Alasan Di Balik Penetapan 1 Juli Sebagai Hari Bhayangkara

Alasan Di Balik Penetapan 1 Juli Sebagai Hari Bhayangkara

Selamat Hari Bhayangkara! Tahukah kamu mengapa Hari Bhayangkara ditetapkan pada tanggal 1 Juli? Alasannya ada pada artikel ini. 

Bhayangkara! Teruna-teruna, kamu wajib tahu alasannya. Jadi, baca artikel ini sampai selesai ya. 

 

Rubrik Finansialku

 

Kepolisian Republik Indonesia, Selamat Hari Bhayangkara!

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merupakan salah satu institusi yang sangat penting bagi negara kita. Tugasnya sebagai pelaksana undang-undang, memastikan seluruh masyarakat Indonesia hidup aman, tentram, dan sesuai dengan norma hukum yang berlaku.

Menindak kejahatan dan penyimpangan sosial yang terjadi di kehidupan masyarakat merupakan salah satu tugas utamanya. Di samping itu, kepolisian juga menjalankan fungsi melayani dan mengayomi setiap lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

Tugas kepolisian tidaklah mudah. Dibutuhkan dedikasi, semangat nasionalisme, juga sifat rela berkorban yang tinggi demi menjalankan kewajiban. Semua dilakukan bukan untuk apresiasi, melainkan demi terciptanya ketertiban serta keamanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Namun sudah selayaknya sebuah penghormatan patut kita dedikasikan bagi institusi yang satu ini. Berkat kerja keras bapak dan ibu kepolisian, keamanan di tengah masyarakat senantiasa terjaga dengan baik.

 

Sejarah Kepolisian Republik Indonesia

1 Juli merupakan saat yang tepat untuk kita memberikan penghormatan tersebut. Karena pada hari inilah ditetapkan sebagai Hari Bhayangkara. Namun tahukah kamu apa alasannya? Daripada penasaran, berikut ini kami akan menjelaskan.

 

[Baca Juga: Ini Contoh Surat Pemberitahuan Kegiatan Ke Polisi yang Benar]

 

Sebelum kita mengetahui alasan di balik penetapan Hari Bhayangkara pada tanggal 1 Juli, ada baiknya bagi kita semua untuk mengetahui periodisasi sejarah lahirnya kepolisan Republik Indonesia. Kami juga akan menjabarkannya secara singkat.

 

#1 Era penjajahan Belanda

Tinta sejarah Polri berawal pada tahun 1867. Ketika itu Belanda masih menginjakkan kaki di Indonesia sebagai penjajah. Pada era kolonial tersebut, pemerintah Hindia Belanda setidaknya menunjuk 78 orang bumiputera.

Tugas utama mereka pada adalah menjaga serta melindungi aset kekayaan yang dimiliki oleh orang-orang Eropa di wilayah Hindia Belanda.

Para petugas keamanan ini diambil dari orang-orang pribumi. Berlanjut ke periode tahun 1897-1920, pemerintah kolonial Hindia Belanda membentuk kepolisian modern di wilayah kekuasaannya. Inilah yang menjadi cikal bakal Polri saat ini.

 

#2 Era Penjajahan Jepang

Setelah itu berlanjut ke era pendudukan Jepang. Dalam kurun waktu 3,5 tahun negeri yang dipimpin Kaisar Hirohito ini memiliki pengaruh yang cukup besar bagi Indonesia.

Termasuk dalam sejarah kepolisian. Pada era ini, kepolisian yang telah terbentuk dimasa penjajahan Belanda dibagi dalam beberapa wilayah.

[Baca Juga: Ini Cara Mudah Mengurus Surat Kehilangan di Kantor Polisi!]

 

Wilayah tersebut antara lain Jawa berpusat di Jakarta, Sumatera yang berpusat di Bukittinggi, Indonesia Timur yang berpusat di Makassar, dan Kalimantan yang berpusat di Banjarmasin.

Di setiap wilayah tersebut terdapat satu kantor perwakilan yang dipimpin oleh Buiputera. Akan tetapi supaya tidak menyimpang dari kepentingannya, Jepang mengirimkan beberapa pejabatnya di setiap kantor perwakilan tersebut.

 

#3 Era Kemerdekaan

Tibalah dimasa kemerdekaan Indonesia yang diawali pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, maka secara otomatis kepolisian yang dibentuk oleh Jepang resmi menjadi bagian dari Indonesia. Polisi Republik Indonesia.

 

Alasan Penetapan Hari Bhayangkara Pada 1 Juli

Kiprah kepolisan pun berlanjut dan semakin menunjukkan perannya dalam menjalankan fungsi strategis di Indonesia. Pada tanggal 19 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk Badan Kepolisian Negara (BKN).

Berlanjut ke tanggal 21 Agustus tahun 1945, Inspektur kelas 1 bernama Mochamad Jasin, resmi memproklamasikan Pasukan Polisi Republik Indonesia.

Presiden Soekarno pada akhirnya melantik RS. Soekanto Tjokrodiatmodjo sebagai Kepala Kepolisan Negara. Itu berarti RS Soekanto secara resmi menjadi Kapolri pertama. Kini namanya diabadikan sebagai nama dari Rumah Sakit Polri.

Dan pada tanggal 1 Juli 1946, Pemerintah secara resmi menerbitkan PP Nomor 11 tahun 1946 yang menyatakan bahwasannya kepolisian bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden.

Nah Putusan inilah yang dijadikan sebagai Hari Bhayangkara. Hingga kini Kepolisian Republik Indonesia masih terus menjalankan fungsinya serta bertanggung jawab penuh secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia.

 

Selamat Hari Bhayangkara POLRI!

Jadi itulah alasan yang mendasari ditetapkannya Hari Bhayangkara. Penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 1946. Sesuai amanat tersebut hingga kini Institusi Polri masih terus menjalankan fungsinya dengan baik.

Kini sudah 74 tahun perayaan Hari Bhayangkara, dan polisi serta masyarakat masih bersinergi untuk menciptakan kehidupan berbangsa yang utuh, aman, dan tentram.

Itulah sedikit penjelasan mengenai alasan dibalik penetapan Hari Bhayangkara yang jatuh pada tanggal 1 Juli. Jangan lupa share artikel ini, semoga bermanfaat. 

 

Sumber Referensi:

  • Luthfia Ayu Azanella. 1 Juli 2019. Sejarah di Balik Penetapan 1 Juli Sebagai Hari Bhayangkara. Kompas.com – https://bit.ly/3eMMJ94
  • Iswara N Raditya. 1 Juli 2019. HUT Bhayangkara ke-73 dan Jejak Sejarah Polri. Tirto.id – https://bit.ly/2NMTFqR

Sumber Gambar:

  • Bhayangkara ke-74 1 – https://bit.ly/2NGntFJ
  • Bhayangkara ke-74 3 – https://bit.ly/3ig0qQc
  • Bhayangkara ke-74 4 – https://bit.ly/3g9E15e

dilema besar