Menjadi perusahaan yang bergerak di industri perikanan, bagaimana prospek PT FKS Multi Agro Tbk. (FISH) ke depannya?
Rubrik Finansialku
Analisis Fundamental
PT FKS Multi Agro Tbk. dengan kode saham FISH adalah perusahaan publik di bidang perdagangan, perindustrian, jasa, real estat dan pergudangan yang didirikan sejak 27 Juni 1992.
FISH tercatat di Bursa Efek Indonesia di tahun 2002 pada Papan Pengembangan. FISH adalah saham yang tercatat dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) per 1 Desember 2020.
FISH fokus pada industri perikanan, yang meliputi tepung ikan, minyak ikan, dan ikan beku, makanan protein hewani, yang meliputi bungkil kedelai, makanan rapeseed dan makanan kacang tanah, dan jagung dan dengan-produk, yang meliputi jagung dan jagung gluten.
Produk FISH terdiri dari beberapa bahan pakan untuk industri pakan ternak. Produk ini diklasifikasikan dalam empat kategori besar:
- industri perikanan, yang terdiri dari tepung ikan, minyak ikan & ikan beku (digunakan sebagai umpan memancing), tepung ikan dan minyak ikan yang dijual di bawah merek ‘Fishindo’;
- makanan biji minyak, yang terdiri dari makanan kedelai, rapeseed atau canola, kacang tanah;
- jagung & oleh-produk, yang terdiri dari jagung kuning dan produk industri penggilingan jagung yaitu gluten tepung jagung (penggilingan basah) dan biji-bijian penyuling kering (penggilingan kering);
- protein makanan hewani, yang terdiri dari makanan tulang daging.
Menguatnya bisnis logistik perusahaan ditandai dengan penyelesaian proyek pembangunan dan operasional gudang transit di Teluk Lamong dan Cilegon oleh anak perusahaan terkait masalah kenaikan harga kedelai sejak 2020, para importir sepakat untuk menjual kedelai kepada para pengrajin dengan harga Rp 8.500 per kg.
Ada sejumlah importir yang nantinya terlibat dalam operasi pasar. Importir yang terlibat adalah PT FKS Multi Agro Tbk.
Bisnis bahan pangan perusahaan pada dasarnya merupakan produk kedelai yang digunakan untuk memproduksi tahu dan tempe. Konsumsi produk-produk ini terus mencatat pertumbuhan yang stabil setiap tahun sejalan dengan pertumbuhan populasi.
Pangsa pasar perusahaan memiliki potensi untuk terus tumbuh. Jaringan distribusi dan reputasi yang telah dibangun selama bertahun-tahun dapat dimanfaatkan untuk menambah produk-produk baru.
[Baca Juga: Prospek Emiten Bluechip, PT Indofood CBP Tbk. (ICBP)]
Tantangan terbesar pada tahun 2020 adalah dampak COVID-19 terhadap roda ekonomi nasional. Kinerja multisektor di negara ini mengalami pukulan yang sangat hebat akibat pandemi ini.
Pada akhir 2020 hingga awal 2021 ini Harga bahan baku tempe dan tahu yakni kedelai mengalami kenaikan, efek permintaan dari pasar China yang melonjak membuat permintaan naik, namun produk terbatas, akhirnya harga menjadi lebih mahal secara global.
Indonesia yang ketergantungan pada impor kedelai dengan volume impor kedelai Indonesia tercatat cukup besar. Di 2019 ada di 2,67 juta Ton dan tahun 2020 ada di 1,28 juta Ton.
Volume kedelai impor yang 2-7 kali lipat dari produk Lokal. Impor kedelai berasal dari Amerika Serikat. Ketergantungan ini yang menjadi konsen dari Pemerintah.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan fokus melipatgandakan produksi kedelai dalam negeri. Program terobosan peningkatan produksi kedelai telah disiapkan dan dipastikan secara penuh diimplemensikan di tingkat lapangan dalam 200 hari ini.
Masalah kedelai yang ada saat ini adalah kontraksi global. Kami menyikapinya dengan menyiapkan langkah kongkret mendorong petani untuk meningkatkan produksi.
Dengan Peningkatan produksi kedelai dalam negeri yang berdaya bersaing baik kualitas maupun harganya merupakan program prioritas pembangunan pertanian.
