Pernah dengar tentang diversifikasi penghasilan? Mau tahu cara melakukannya dengan benar? Cari tahu jawabannya di sini!
Rubrik Finansialku
Melindungi Diri dengan Diversifikasi Keuangan
Belum lama ini team Finansialku mendapat pertanyaan #curhatkeuangan tentang seorang kepala keluarga yang kehilangan pekerjaannya akibat pandemi covid-19.
Beliau menanyakan kepada kami bagaimana caranya melindungi diri Anda secara finansial secara pemutusan kerja dapat terjadi kapan saja.
Apakah kamu juga punya pertanyaan serupa? Mau tahu bagaimana jawabannya?
[Baca Juga: Menuju Kesuksesan dalam Kebebasan Finansial Ala Robert Kiyosaki]
Nyatanya, tidak peduli berapa lama Anda berada di sebuah perusahaan, atau di mana Anda berada dalam karir Anda, kehilangan pekerjaan Anda selalu merupakan kemungkinan.
Namun terserah diri Anda bagaimana cara memproteksi diri dari kondisi semacam itu.
Ada yang berutang, ada yang memanfaatkan dana darurat, dan ada yang mengatasinya dengan diversifikasi penghasilan
Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas soal diversifikasi penghasilan dan bagaimana cara melakukannya dengan benar.
Apa Maksud Diversifikasi Penghasilan?
Sederhananya, pendapatan yang terdiversifikasi memiliki lebih dari satu sumber. Anda mungkin akrab dengan konsep portofolio investasi yang terdiversifikasi, yang direkomendasikan untuk membatasi risiko.
Portofolio yang terdiversifikasi memiliki investasi dalam berbagai kategori aset, seperti ekuitas, pendapatan tetap, komoditas, dan uang tunai. Konsepnya adalah menyebarkan kepemilikan dalam setiap kategori aset.
Jika anda tertarik untuk membaca lebih jauh soal diversifikasi investasi, simak dulu e-Book investasi Finansialku yang satu ini. Lumayan kan untuk memperdalam konsep investasi Anda?
GRATISS!! Download Sekarang Panduan Belajar Investasi Bagi Pemula
Kembali ke topik diversifikasi. Gagasan yang sama juga dapat diterapkan pada cara Anda menghasilkan uang, bahkan meski Anda sudah fokus pada satu pekerjaan penuh waktu.
Angela Moore, seorang perencana keuangan tersertifikasi dan founder dari Modern Money Advisor mengatakan, “Diversifying your income can help provide stability and hedge against income loss due to layoffs, illness, disability, discrimination, and more.”
Jadi Moore menjelaskan bahwa diversifikasi penghasilan ini dapat memberikan stabilitas keuangan dan mengantisipasi kehilangan penghasilan akibat PHK, penyakit, disabilitas, diskriminasi, dan sebagainya.
Moore menambahkan, memiliki beberapa sumber penghasilan dapat memberikan dampak luar biasa dalam kemampuanmu untuk membangun kekayaan.
Cara Diversifikasi Penghasilan yang Benar
Tidak peduli bagaimana kondisi keuangan saat ini, banyak peluang yang bisa kita eksplorasi sebagai cara diversifikasi penghasilan.
Mengingat 2 kategori penghasilan (penghasilan aktif dan pasif), kita dapat mencari cara untuk mendiversifikasi penghasilan.
Misalnya, saat Anda melakukan diversifikasi dengan menghasilkan penghasilan aktif, ada komitmen waktu yang berkelanjutan.
Sebagai contoh saat Anda memutuskan untuk menjadi ojol, menawarkan jasa menjaga binatang peliharaan, serta menjadi konsultan mengharuskan Anda bekerja untuk menambah gaji utama Anda di luar jam kerja.
Sementara itu, jika Anda melakukan diversifikasi dengan pendapatan pasif, Anda masih dapat mengejar pekerjaan utama Anda sambil menghasilkan uang pada saat yang sama.
Namun perlu diingat bahwa cara ini melibatkan investasi waktu atau uang awal yang signifikan.
Misalnya saat Anda memutuskan menyewakan kontrakan, Anda membutuhkan pembelian properti serta pemeliharaan dan administrasi yang berkelanjutan.
[Baca Juga: Mulai Lakukan Beberapa Kebiasaan Ini Demi Meraih Kebebasan Keuangan]
Dari sini kita tahu bahwa untuk mendiversifikasi penghasilan dengan benar, pertama-tama Anda harus menentukan dahulu, mau diversifikasi secara aktif atau pasif?
Lihat kondisi Anda, apakah Anda punya cukup waktu untuk mendiversifikasi penghasilan aktif atau justru Anda punya properti menganggur yang bisa dimanfaatkan sebagai diversifikasi penghasilan pasif.
Kondisi Andalah yang akan menentukan pilihan Anda.
Kedua, perhatikan iklim ekonomi saat itu. Sebagai contoh, pada saat ini kita perlu memikirkan apa dampak permanen COVID-19 pada bisnis atau pekerjaan tertentu.
Sebagai contoh, menurut artikel April 2020 oleh perusahaan konsultan McKinsey & Co. kondisi pandemi ini terbukti telah meningkatkan pembelian online di banyak kategori, dan mungkin terus berlanjut setelah pandemi yang artinya membuka peluang lebih lanjut untuk memulai bisnis e-commerce.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan kami mengenai diversifikasi pendapatan. Yang terpenting di sini adalah bagaimana mengelola pendapatanmu bukan hanya dari satu sumber saja.
Seperti Warren Buffet mengatakan “Do not put all your eggs in one basket.”
Dengan demikian kamu bisa mengembangkan uangmu di berbagai tempat.
Jadi, konsepnya saat satu keranjang merugi, kamu tidak kehilangan semuanya. Bahkan kamu bisa menutupinya dengan keuntungan dari keranjang lain.
Jika Anda ingin memperoleh informasi keuangan lainnya, Anda juga bisa mengecek artikel lain melalui aplikasi Finansialku. Download di sini!
Cari tahu cara menambah penghasilan lewat video Finansialku berikut!
Sekian ulasan mengenai diversifikasi penghasilan. Apakah Anda ingin mencoba cara dari Finansialku?
Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar dan saling berbagi dengan pembaca lainnya, yuk!
Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa share kepada teman-temanmu.
Sumber Referensi:
- Jefferey M Green. 1 Juli 2020. What It Means to Diversify Your Income and How to Do It. Thebalance.com – https://bit.ly/31gPUS9
dilema besar