Serupa tapi tak sama, apakah perbedaan asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan? Ternyata ada beberapa hal penting yang perlu dipahami.
Simak ulasan lengkapnya dalam artikel Finansialku kali ini.
Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan: Serupa Tapi Tak Sama
Banyak orang salah kaprah mengenai asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan yang bermakna sama. Padahal, terdapat perbedaan antara asuransi dan tabungan pendidikan.
Keduanya, memang diperuntukkan untuk biaya pendidikan. Walau begitu, tetap ada hal yang membedakan di antara keduanya, baik fitur maupun peraturannya.
Namun, secara lebih spesifik apa saja perbedaan tersebut? Yuk, kita bahas dalam artikel Finansialku satu ini.
Memiliki Tujuan Sama Tetapi Karakteristik Beda
Sebelum membeli suatu produk, tentunya Anda mencari informasi mengenai produk tersebut secara detail. Begitu juga ketika ingin membeli produk keuangan untuk menunjang biaya pendidikan anak.
Anda harus mencari informasi secara detail mengenai perbedaan antara asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan jika ingin menggunakan produk keuangan tersebut.
Agar produk yang dipilih sesuai dan memenuhi kebutuhan, jangan sampai salah pilih. Berikut ini perbedaan di antara produk dana pendidikan tersebut.
#1 Berasal dari Lembaga yang Berbeda
Hal mendasar mengenai perbedaan antara asuransi dan tabungan pendidikan adalah perusahaan yang menerbitkan kedua produk tersebut.
Tabungan pendidikan diterbitkan oleh bank dan bentuknya mirip deposito, sedangkan asuransi pendidikan oleh perusahaan asuransi selaku lembaga keuangan non bank.
[Baca Juga: Asuransi Pendidikan vs Tabungan Pendidikan, Mana yang Terbaik?]
#2 Jangka Waktu
Biasanya, tabungan pendidikan dipakai untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek selama dua sampai lima tahun kedepan. Tetapi, asuransi pendidikan digunakan untuk kebutuhan jangka panjang, seperti lima tahun ke atas.
Contohnya, mempersiapkan biaya kuliah untuk buah hati Anda yang masih bayi.
#3 Penggunaan Produk
Tabungan pendidikan sifatnya lebih spesifik, dana yang ada pada tabungan pendidikan tidak boleh diambil sebelum jatuh tempo. Karena tujuannya yang sangat spesifik ini, maka tabungan pendidikan hanya diperuntukkan bagi biaya pendidikan anak.
Jika dana di tabungan pendidikan diambil oleh nasabah sebelum jatuh tempo, maka akan ada penalti. Tabungan pendidikan mampu meng-cover biaya pendidikan, namun tidak secara keseluruhan.
Namun, asuransi yang berbasis investasi atau unit link, melalui premi yang dibayarkan oleh pengguna, bisa berpeluang mendapatkan keuntungan.
Jadi, asuransi jenis unit link ini, selain menjadi proteksi bagi orang tua, juga memberikan manfaat secara bertahap, tergantung dari jenjang pendidikan anak.
#4 Karakteristik Produk
Asuransi pendidikan cakupannya yaitu, asuransi jiwa dan pengembangan dana untuk keperluan pendidikan anak, sedangkan fokus tabungan pendidikan adalah biaya pendidikan.
Selain itu, biaya, term of condition, karakter produk, serta peraturannya sangat berbeda di antara keduanya.
[Baca Juga: Pahami Cara Merencanakan Dana Pendidikan Anak, Sebelum Terlambat!]
#5 Manfaat Produk
Manfaat dari asuransi pendidikan adalah adanya ketersediaan dana untuk investasi dan tabungan, selain itu terdapat perlindungan jiwa. Dana yang ada dalam asuransi dipakai untuk menambah maupun mempersiapkan biaya pendidikan.
Berbeda dengan tabungan pendidikan yang manfaatnya hanya meng-cover biaya pendidikan, tidak termasuk yang hal lain.
Namun, tabungan pendidikan lebih pasti, karena bisa diprediksi sejak awal, namun asuransi berbasis investasi tidak bisa diprediksi di awal.
