Apa Itu Reksadana? Pengertian, Jenis, Cara Beli, dan Keuntungannya

Apa Itu Reksadana? Pengertian, Jenis, Cara Beli, dan Keuntungannya

Investasi reksa dana adalah?’ Kalau kamu belum bisa menjawab pertanyaan itu, lebih baik kamu baca artikel ini sekarang!

Lewat artikel ini, kamu bisa mengetahui pengertian reksa dana dan seluk beluk reksa dana lainnya secara mendalam. Siapkan catatanmu, ya!

 

Summary

  • Portofolio investasi reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang nantinya modal kita akan ditempatkan pada produk sesuai dengan profil risiko investasi masing-masing investor.
  • Reksa dana terdiri dari berbagai jenis sehingga investor bisa bebas memilih sesuai kebutuhan.
  • Sudah banyak platform yang memberikan kemudahan untuk menjadi investor reksa dana, salah satunya Finansialku.

 

Investasi Reksa Dana Adalah?

Investasi reksa dana adalah salah satu kegiatan investasi di mana kita melakukannya pada instrumen yang menghimpun modal kita dalam bentuk portofolio investasi.

Tidak seperti saham, portofolio investasi milik kita ini langsung dikelola oleh pihak yang bisa kita sebut sebagai Manajer Investasi.

Manajer Investasi adalah pihak yang bertugas untuk mengelola modal milik investor dengan menempatkan modal tersebut pada surat berharga, seperti saham, obligasi, pasar uang, dan lain-lain sesuai dengan profil risiko investor.

Keuntungan reksa dana sendiri di antaranya adalah:

  • Reksa dana adalah salah satu instrumen yang memberikan return lebih tinggi dibandingkan instrumen lainnya, kecuali saham. 
  • Reksa dana tidak membutuhkan modal awal yang besar. Hanya dengan Rp 100 ribu, investor sudah bisa memiliki akun dan melakukan investasi. 
  • Reksa dana memiliki jenis-jenis yang bisa disesuaikan dengan profil risiko investasi masing-masing investor.
  • Reksa dana tidak memiliki risiko kehilangan bunga dan dividen karena bank kustodian akan menjamin keamanan aset reksa dana.
  • Reksa dana jauh lebih fleksibel, karena bisa dicairkan, dijual, dan dibeli sesuai dengan kebutuhan, mengingat diatur oleh Manajer Investasi, sehingga mudah dikelola oleh investor
  • Reksa dana bebas pajak. Artinya, hasil keuntungan tersebut tidak lagi harus dipotong pajak.

 

Jenis-Jenis Reksa Dana

Merujuk pada poin kedua, tertulis bahwa reksa dana memiliki jenis-jenis berbeda, sehingga investor bebas memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan.

Mari kita bahas lebih lanjut terkait ini. Setidaknya ada lima jenis reksa dana yang bisa kamu pilih, menyesuaikan profil risiko dan tujuan keuanganmu, di antaranya adalah:

 

#1 Reksa Dana Saham

Jenis reksa dana yang pertama adalah reksa dana saham. Merupakan reksa dana yang 80% di antaranya berisi saham.

Reksa dana saham ini cocok untuk kamu yang memiliki profil risiko agresif, atau berani mengambil risiko, mengingat tingkat fluktuasi pasar saham yang lebih besar dari pada instrumen lainnya termasuk reksa dana.

Meski begitu, reksa dana saham adalah salah satu jenis reksa dana yang memberikan return paling besar di antara jenis-jenis lainnya.

[Baca Juga: Pengertian Reksadana: Jenis, Manfaat, dan Cara Membelinya]

 

#2 Reksa Dana Pendapatan Tetap

Selanjutnya adalah reksa dana pendapatan tetap, yang merupakan investasi dalam bentuk efek utang.

Reksa dana pendapatan tetap memungkinkan investor untuk mendapatkan pendapatan dengan nominal yang tetap setiap periodenya, sehingga ini sangat cocok untuk pemula.

Biarpun keuntungan yang didapatkan tidak sebesar reksa dana saham, risiko yang dihadapi pun tidak terlalu tinggi.

 

#3 Reksa Dana Campuran

Reksa dana campuran merupakan jenis reksa dana dengan komposisi perpaduan antara reksa dana tetap dan reksa dana saham.

Artinya, portofolio reksa dana jenis ini terdiri dari efek utang dan efek ekuitas, yaitu saham dan obligasi.

Reksa dana campuran memungkinkan para investornya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan reksa dana pendapatan tetap, meski pun tetap saja lebih kecil dibandingkan reksa dana saham.

Meski begitu, reksa dana campuran memiliki risiko yang juga lebih rendah dibandingkan dengan reksa dana saham.

 

#4 Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana jenis selanjutnya adalah reksa dana pasar uang, yang banyak dipilih oleh investor yang ingin melakukan investasi dalam jangka pendek.

Komposisi dari reksa dana pasar uang ini sendiri biasanya terdiri dari deposito atau Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Untuk risikonya, reksa dana jenis pasar uang ini adalah jenis reksa dana yang memiliki risiko paling rendah. 

Berbanding lurus dengan risikonya, reksa dana pasar uang juga menawarkan keuntungan yang lebih rendah dibandingkan jenis-jenis reksa dana lainnya.

 

#5 Reksa Dana Index

Reksa dana index merupakan jenis reksa dana yang dikelola secara pasif dan tidak turut serta dalam jual beli yang ada di dalam bursa.

Tidak seperti jenis reksa dana lainnya, keuntungan serta tingkat risiko biasanya sejalan dengan index yang selisihnya tergolong kecil.

 

Bagaimana Cara Menjadi Investor Reksa Dana?

Tidak sulit untuk menjadi investor reksa dana, mengingat sekarang ini sudah banyak sekali aplikasi keuangan dan manajer investasi yang memberikan kita kemudahan untuk membuat akun.

Salah satunya adalah aplikasi Finansialku. Selain mencatat keuangan, aplikasi Finansialku juga memungkinkan kamu untuk investasi reksa dana.

Cukup klik ‘Daftar Akun Investasi Sekarang’ dan mengisi formulir yang disediakan, kamu sudah bisa menjadi investor reksa dana.

 

Lalu, setelah membuat akun, bagaimana cara beli reksa dana? Gampang! 

Di mayoritas manajer investasi, kamu hanya perlu mengisi data tentang profil risiko, kemudian nantinya perusahaan tersebut yang akan memilihkan produk yang tepat buat kamu.

Selain itu, ada cara beli reksa dana lainnya, yaitu dengan terlebih dulu menganalisis performa emiten tersebut lewat Fund Fact Sheet dan Prospektusnya.

Kalau kamu kesulitan melakukan analisisnya, kamu bisa meminta bantuan perencana keuangan bersertifikasi lewat fitur ‘Konsultasi Keuangan’ di Aplikasi Finansialku.

Setelah memilih emitennya, kamu bisa menyelesaikan transaksinya dengan membayar sesuai dengan yang dibebankan kepada kamu.

Setelah itu, resmilah kamu menjadi investor reksa dana. Sekarang, yang perlu kamu lakukan hanya menunggu laporan tiap bulan yang dikirim oleh platform tempatmu membuat akun.

 

Apakah kamu punya pengalaman menarik ketika melakukan investasi reksa dana? Yuk, bagi pengalaman seru-mu di kolom komentar!

Selain itu, kamu juga bisa membagikan artikel ini kepada investor-investor lainnya agar mereka jadi lebih paham tentang reksa dana. Terima kasih!

 

Editor: Ratna SH

dilema besar