PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi akuisisi atas 100% saham MCTN yang dimiliki oleh Chevron Standard Limited (CSL).
Ketahui selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.
PLN Akuisisi Pembangkit Listrik Blok Rokan yang Dikelola MCTN
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi mengakuisisi pembangkit listrik Blok Rokan berkapasitas 300 Mega Watt yang dikelola PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN).
Pada Selasa kemarin (06/07), PLN telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan akuisisi atas 100% saham MCTN yang dimiliki oleh Chevron Standard Limited (CSL).
Sebelumnya diketahui CSL afiliasi Chevron memiliki mayoritas saham MCTN sebesar 95%. Aksi akuisisi saham MCTN merupakan pembuktian komitmen PLN dalam menjaga kesinambungan suplai listrik Blok Rokan baik di saat masa peralihan ataupun jangka panjang.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengungkapkan, dengan akuisisi saham ini maka PLN bakal mengoperasikan aset PLTGU untuk suplai kelistrikan di Blok Rokan.
Suplai listrik dengan PLTGU pun disebut merupakan rencana jangka pendek. Ke depannya kebutuhan listrik Blok Rokan diharapkan dapat dipenuhi melalui sistem kelistrikan Sumatra.
“Kami akan terus mengoperasikan ini secara jangka pendek selama tiga tahun ke depan masa transisi, setelah itu Blok Rokan akan kami sambungkan dengan sistem kelistrikan Sumatra,” kata Zulkifli dikutip dari lama Kontan.co.id.
[Baca juga: Murah! ini Paket Layanan dan Cara Pasang Internet PLN (Iconnet)]
Dia melanjutkan, secara paralel sistem kelistrikan Sumatra juga bakal disiapkan dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
Zulkifli menjamin, dengan berjalannya program 35.000 MW maka keandalan sistem Sumatra memadai untuk memenuhi kebutuhan listrik di Blok Rokan.
“Untuk jangka panjang, penyediaan listrik 400 MW di Blok Rokan yang handal dan kompetitif akan dipasok dari sistem Sumatra dan Uap 335 MBSPD dengan menggunakan New Steam Generator. Dalam waktu 3 tahun interkoneksi sistem dan New Steam Generator akan beroperasi secara penuh,” tambahnya.
Nantinya masa layanan PLN untuk mengalirkan listrik Blok Rokan dibagi menjadi dua tahap. Pertama, masa transisi selama tiga tahun mulai dari 9 Agustus 2021 sampai dengan 8 Agustus 2024.
Pada masa transisi tersebut, PLN akan mengelola pembangkit listrik yang saat ini telah memasok listrik wilayah kerja Rokan.
Kedua, layanan permanen akan diberikan mulai 8 Agustus 2024. PLN akan melakukan interkoneksi sistem Blok Rokan dengan sistem kelistrikan Sumatera, dengan kapasitas 400 megawatt (MW).
Sebagai informasi, pembangkit listrik MCTN telah dibangun sejak 20 tahun lalu dengan nilai investasi sekitar US$ 190 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per US$).
Harga yang ditetapkan untuk pembangkit di Rokan sebelumnya disebut mencapai US$ 300 juta. Angka ini melonjak drastis, pasalnya ketika dibeli pada 20 tahun silam harganya hanya sebesar US$ 190 juta.
Untuk mencatat keuangan secara praktis dan terperinci kalian bisa manfaatkan aplikasi Finansialku yang dapat diunduh lewat Google Play Store maupun App store.
Dalam aplikasi Finansialku tersedia beragam fitur-fitur yang tentunya sangat membantu urusan pengelolaan keuangan.
Editor: Ari A. Santosa
Sumber Referensi:
- Andi Hana. 07 Juli 2021. Akuisisi Saham MCTN, PLN Pastikan Kesinambungan dan Keandalan Pasokan Listrik Blok Rokan. Swa.co.id – https://bit.ly/3dU1YyV
- Filemon Agung. 06 Juli 2021. Sah! PLN akuisisi 100% saham MCTN, siap kelola pembangkit listrik Blok Rokan. Kontan.co.id – https://bit.ly/3wjyII8
- Anisatul Umah. 06 Juli 2021. Sah! PLN Resmi Akuisisi Pembangkit Listrik Blok Rokan. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3qVnCbd
- Verda Nano Setiawan. 07 Juli 2021. Akuisisi MCTN, PLN Pastikan Harga Jual Listrik Blok Rokan Lebih Murah. Katadata.co.id – https://bit.ly/2SSxVA8
Sumber gambar:
dilema besar