#6 Risiko yang Terjadi
Semua produk keuangan apa pun pasti memiliki risikonya masing-masing, termasuk asuransi pendidikan serta tabungan pendidikan. Namun, terdapat perbedaan asuransi dan tabungan pendidikan, dalam segi risiko.
Misalkan, produk asuransi jenis tradisional, risiko yang bisa terjadi adalah return yang diterima nasabah tidak besar. Atau pun, asuransi berbasis investasi yang berpotensi mengalami kerugian, jika harga saham di pasar sedang menurun.
Sedangkan, risiko pada tabungan pendidikan adalah, keuntungan yang dihasilkan lebih kecil, namun risikonya lebih kecil daripada asuransi pendidikan.
Tetapi, tabungan pendidikan hanya bisa meng-cover sebagian biaya pendidikan, namun tidak menyeluruh.
#7 Memiliki Keuntungan Tersendiri
Seperti pembahasan sebelumnya mengenai perbedaan asuransi dengan tabungan pendidikan, yang memiliki risiko berbeda, sesuai dengan karakteristik produk.
Namun, asuransi maupun tabungan pendidikan juga mempunyai kelebihannya masing-masing, setiap individu memiliki persepsinya sendiri.
Contohnya, tingkat risiko tabungan pendidikan lebih kecil dari pada asuransi. Selain itu sudah dapat dikalkulasi maupun diprediksi sejak awal.
Dana tabungan pendidikan Anda, juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga dana tetap aman, walaupun bank bersangkutan mengalami kebangkrutan.
Dana tabungan pendidikan yang Anda terima juga jumlahnya pasti, sesuai dengan kesepakatan yang berlaku dan tingkat pendidikan anak.
Sedangkan, asuransi pendidikan berbasis investasi, premi yang dibayarkan berpotensi menghasilkan keuntungan, serta mencakup perlindungan jiwa dan dana bagi pendidikan anak.
Asuransi pendidikan berperan sebagai proteksi bagi orang tua, misalkan jika terjadi sesuatu kepada orang tua, anak tetap mampu melanjutkan pendidikannya.
Terdapat santunan atau uang pertanggungan pada asuransi pendidikan, sehingga anak tetap bersekolah untuk meraih masa depannya.
Jangan Sampai Pendidikan Si Kecil Terputus Karena Biaya
Dari pembahasan sebelumnya, perbedaan asuransi dan tabungan pendidikan, memiliki karakteristik berbeda, mulai dari terms of condition, peraturan, serta biayanya.
Namun, saat ini sudah ada tabungan pendidikan yang menyediakan manfaat asuransi, jadi ahli waris tetap mendapatkan santunan.
Itu bukan produk asuransi, jumlah santunan pendidikannya sudah ditentukan dan tergantung dari produk yang dipilih.
Berbicara mengenai pendidikan, semua anak berhak mendapatkannya sebagai bekal untuk meraih masa depan yang lebih baik dari kedua orang tuanya.
Jika pendidikan anak terputus di tengah jalan, maka impiannya bisa tertunda, bahkan tidak terwujud. Selain itu, dana pendidikan yang terlambat dipersiapkan, bisa jadi ke depannya orang tua berhutang untuk mencukupi biaya pendidikan.
Parahnya, anak terancam berhenti sekolah, karena orang tua tidak sanggup membiayainya, tidak ada orang tua yang ingin anaknya seperti itu.
Agar tidak terjadi, orang tua harus mempersiapkan dana pendidikan semaksimal mungkin, sehingga pendidikan anak tetap berjalan sampai ke perguruan tinggi.
Jadi, salah satu bentuk merencanakan masa depan anak adalah dengan memberikannya pendidikan yang terbaik. Baik itu melalui tabungan atau asuransi pendidikan.
Apakah Anda lebih cocok dengan prosedur tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan? Ceritakan pengalaman Anda di kolom komentar dan ajak orang terdekat berdiskusi dengan membagikan artikel ini, terima kasih.
Sumber Gambar:
- Pendidikan 1 – https://bit.ly/3tgp6gt
- Pendidikan 2 – https://bit.ly/3mFAboM
dilema besar