persenjataan.
  • Proyek pemerintah.
  • Pesawat dan program lain untuk kesejahteraan masyarakat.

 

  1. Memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. Seperti yang kita ketahui, pengangguran merupakan salah satu masalah yang menjadi momok di suatu negara. Di Indonesia, tingkat pengangguran sudah berkurang 140.000 jiwa.

Menurut persentase tingkat pengangguran terbuka, jika pada Februari 2017 angkanya mencapai 5,33%, pada Februari tahun ini angkanya berada di level 5,13%.

Hal tersebut juga tidak terlepas dari pelaksanaan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal memang diaplikasikan serta menjadi prioritas dalam upaya pencegahan timbulnya pengangguran.

[Baca Juga: 5 Jenis Kartu Kredit yang Cocok untuk Wanita Milenial: Jenis, Contoh dan Manfaatnya]

 

  1. Menstabilkan harga-harga barang/mengatasi inflasi. Turunnya harga suatu barang membuat hilangnya harapan untuk mendapatkan keuntungan bagi sektor swasta. Akan tetapi, harga yang terus meningkat juga bisa mengakibatkan inflasi.

Di sisi lain, inflasi bisa memberikan keuntungan seperti menciptakan kesempatan kerja penuh. Akan tetapi, inflasi juga bisa berdampak negatif pada kelompok atau orang yang berpenghasilan rendah karena daya beli jadi menurun.

Masalah inflasi yang tak kunjung stabil berpotensi besar membuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah berkurang. 

Melalui kebijakan fiskal, tingkat pendapatan nasional, kesempatan kerja, tinggi rendahnya investasi nasional, dan distribusi penghasilan nasional pun diharapkan akan berjalan dengan baik.

 

Instrumen Kebijakan Fiskal

Setelah mengenal mengenai kebijakan fiskal dan tujuannya, kini kami mengajak Anda melihat apa saja penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. 

 

Adapun 2 instrumen utama dalam kebijakan fiskal menurut www.maxmanroe.com adalah sebagai berikut.

 

  1. Pendapatan Negara (Pajak)

Pajak adalah instrumen fiskal yang dipakai oleh pemerintah untuk membiayai pembangunan. Pajak tersebut bersifat memaksa dan tercantum dalam konstitusi, dimana semua wajib pajak (perorangan dan badan usaha) wajib memberikan kontribusi pada negara.

  1. Pengeluaran Negara

Semua pengeluaran negara disusun dalam Anggaran Pembelanjaan Negara (APBN).

Pengeluaran pemerintah ini ada banyak sekali jenisnya, mulai dari biaya untuk pembangunan infrastruktur, biaya pembangunan untuk masyarakat umum, hingga biaya untuk keperluan operasional pemerintah sendiri.

 

Contoh Kebijakan Fiskal

Terdapat  banyak sekali contoh kebijakan fiskal yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Berikut ini adalah beberapa contoh nya.

  1. Pemerintah memutuskan untuk menaikkan pajak untuk menambah pendapatan negara.
  2. Pemerintah mengeluarkan obligasi untuk meminjam uang dari negara asing.
  3. Pemerintah mewajibkan masyarakat memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk menambah wajib pajak.
  4. Mengelola anggaran dengan mengurangi pembelajaan negara dan atau menaikkan pajak agar perekonomian menjadi lebih stabil.

 

Jangan Keliru, Kenali Kebijakan Fiskal

Melalui penjabaran di atas, apakah Anda masih bingung dengan definisi kebijakan fiskal serta klasifikasi, tujuan, contoh, dan instrumentnya?

 

Sudah mengerti tentang kebijakan fiskal,tapi belum mengerti cara mengatur keuangan pribadi? Gunakan aplikasi Finansialku untuk membantu Anda! Download aplikasinya di link ini ya….

 

Kami berharap artikel ini cukup jelas dan dapat bermanfaat bagi Anda.

Jika artikel ini bermanfaat bagi Anda, bagikan sekarang juga kepada teman-teman Anda yang masih kebingungungan akan istilah kebijakan fiskal. 

 

Sumber Referensi:

  • Rezita Rani. Fiskal: Pengertian, Tujuan, Instrumen, dan Macam-Macam Kebijakan Fiskal. Online-pajak.com – https://bit.ly/2BaOLS3
  • Eva Yunadia Chaerani. 29 Maret 2018. Kebijakan Fiskal Kaitannya dengan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.go.id- https://bit.ly/2VhsgBJ
  • Aulia Annaisabiru E Jun 8, 2018. Mengenal Kebijakan Fiskal. Blog.ruangguru.com – https://bit.ly/2Cz8zyF
  • Admin. Kebijakan Fiskal: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis, dan Contoh Kebijakannya. Maxmanroe.com – https://bit.ly/2YxoLJe

 

Sumber Gambar:

  • Fiskal 01 – https://bit.ly/2Vx1DJl
  • Fiskal 02 – https://bit.ly/2CFvKYn
  • Fiskal 03 – https://bit.ly/37XQENX
  • Fiskal 04 – https://bit.ly/3fYyL46

dilema besar