Apa yang dimaksud dengan Dapps? Apa fungsi DApps sehingga marak digunakan dan menjadi fitur andalan?
Artikel berikut akan memberikan jawabannya untuk Anda. Selamat membaca!
Ketahui Apa itu DApps
Jika Anda sudah terjun dalam dunia kripto, tentu tidak asing dengan fitur bernama DApps. Pasalnya, aplikasi ini merupakan fitur unggulan yang dimiliki oleh blockchain Ethereum.
Mengacu pada fungsinya, Decentralized Applications merupakan program digital yang berjalan di atas jaringan blockchain atau P2P dan berada di kendali suatu organisasi atau otoritas.
Jika diibaratkan dengan aplikasi mainstream, DApps mirip dengan sosial media aplikasi sehari-hari, seperti Twitter dan layanan pesan antar.
Sistem dimiliki oleh suatu organisasi, sementara pengguna diberi kebebasan atas aplikasi dan cara kerjanya.
Dalam dunia cryptocurrency, DApps berjalan di blockchain publik, terbuka, terdesentralisasi serta bebas dari kendali mana pun.
Pada dasarnya, Decentralized Applications mirip dengan web tradisional. Fronted menggunakan teknologi yang saam persis untuk memuat laman.
Bagian ini berisi wallet yang berkomunikasi dengan blockchain serta mengelola kunci dan alamat blockchain.
[Baca juga: Kabar Terbaru Soal Transaksi Kripto yang Akan Dikenai Pajak]
Klasifikasi Decentralized Applications (DApps)
Decentralized Applications memiliki jenis yang beragam. Umumnya, tiap jenis dikategorisasi berdasarkan penggunaan, tujuan, dan keamanan data.
Berikut adalah jenis-jenis Decentralized Applications yang dikenal saat ini:
DApps Berdasarkan Penggunaan Blockchain
Yang termasuk dalam kategori ini antara lain:
- Aplikasi yang dibangun di atas blockchain mereka sendiri. Jenis DApps paling terkenal saat ini dibangun di atas blockchain
- Decentralized Applications yang berjalan pada blockchain lain, tetapi menggunakan token milik sendiri. Misalnya, Augur yang dibangun di atas blockchain
- DApps yang mengandalkan sumber lain untuk menerbitkan token. Misalnya adalah SAFE Network yang menggunakan Omni Protocol untuk mengeluarkan tokennya.
DApps Berdasarkan Tujuan Pembuatannya
Berikut adalah jenis-jenis DApps berdasarkan tujuan pembuatannya:
- Aplikasi keuangan. DApps jenis ini memberikan fitur mengelola keuangan kepada pengguna, baik untuk uang fiat maupun kripto.
Aplikasi bermanfaat untuk mengatur dan mengelola tabungan, surat wasiat, dan sebagainya. - Aplikasi keuangan parsial. Aplikasi keuangan parsial melibatkan layanan yang melibatkan uang dan penghargaan—meski pun tujuan utamanya bukan untuk itu.
Misalnya, sistem bonus dan poin dalam program loyalitas atau member suatu toko. - Aplikasi non-keuangan. Decentralized Applications satu ini tidak melibatkan uang dalam operasinya.
Umumnya, DApps ini berupa layanan yang bisa dipakai untuk identifikasi pribadi, seperti polling atau pemungutan suara, penyimpanan berkas terdesentralisasi, dan sebagainya.
DApps Berdasarkan Tingkat Keamanan Data
Berikut adalah jenis DApps berdasarkan tingkat keamanan data:
- DApps yang bersifat anonim. Semua pengguna jaringan DApps, terutama yang berada di jaringan blockchain Ethereum adalah anonim.
- DApps berbasis reputasi. Decentralized Applications jenis ini memungkinkan operator node melacak semua node untuk menjaga keamanan dan kepercayaan pengguna.
[Baca juga: Rugi Rp 394,8 juta, Investor Ini Kena Tipu Kripto Squid Game]
Keunggulan Decentralized Applications
Mayoritas pengguna menyukai DApps karena sifatnya yang terdesentralisasi. Sebab, hal ini memungkinkan aktivitas mandiri tanpa campur tangan pihak lain.
Berikut adalah keunggulan DApps ini:
Tanpa Sensor yang Merepotkan
DApps merupakan sistem terdesentralisasi. Dimana, apa pun yang telah ada di sistem, tidak dapat ditutup, disensor, atau dihapus oleh siapa pun, bahkan aplikasi itu sendiri.
Sehingga, hampir mustahil bagi pemerintah maupun pihak lain untuk mengontrol jaringan ini.
Aplikasi Selalu Aktif
DApps mengandalkan sistem peer-to-peer (P2P) yang selalu memastikan bahwa Decentralized Applications selalu aktif bahkan jika perangkat dan jaringan Anda mati.
Dengan begitu, tidak akan ada down di aplikasi.
Berbasis Blockchain
Pengguna akan dengan mudah mengintegrasikan fungsi dasar Decentralized Applications dengan cryptocurrency. Hal ini karena DApps dibangun dengan smart contract.
