Lucy in The Sky, perusahaan pengelola tempat hiburan malam berbasis restoran ini akan melepas 337,50 juta lembar saham.
Baca selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut.
Lucy In The Sky Tetapkan Harga IPO
Pemilik dan pengelola Lucy in The Sky, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk. akan melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan harga penawaran Rp 100 hingga Rp 120 per saham.
Perusahaan yang mengelola tempat hiburan malam berbasis restoran ini akan melepas 337,50 juta lembar saham biasa atas nama.
Dari porsi di atas merepresentasikan 32,61 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian, Lucy in The Sky berpotensi meraih dana segar sekitar Rp 40,50 miliar.
Direktur Utama Lucy in the Sky, Andaru Tahir mengatakan penetapan harga IPO berdasarkan beberapa faktor a.l. kondisi pasar saat bookbuilding, permintaan dari investor berkualitas, kinerja perusahaan, prospek usaha, dan pertimbangan jumlah permintaan terbanyak yang diterima underwriter.
“Hasil dari bookbuilding sangat mengesankan dan di luar ekspektasi awal kami. Minat investor tetap tinggi untuk menyerap saham perseroan,” kata Andaru, mengutip dari laman bisnis.com.
[Baca juga: Indonesia Masih Bertahan ‘Negatif’ Pada Investment Grade & Outlook, Ini Penyebabnya!]
Andaru menambahkan investor juga melihat prospek cerah di dalam rencana bisnis makanan-minuman (F&B) perseroan ke depannya.
Setelah pandemi, perseroan melihat terjadi perubahan perilaku masyarakat yang lebih memilih tempat makan atau hangout yang menyediakan ruang terbuka.
Dengan potensi itu, perusahaan berencana menggunakan seluruh dana yang dihimpun dalam IPO untuk membuka 7 gerai baru dengan konsep terkini.
Sementara itu, artis papan atas sekaligus Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga, Wulan Guritno menjabarkan gerai tersebut akan didesain memiliki ruang terbuka dan semi-terbuka yang menyegarkan.
Park by Lucy in the Sky akan memiliki konsep terbuka dan semi-terbuka untuk berkumpulnya komunitas. Tempat ini akan dijadikan tujuan yang menarik bagi pengunjung untuk makan dan bercengkrama di suasana taman yang indah.
“Pelanggan akan disambut dengan pilihan makanan yang lebih banyak dengan suasana ornamen bergaya tropical bohemian,” ujar Wulan.
Wulan bilang, saat ini investor cukup positif melihat prospek rencana bisnis perusahaan ke depannya terutama Lucy in the sky.
Lewat konsep barunya, Lucy in The Sky juga akan menggandeng merek burger ternama, yakni Lawless Burger dan Pizzza Dealer.
Selain Jakarta, terdapat tiga titik kota besar lain di Indonesia, yaitu Surabaya, Bandung, dan Bali yang masih dalam proses perencanaan untuk pembukaan gerai. Pembukaan gerai baru tersebut ditargetkan dapat terlaksana pada semester dua tahun 2022.
Sobat Finansialku tertarik beli saham? Konsultasikan terlebih dahulu soal keuangan lewat aplikasi Finansialku yang sudah tersedia di Google Play Store dan Apps Store.
Bagikan informasi ini lewat berbagai platform yang tersedia, kepada kawan atau sanak-saudara mu, agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.
Sumber Referensi:
- Dwi Nicken Tari. 26 April 2021. Calon Emiten Lucy inthe Sky Tetapkan Harga IPO Rp100. Bisnis.com – https://bit.ly/32RvkYQ
- Nur Qolbi. 26 April 2021. IPO, pengelola LucyIn The Sky tetapkan harga penawaran Rp 100 per saham. Kontan.co.id – https://bit.ly/3aHgfxe
- Shifa Nurhaliza. 26 April 2021. Lucy In TheSky, Perusahaan Wulan Guritno Siap Lepas 337,5 Juta Saham. Idxchannel.com – https://bit.ly/3tXfK9I
Sumber Gambar:
- 01 – https://bit.ly/2QYo0Yw
- 02 – https://bit.ly/3sVx3H4
dilema besar