Pengendalian impor melalui kebijakan dari non lartas menjadi lartas dan mewajibkan setiap importir kedelai bermitra dengan petani sekaligus menyerap produksi kedelai lokal dengan harga yang ditetapkan.
Terkait meningkatnya harga kedelai Polri melakukan pemerikasaan juga pada PT. FKS Mitra Agro di Pasar Kemis Pasir Jaya Cikupa Tangerang.
Dari pemeriksaan itu diketahui bahwa pada tanggal 31 Desember 2020 kedelai masuk sebanyak 533,29 ton dan sudah didistribusikan sebanyak 79 ton, sisa stok per 31 Desember 2020 sebanyak 474,29 ton.
Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA
Kinerja Keuangan PT FKS Multi Agro Tbk. (FISH)
Untuk kinerja keuangan FISH di 2020, FISH mencetak kinerja tidak terlalu baik, Tertekannya operasional industri dan permintaan di semester I hingga Q3 2020 akibat pandemi Covid-19 juga berdampak pada pendapatan perseroan.
FISH menekan beban pokok dan mencatatkan Laba bersih sebesar US$ 11 juta, tumbuh 19,17% dibanding tahun Q3 2019 hanya US$ 9,2 juta, berasal dari penghasilan operasi lain hingga menekan Biaya keuangan.
FISH mengalami penurunan pendapatan 7,5% menjadi US$ 690 juta. Risiko harga komoditas yang dihadapi Kelompok Usaha berasal dari fluktuasi harga barang jadi, khususnya kacang kedelai dan bungkil kacang kedelai yang merupakan barang komoditas menjadi tantangan perseroan.
Jika melihat aset FISH Q3 2020 mencatatkan koreksi atas aset sebesar 9,30% menjadi US$ 386 juta dibanding Q3 2019. Memiliki kas dan setara kas US$ 70 juta, kas mengalami kenaikan 29,4% dibanding Q3 2019 di US$ 54 juta. Kas yang bertambah berasal dari keuntungan/kerugian selisih kurs.
Liabilitas FISH mengalami penurunan 14,11% menjadi US$ 265 juta per Q3 2020, ini berasal dari pelunasan Utang Usaha, namun FISH menambah jumlah Pinjaman Bank jangka pendeknya, menurunkan uang muka pelanggan, dan melunasi Long-term bank loans.
FISH menekan beban pokok hingga menekan Biaya keuangan demi mencetak Laba untuk periode Q3 2020.
FISH mendapatkan fasilitas kredit sindikasi senilai total US$233,59 juta untuk mendanai pinjaman jatuh tempo (refinancing) dan belanja modal.
Berdasarkan keterbukaan informasi, emiten bersandi saham FISH ini menerima pinjaman berdasarkan perjanjian fasilitas kredit dari perbankan sindikasi senilai US$145 juta dan Rp1,45 triliun.
Dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Maret 2020, total pinjaman tersebut ekuivalen dengan US$ 233,59 juta atau setara Rp 3,82 triliun (Rp 16.367 per dolar AS).
Pinjaman sindikasi tersebut dapat ditingkatkan senilai sampai dengan US$ 100 juta dengan jangka waktu lima tahun sejak tanggal ditandatangani perjanjian perseroan dengan bank sindikasi.
Fasilitas pinjaman yang diterima FISH senilai ekuivalen US$70 juta akan digunakan untuk refinancing pinjaman sindikasi pada 2017 yang ekuivalen US$30 juta. Sedangkan US$40 juta sisanya akan digunakan untuk belanja modal.
Dari laporan keuangan perseroan per Q3 2020 FISH (idx.co.id), kinerja keuangan FISH di 2020 mencetak Laba Bersih mencapai US$ 11 Juta.
Kita bisa melihat valuasi Price Book Value (PBV) nya yang ada di 1,04x, ini mengindikasi FISH sudah mendekati harga fair value nya, untuk Nilai wajar saham ini ada dikisaran harga 4100.
Dalam industri pakan ternak jika dibandingkan perusahaan sejenis JPFA dengan PBV 1,49x maka FISH lebih baik.
Untuk Price to Earning Ratio FISH ada di 8,53x lebih baik jika dibandingkan JPFA dengan PER 49,65x. Sedangkan Return on Equity FISH pada 2020 12,16% karena berhasil mencetak laba bersih US$ 11 Juta .