Seperti yang Anda tahu, smart contract bekerja secara otomatis untuk mengeksekusi perintah jika kondisi tertentu sudah dipenuhi.
Open Source
Sistem berjenis open source dipandang lebih menguntungkan karena lebih stabil dan transparan. Jika terjadi kesalahan, error dapat dengan mudah ditambal dengan membubuhkan source code.
Dengan begitu pengembangan sistem bisa lebih masif. Selain itu, developer bisa meningkatkan kemampuan DApps agar lebih serba guna nantinya.
Hingga sekarang, Decentralized Applications masih dalam tahap adopsi. Banyak hal yang harus dikembangkan melalui teknologi ini.
Di sisi lain, masyarakat juga perlu sosialisasi mengenai sistem ini agar bisa diaplikasikan dengan tepat.
Turing Complete
Bagian ini adalah konsep yang ada di komputer teoritis. Jika bisa menerjemahkan algoritma apa pun, sebuah aplikasi bisa dikategorikan sebagai Decentralized Applications (DApps).
Jika DApps diberi sumber-sumber yang dibutuhkan, maka DApps bisa melakukan tindakan apa pun.
Terisolasi
Maksudnya, DApps hanya dapat dijalankan dengan lingkungan virtual tertentu, tidak fleksibel seperti aplikasi konvensional.
Misalnya, jika smart contract di Ethereum terkena bug, karena terisolasi, eror tidak menyebar. Sehingga jaringan blockchain tidak terdampak.
[Baca juga: Nggak Cuma Dari Luar Negeri, Ternyata Ada Kripto Asal Indonesia!]
Cara Kerja Decentralized Applications (DApps)
DApps pertama dibangun di atas blockchain Ethereum. DApps memiliki kode backhed, yakni smart contract yang berjalan di jaringan terdesentralisasi untuk menyimpan data dan membuat aplikasi.
Kode smart contract bersifat terbuka serta bisa dimanfaatkan untuk proyek lain di blockchain, misalnya membuat aplikasi terdesentralisasi.
Fitur inilah yang membuat semua transaksi bisa dilacak dan tidak bisa diubah atau dimanipulasi.
Decentralized Applications juga memiliki aplikasi front-end yang memudahkan developer membangun interaksi dengan user.
Untuk dapat menjalan DApps di browser web, Anda perlu ekstensi agar interaksi dengan blockchain dapat dilakukan.
Hingga artikel ini turun, telah ada beberapa blcokchain lain yang memiliki DApps, seperti EOS, Tron, dan sebagainya.
Memulai Project DApps
Ada beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk membuat project DApps, antara lain:
- Membuat white paper. White paper merupakan dokumen berisi penjelasan masalah yang ingin diselesaikan di suatu proyek, solusinya, serta penjelasan mengenai detail proyek yang akan dikerjakan. Dengan kata lain, white paper merupakan proposal.
- Memulai proses ICO (innitial coin offering). ICO dapat diartikan sebagai aktivitas pengumpulan dana melalui penawaran jenis koin baru dalam layanan cryptocurrency.
Nantinya, trader yang tertarik akan memberi penawaran, baik dengan aset kripto lain maupun dengan uang real. - Membangun dan mengembangkan produk.
- Meluncurkan produk.
Penggunaan DApps yang Tepat Bisa Datangkan Cuan
DApps merupakan layanan unggulan di blockchain Ethereum. Meski begitu, fitur ini masih butuh pengembangan agar fungsinya berjalan maksimal.
Setiap investor pasti mengharapkan uang yang ditanamnya menghasilkan cuan maksimal.
Namun, sebelum memulai investasi, Anda harus mengetahui setiap seluk beluk instrumen investasi yang Anda pilih agar memperoleh cuan yang diharapkan.
Seperti misalnya saja dalam investasi saham. Anda harus memahami seluk beluknya terlebih dahulu sebelum terjun ke dunia investasi saham yang sesungguhnya.
Sebab bila Anda tidak memahaminya secara mendalam, alih-alih ingin cuan malah Anda bisa rugi.
Lantas, apa saja hal yang perlu diketahui sebelum memulai investasi saham? Anda dapat menemukan jawabannya melalui audiobook Finansialku di bawah ini.
Itulah pembahasan seputar DApps beserta fungsinya yang bisa membantu Anda dalam mengumpulkan cuan.
Jangan lupa bagikan artikel ini pada rekan dan saudara Anda agar membuka wawasan mereka juga. Semoga bermanfaat.
Editor: Maria Christianti
Sumber Referensi:
- Admin. 22 Juni 2021. Apa Itu Decentralized Application (DApp)? Zipmex.com – https://bit.ly/3n1YJdA
- Admin. Decentralized Applications – dApps. Blockchainhub.net – https://bit.ly/3qtSxNp
- Dhila Rizqia. Apa Itu DApps (Decentralized Applications)? Coinvestasi.com – https://bit.ly/3D5Zmby
- Jake Frankenfeld. 22 Juni 2021. Decentralized Applications – dApps. Investopedia.com – https://bit.ly/3FmrOH9
Sumber Gambar:
- Cover – https://bit.ly/3xHbLAQ
dilema besar