Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amartha menyusul Belva Devara mundur dari jabatan stafsus presiden. Kenapa?
Simak informasi selengkapnya di berita Finansialku satu ini!
Rubrik Finansialku
Finansialku News
Surat Pengunduran diri Andi Taufan Garuda Putra Dari Posisi Stafsus Presiden
Jumat (24/04) kemarin, Andi Taufan Garuda Putra, CEO dari salah satu platform P2P Lending, Amartha menyampaikan surat terbuka soal pengunduran dirinya dari jabatan stafsus presiden.
Melansir laman tribunnews.com, dalam surat tersebut, dia mengatakan kalau alasan pengunduran diri ini dilandasi oleh keinginan pribadi.
Dia juga mengatakan kalau dirinya ingin mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama pelaku UMKM.
[Baca Juga: Kisah Sukses Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amartha & Stafsus Presiden]
Berikut adalah isi dari surat terbuka yang disampaikan oleh Andi Taufan Garuda Putra, melansir laman serupa:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.
Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden.
Pengunduran ini semata-mata dilandasi keinginan saya yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil.
Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Presiden atas kepercayaan, pelajaran dan nilai-nilai yang diberikan selama perjalanan saya sebagai Staf Khusus Presiden.
Dalam kurun waktu tersebut, saya menyaksikan sendiri bagaimana Beliau adalah sosok pemimpin teladan yang bekerja keras dengan tulus dan penuh dedikasi demi kebaikan seluruh masyarakat dan masa depan Indonesia.
Begitu banyak pelajaran berharga yang saya petik. Saya pun tidak luput dari berbagai kekurangan. Untuk itu, saya sekali lagi monon maaf dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik.
Akhir kata, kepada seluruh umat Muslim, selamat menunaikan ibadah puasa. Semoga bulan suci Ramadhan membawa berkah untuk kita semua.
Wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.
Andi Taufan Garuda Putra.
Sosok Andi Taufan Garuda Putra
Sebelum diangkat menjadi stafsus presiden, Andi adalah sosok CEO salah satu platform P2P Lending Amartha.
Laki-laki kelahiran 24 Januari 1987 ini menyelesaikan studinya di Manajemen Bisnis ITB untuk gelar S1.
Setelahnya dia melanjutkan pendidikan S2 di Harvard University pada 2016 silam.
Sebelum membangun Amartha, dia sempat bekerja di salah satu perusahaan multinasional, IBM selama dua tahun.
Dia lalu memutuskan untuk mengundurkan diri dan membangun sendiri kerajaan bisnisnya, PT Amartha Mikro Fintek.
Sepak terjangnya dalam membesarkan Amartha tidak didapatkan dengan mudah. Ada usaha dan kerja keras yang harus dilaluinya agar dia sampai pada titik ini.
Ketahui perjalanannya membangun Amartha di artikel Finansialku satu ini.
Polemik Para Stafsus Millenial
Sejak pertama kali dibentuk, stafsus presiden ini menuai banyak perbebatan pro dan kontra di media sosial.
Karena ini, warganet terbagi menjadi dua kubu, satu kubu pro, dan satu lagi ada di kubu kontra.
Beberapa warganet memuji keterbukaan Presiden Jokowi dalam kemajuan jaman dengan menggaet para ‘wakil’ millenial untuk masuk ke Istana.
Tapi beberapa warganet lainnya malah mencemooh pembentukan stafsus ini, bahkan mengatakan kalau pemerintah hanya membuang-buang APBN.
Sebagaimana kita tahu, beberapa waktu sebelum surat pengunduran ini disampaikan secara terbuka oleh Andi, CEO Ruangguru, Belva Devara sudah lebih dulu mengundurkan diri.
[Baca Juga: Tuai Polemik, Belva Devara Undur Diri dari Stafsus Presiden]
Hal ini ditengarai oleh kecurigaan warganet akan adanya nepotisme dalam pemilihan platform Ruangguru sebagai salah satu partner program Kartu Prakerja.
Meski sudah memaparkan alasan dan kebenaran dari keikutsertaan platform miliknya dalam program ini, warganet tidak mengindahkannya.
Hal ini yang akhirnya membuat dia untuk mengambil keputusan untuk mengundurkan diri sebagai Stafsus presiden.
“Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19.”
Begitulah kira-kira surat terbuka yang disampaikan melalui akun media sosial pribadinya, Rabu (15/04) silam.
Tidak berselang lama setelah pengunduran diri Belva Devara, Andi Taufan Garuda Putra juga ikut mengundurkan diri.