Pendapatan dari segmen Perdagangan dan distribusi menjadi yang terbesar berkontribusi bagi perseroan, menyumbang Laba sebesar US$ 13,3 juta.
Segmen Pabrikasi US$ 635 ribu, sedangkan segmen logistik masih mencatat Rugi pada Q3 2020- Laba/rugi konsolidasian menjadi Laba bersih US$ 11,0 juta.
Selama 5 tahun terakhir perseroan juga selalu membagikan dividen kepada para investor, dividen terakhir pada 19 Agustus 2020 sebesar Rp 75 per lembar saham.
Analisis Teknikal PT FKS Multi Agro Tbk. (FISH)
Hingga perdagangan market Sesi II – 13 Januari 2021 tren IHSG mengalami penguatan 0,51%. FISH diperdagangkan pada harga 3990/lembar melemah 0,25% terlihat aksi pasar terhadap FISH pada 13 Januari tidak terlalu aktif pada Sesi I.
Transaksi saham FISH menjadi Top Gainers pada perdagangan 12 Januari 2021 dengan kenaikan hingga 21,58%.
Kemungkinan potensi bullish melihat prospek tren pertumbuhan yang positif ke depannya seiring dengan meningkatnya kemampuan daya beli masyarakat.
Jika melihat histori pergerakan sahamnya, FISH adalah salah satu saham di bursa yang tidak terlalu aktif di market, secara ytd bullish 52,7% sedangkan 3 bulan terakhir sudah bullish 46,5%.
Saat ini harga FISH menguji resistance nya ke harga sideways selama tahun 2019. Indikator MACD berada di atas garis nol dengan sinyal buy yang cukup kuat di perdagangan awal 2021, ada kemungkinan bullish namun terbatas.
Indikator Stochastic menggunakan kerangka waktu daily terlihat sinyal overbought momentum, FISH saat ini berada diatas Moving Average, setelah jarang ditrnasaksikan di pasar selama tahun 2020.
Label kurang likuid untuk perusahaan ini menutup 2020 dengan harga saham 3000.
Untuk indikator EMA (20), EMA (50) dan EMA (100) membentuk pola bullish. FISH mengalami bullish sejak September 2020, yang membuka peluang kenaikan harga saham hingga 4000, FISH saat ini menguji harga 4100.
Jika bertahan di posisi saat ini maka ada peluang menuju 4500. Jika berbalik arah maka bisa take profit di kisaran harga 3200.
Outlook PT FKS Multi Agro Tbk. (FISH)
Selama pandemi COVID19 yang terpengaruh PSBB, permintaan dari faktor harga Jagung yang merupakan komponen utama dalam produksi pakan ternak, dan permintaan terhadap bahan makanan pokok Perusahaan mengalami penurunan, terjadi pemutusan hubungan kerja massal yang meningkatnya pengangguran sehingga penurunan daya beli masyarakat.
Pemerintah terus berupaya menggerakkan konsumsi masyarakat, melalui restrukturisasi hingga bantuan langsung tunai kepada masyarakat.
Tercermin dari Indeks kepercayaan konsumen Indonesia yang meningkat 4,5 poin dari bulan sebelumnya menjadi 96,5 pada Desember 2020, di tengah harapan vaksin COVID-19 yang efektif dan kabar terakhir vaksinisasi massal yang sudah disiarkan pada 13 Januari 2021 dengan pengguna vaksin Sinovac pertama yakni Bapak Presiden Jokowi.
Konsumsi rumah tangga yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 akan mendorong kelanjutan ekspansi ekonomi Indonesia yang pada gilirannya akan menjamin terjaganya pertumbuhan permintaan terhadap produk-produk yang didistribusikan oleh perusahaan.
Industri pakan ternak diperkirakan tetap akan bertumbuh di tahun mendatang mengingat konsumsi protein hewani masih akan terus meningkat.
Peningkatan industri pakan ternak diharapkan akan meningkatkan penjualan bahan baku pakan ternak sebagai produk komoditas perusahaan karena produksi pakan ternak terus mengalami pertumbuhan.
Melihat rendahnya konsumsi daging dan telur per kapita di Indonesia dibandingkan standar konsumsi dunia.
Bisnis bahan pangan perusahaan pada dasarnya merupakan produk kedelai yang digunakan untuk memproduksi tahu dan tempe.
