Sudah tau apa makna kebebasan finansial Islam? Yuk simak artikel berikut ini agar Anda dapat memahaminya dengan baik.
Selamat membaca.
Rubrik Finansialku
Makna Kebebasan Finansial Islam
Dalam hal keuangan, istilah kebebasan finansial merupakan suatu hal yang sudah mulai banyak dibicarakan.
Pada dasarnya seseorang akan dinyatakan atau merasa bebas finansial ketika ia sudah bisa memenuhi kebutuhan maupun gaya hidupnya dengan passive income yang ia miliki.
Hingga sekarang, terdapat begitu banyak orang yang mengajarkan berbagai hal untuk mencapai kebebasan finansial, seperti dengan mengadakan seminar ataupun yang sejenisnya.
Namun pertanyaannya, apakah kebebasan finansial yang telah kita kenal selama ini sesuai dengan ajaran Islam?
Bagaimana sesungguhnya seorang muslim dinyatakan bebas finansial, jika dilihat dari sudut pandang agama?
Sesungguhnya dalam pandangan Islam pun setiap orang memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk mencapai kebebasan finansial.
Islam juga memiliki aturan-aturan tersendiri yang mengajarkan tentang bagaimana seorang muslim memiliki kebebasan finansial.
Jadi bagi seorang muslim yang ingin memiliki kebebasan finansial yang sesuai dengan kaidah dan ajaran dalam Islam, ia perlu memahami dan menerapkan poin-poin berikut ini dalam kehidupan sehari-harinya.
#1 Orang yang Mampu Berbagi adalah Orang yang Bebas Finansial
Secara umum, seseorang akan dikatakan bebas finansial ketika ia telah memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya dan keluarganya dengan mengandalkan passive income.
Namun dalam Islam, memiliki kebebasan finansial bukanlah hanya saat seseorang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi ketika orang tersebut mampu untuk berbagi kepada orang lain, atau dalam kata lain yaitu bersedekah.
Mengapa demikian?
[Baca Juga: 12 Kebiasaan Ini Akan Membantu Anda Raih Kebebasan Finansial]
Dalam Islam terdapat ajaran bahwa semua bentuk tabungan atau harta yang ada di dunia, baik itu berbentuk uang, emas ataupun aset lainnya, kelak itu semua akan hilang atau ditinggalkan ketika pemiliknya telah meninggal.
Sedangkan apabila seseorang rajin memberi sedekah, maka sesungguhnya ia sedang menabung sesuatu yang tidak bisa hilang.
#2 Kebebasan Finansial Dimiliki oleh Orang yang Bertaqwa
Dalam ajaran Islam, terdapat berbagai jenis rezeki yang diantaranya ialah rezeki yang datang secara tak terduga.
Dan untuk bisa mendapat rezeki yang satu ini, seorang muslim perlu memiliki ketaqwaan terhadap Allah.
Ketika seorang muslim bertaqwa, maka terdapat sebuah jaminan akan datangnya rezeki dari arah yang tak terduga, bahkan jaminan akan dibukakannya rezeki yang sebelumnya belum bisa ia dapatkan. Allah juga akan menyediakan segala kebutuhan hidupnya, baik uang maupun makanan.
Dengan adanya jaminan ini, maka Islam mengajarkan bahwa seorang yang bertaqwa tidak perlu lagi khawatir akan segala apa yang ia perlukan, yang berarti ia juga bebas finansial, sebab Allah yang akan memeliharanya.
#3 Menyadari Bahwa Harta Bukanlah Tujuan Utama
Seorang yang memeluk Islam perlu menyadari bahwa harta dunia bukanlah sesuatu yang harus menjadi tujuan utama dalam hidupnya.
Bagi Islam, harta sesungguhnya hanyalah suatu sarana atau jalan agar dapat mencapai tujuan yang lebih utama, yaitu untuk dekat dengan rahmat Allah.
Seorang muslim perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya agar ia memiliki kekuatan untuk beribadah kepada Allah, bukan hanya untuk menimbun harta saja. Hal ini akan membuat seorang muslim akan selalu merasa cukup dan bersyukur baik itu saat memiliki harta yang banyak maupun harta yang sedikit.
[Baca Juga: 10 Kebiasaan untuk Mencapai Kebebasan Finansial di Usia Muda]
Dengan memiliki kesadaran seperti ini, seorang muslim juga akan semakin bertaqwa kepada Allah, sehingga pintu rezeki juga akan selalu tersedia baginya.
Ia juga akan selalu berpasrah kepada apa yang Allah berikan kepadanya, dan menganggap bahwa yang ia miliki ialah yang terbaik baginya.
Seorang muslim yang telah memiliki pemikiran seperti ini pada dasarnya akan menjadi tidak tergantung lagi dengan uang dan materi, sehingga sudah bisa dianggap bebas secara finansial.
#4 Berdagang Menjadi Salah Satu Jalan Mencapai Kebebasan Finansial
Salah satu pekerjaan yang menjadi sunnah yaitu berdagang, sebab Rosul juga melakukan perdagangan.
Selain itu, dalam Islam juga terdapat keyakinan bahwa berdagang merupakan sembilan dari sepuluh pintu rezeki.
Jadi bagi kaum muslim yang ingin mencapai kebebasan finansial, maka berdagang bisa menjadi salah satu jalan yang tepat.
#5 Membantu Orang Lain Merupakan Cara untuk Melipatgandakan Rezeki
Ada banyak orang yang merasa dirugikan ketika sesuatu yang menjadi miliknya jatuh ketangan orang lain. Bahkan tidak jarang orang menjadi begitu enggan untuk berbagi agar uang dan harta yang ia miliki tidak berkurang.
Namun ternyata, Islam mengajarkan hal yang sebaliknya!
Dalam Islam, ketika seseorang mau berbagi dan membantu orang lain dengan harta yang ia miliki, maka sesungguhnya orang tersebut tidak akan kekurangan, tetapi Allah akan melipatgandakan rezeki dari orang tersebut.
Kesimpulan
Dari apa yang telah dibahas, maka dapat disimpulkan bahwa kebebasan finansial dalam Islam tidak selalu berkaitan dengan materi, tetapi bagaimana hidup bisa lebih bermakna dengan menjadi berguna bagi orang lain maupun bertaqwa kepada Allah.
Yuk gunakan aplikasi finansialku untuk cek keadaan finansial kamu. Dapatkan aplikasinya di sini!
Tahu ga sih, ternyata gaji UMR juga bisa mencapai financial freedom. Simak penjelasannya di sini!
Lalu bagaimana dengan Anda? Anda dapat menceritakan pengalaman Anda dalam mencapai kebebasan finansial pada kolom komentar di bawah ini.
Dan sempatkan diri Anda untuk membagikan artikel ini, agar semakin banyak yang memahami makna kebebasan finansial Islam.
Sumber Referensi:
- Trimanto B. Ngaderi. 21 April 2019. Kebebasan Finansial ala Ajaran Islam. Kompasiana.com – https://bit.ly/2BAa67k
- Naily Makarima. 27 Maret 2020. Memahami Kebebasan Finansial Menurut Islam. Ceroboh.com – https://bit.ly/3eP4qVg
Sumber Gambar:
- Finansial 01 – https://bit.ly/2zAQe3m
- Finansial 02 – https://go.aws/3flpAus
- Finansial 03 – https://bit.ly/2Bagxhi
dilema besar