Berbeda dengan Belva Devara yang dituding oleh warganet, kasus Andi Taufan Garuda Putra ini cenderung fatal dan menyulut amarah warganet karena konflik kepentingannya.
Pihaknya ‘tertangkap basah’ mengirimkan surat dengan kop Sekretariat Kabinet kepada para camat Indonesia, yang berisi permintaan dukungan untuk petugas lapangan Amartha yang akan memberikan edukasi kepada masyarakat di desa terkait COVID-19.
Surat kontroversial ini ramai dibicarakan di media sosial twitter dengan berbagai macam komentar.
“Hmm ternyata mundur dari stafsus presiden jadi semacam trend untuk ‘melindungi integritas’. Setelah Belva, Andi Taufan mundur.
Yha yha. Padahal doi duluan yang berkasus pakai kop surat kepresidenan buat ke camat, isinya? Kepentingan amartha.
Bagus, tapi lau telat aja brok.” -@anandanabila_s-
“Seandainya stafsus yg bosnya amartha ga buat surat itu, kemungkinan besar kartu prakerja gabanyak diprotes, belva ga akan exit dari stafsus.” -@AhmadDiqi-
“Kecuali kasus Amartha itu ya, karena itu sangat2 bodoh dengan melibatkan kop surat Setneg atas nama dia dan perusahaan dia. Itu terlihaaaatttttt jelas. Tapi Belva ini….. wkwkwk gue masih mikir banyak kemungkinan dah. Ga akan sefrontal itu permainannya.” -@enfpjustfine-
“Beda sm kasus CEO Amartha si Andi Taufan yg basicnya layanan Pemberdayaan UMKM.
Stafsus minim kepercayaan krn blunder2 yg dilakukan mereka sendiri. Pakai lambang istana, pakai kop surat demi kepentingan menggandeng kerjasama bareng camat ditengah krisis, kesempatan bgt gak tuh?” -@aulianegara-
“Lalu surat dari Amartha untuk camat itu, bagaimana kabarnya?” -@glrhn-
Jokowi Maklum
Permohonan pengunduran diri dari dua orang staf khususnya, Presiden Jokowi mengaku memahami keputusan tersebut.
“Saya memahami kenapa mereka mundur, saudara Belva Devara dan Andi Taufan. Mereka anak-anak muda yang brilian, yang cerdas, dan memiliki reputasi serta prestasi yang sangat baik.” Katanya melalui keterangan tertulis, sebagaimana dikutip laman wartakota.tribunnews.com, Jumat (24/04).
Jokowi juga menyebutkan kalau selama keduanya menjalankan tugas dan kewajiban, mereka sudah banyak membantu memberikan gagasan dan inovasi di berbagai sistem pelayanan publik.
“Mereka telah banyak membantu saya bersama-sama dengan staf khusus lainnya dalam membuat inovasi di berbagai sistem pelayanan publik sehingga lebih cepat dan efektif.” Tuturnya.
Dengan keputusan ini, Jokowi turut mendoakan dua mantan stafsusnya itu agar tetap sukses di bidang masing-masing.
“Saya meyakini, InsyaAllah, mereka akan sukses di bidang masing-masing. Belva di bidang pendidikan dan Andi Taufan di bidang tekfin keuangan mikro dan usaha kecil.” Pungkasnya.
Bagaimana pendapat Sobat Finansialku mengenai pengunduran diri dua mantan stafus presiden ini? Jangan sungkan untuk sampaikan lewat kolom komentar, ya!
Sobat Finansialku juga bisa membagikan informasi ini pada rekan dan keluarga melalui platform pilihan yang ada di bawah. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Admin. 24 April 2020. Jokowi Kabulkan Pengunduran Diri Belva Devara and Andi Taufan Garuda Putra, Begini Pesannya. Wartakota.tribunnews.com – https://bit.ly/2yDX2wi
- Fransiskus Adhiyuda Prasetia. 25 April 2020. Andi Taufan Garuda Putra Mundur sebagai Stafsus Jokowi, Ini Pernyataan Lengkapnya. Tribunnews.com – https://bit.ly/2xM0q8h
- Admin. 24 April 2020. Mundur dari Stafsus Milenial Jokowi, Ini Perjalanan Andi Taufan, Tersandung Konflik Kepentingan. Newsmaker.tribunnews.com – https://bit.ly/2VDCRYq
- Admin. 25 April 2020. Kolom Pencarian: Surat Amartha. Twitter.com – https://bit.ly/3cKRlex
Sumber Gambar:
- Andi Taufan – https://bit.ly/3bDdGe2
dilema besar