Konsumsi produk-produk ini terus mencatat pertumbuhan yang stabil setiap tahun sejalan dengan pertumbuhan populasi.
Konsumen terbesar kedelai yang didistribusikan oleh perusahaan adalah pengusaha tempe tahu pada awal 2021 mengalami penurunan produksi akibat menigkatnya dan kelangkaan kedelai dunia.
Industri tempe tahu yang sangat penting di Indonesia sebagaimana diketahui bahwa Indonesia menjadi salah satu negara konsumsi kedelai terbesar, maka masih banyak peluang untuk pemakaian kedelai untuk bahan pangan hingga di industri lain, seperti untuk minuman dan bahan memasak.
Oleh karenanya, penjualan bahan pangan FISH juga akan meningkat.
[Baca Juga: Prospek Emiten PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)]
Pangsa pasar perusahaan memiliki potensi untuk terus tumbuh. Jaringan distribusi dan reputasi yang telah dibangun selama bertahun-tahun oleh FISH dapat dimanfaatkan untuk menambah produk-produk baru.
Solusi importasi pangan masih menjadi fokus pemerintah Indonesia, sebagai salah satu perusahaan distribusi kedelai, maka FISH akan menjadi perhatian terhadap fenomena kelangkaan kedelai di Indonesia.
Dalam jangka pendek, operasi pasar yang dilakukan pemerintah mungkin bisa mengatasi kelangkaan pangan. Namun secara long-term untuk kebutuhan pangan Indonesia butuh food estate.
Pemerintah melalui siaran pers dilansir dari IDX channel pada 13 Januari 2021, akan mendorong penyelesaian di daerah Sumatera Utara hingga Kalimantan Tengah terkait percepatan penciptaan food estate yang masuk kedalam proyek strategis Pemerintah RI.
Kesimpulan
Menjadi emiten yang memproduksi bahan pakan hingga pangan dan distribusi kedelai, FISH menjadi perhatian juga selama ketergantungan kedelai pada kedelai impor.
Proyeksi tahun ini ekonomi yang akan tumbuh namun juga cukup terbatas, koreksi IHSG dan beberapa saham bisa terjadi sebelum nantinya jika secara long-term akan bertumbuh.
Jika kinerja FISH bisa membaik lagi di 2021 dan berhasil meningkatkan penjualan maka nanti bisa menjadi sentimen positif, rilisan Annual report 2020 akan menjadi perhatian juga dan strategi bisnis FISH di 2021 kelak.
FISH adalah perusahaan yang berada di harga premiumnya jika dibandingkan perusahaan sejenisnya JPFA yang juga memproduksi bahan pakan.
Perusahaan rutin membagikan dividen selama 5 tahun terakhir, untuk PBV yang lebih baik daripada perusahaan sejenisnya, PER yang cenderung lebih rendah dibanding pemain lain bisa menjadi pertimbangan karena ini mengindikasi saham masih berada pada harga undervalued dan DER berada di 1,04x yang mengindikasi perusahaan cukup sehat.
Disclaimer on: Penyebutan nama saham tidak bermaksud memberikan opsi buy/sell atau pun rekomendasi untuk saham tertentu. Artikel menunjukkan fakta dan analisa dari penulis berdasarkan laporan keuangan dan diambil dari sumber dianggap terpercaya. Data dapat berubah tergantung kondisi. Seluruh tulisan dan tanggapan adalah opini pribadi.
Itulah analisis saham FISH dan prospeknya ke depan yang bisa membantu pertimbangan investasi Anda. Punya pertanyaan? Anda bisa tanyakan dalam kolom komentar.
Anda juga bisa bergabung dalam grup komunitas belajar saham Finansialku untuk info terbaru dan diskusi mengenai saham dengan praktisi dan pakarnya.
Sumber Referensi:
- Aplikasi IPOTGO
- Annual Report PT FKS Multi Agro Tbk(www.idx.co.id)
- Bisnis.com
- Kompas.com
- Tribunnews.com
Sumber Gambar:
- Aplikasi ChartNexus
- Consolidated Financial Statements FISH, Sept 2020
- https://bit.ly/2KgDW5w
- https://bit.ly/3bBhDCI
- https://bit.ly/3bBOEyF
dilema besar