Apa dan bagaimana hijrah keuangan itu? Yuk Kita ikuti terus artikel ini untuk kita mengetahui lebih dalam lagi.
Jangan diskip, karena akan rugi banget kalau Anda skip…
Keuangan Ajaran Islam
Mengikuti ajaran Islam dalam berbagai bidang kehidupan akan memberikan ketenangan dalam hidup. Salah satunya dari sisi mengatur keuangan.
Kamu pasti mau mempunyai harta yang berkah, bukan? Simak informasi tentang mengatur keuangan sesuai agama berikut ini!
Jadikan momen Ramadhan tahun ini, untuk meningkatkan ketaqwaan. Salah satu caranya, kamu bisa mulai dari mengubah sistem anggaran keuanganmu menjadi syariah.
Hal ini tentunya akan membawa keberkahan dalam setiap rezeki yang kamu miliki. Dilansir dari Herstory.co.id, berikut ini cara mengatur keuangan sesuai syariat Islam.
Strategi Hijrah Keuangan
Yuk kita intip bersama, cara hijrah keuangan. Bisa kamu coba mulai lakukan, untuk diri kamu sendiri.
#1 Strategi 1-1-1
Formula 1-1-1 merupakan rumusan mengatur keuangan ala sahabat Nabi, Salman Al Farisi. Dalam sebuah riwayat, beliau memiliki uang sebanyak satu dirham untuk digunakan sebagai modal membuat anyaman.
Setelah itu anyaman tersebut terjual seharga tiga dirham. Pendapatan ini ia bagi menjadi satu dirham untuk keperluan keluarga, satu dirham untuk sedekah, dan sisanya satu dirham digunakan sebagai modal kembali. Baca juga perbedaan zakat, infaq dan sedekah.
Maksud dari konsep ini yaitu mengatur keuangan dengan membaginya menjadi 3 bagian, modal, sedekah, dan kebutuhan keluarga.
[Baca Juga: Upaya OJK Atasi Tantangan Pengembangan Keuangan Syariah]
#2 Siapkan Modal Untuk Membuka Usaha
Berniaga menjadi cara memperoleh uang yang sangat dianjurkan. Maka dari itu, sebagai umat Islam sebaiknya kita selalu mempunyai cadang modal. Baca juga cara mendapatkan modal usaha tanpa jaminan.
Walaupun saat ini kamu masih bekerja, mulai kumpulkan uang untuk menjadi modal bisnis di masa depan.
Dalam Islam pun kental dengan penggunaan emas. Kamu bisa berinvestasi emas sebagai modal awal usaha. Baca juga macam-macam investasi emas yang haru Kamu ketahui.
#3 Tidak Menghamburkan Harta
Islam sangat melarang umatnya berfoya-foya. Seperti yang dijelaskan dalam Q.S Al-Isra (26-27) yang berbunyi,
“dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya.”
Dari ayat tersebut terlihat jelas bagaimana sikap boros itu sangat dibenci Allah swt. Baca juga kebiasaan boros yang tidak Kamu sadari.
Jangan dibiasakan belanja secara impulsif sehingga menjadikanmu sebagai orang yang konsumtif.
Alasannya, jika menjadi seorang yang konsumtif, maka akan timbul perasaan tidak puas dan selalu ingin yang lebih. Belanja secukupnya asal dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Baca juga cara mengerem kebiasaan impulsif.
#4 Atur Skala Prioritas
Sama seperti perencanaan keuangan konvensional, dalam perencanaan keuangan Islam pun perlu mengatur skala prioritas.
Beli sesuatu dari yang primer terlebih dahulu seperti makanan, tempat tinggal, alat komunikasi, dll. Kemudian baru beli kebutuhan sekunder dan tersier.
Selain itu, tahan diri agar tidak membeli sesuatu yang hanya berdasarkan keinginan dan tidak mendesak.
Misalnya, membeli handphone model terbaru, padahal hanphone yang lama belum rusak.
#5 Segera Lunasi Utang
“Barangsiapa utang uang kepada orang lain dan berniat akan mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niatnya itu; tetapi barangsiapa mengambilnya dengan Niat akan membinasakan (tidak membayar), maka Allah akan merusakkan dia.” (Riwayat Bukhari)
Utang memang kadang kala menjadi penyelamat finansial di saat darurat. Kendati demikian, jangan membiasakan diri untuk berutang hanya untuk gaya hidup. Baca juga 29 cara melunasi utang ala Dave Ramsey.
Upayakan juga sebisa mungkin untuk bayar lunas agar tidak mempunyai cicilan. Kecuali yang harganya terlampau besar, seperti rumah atau mobil.
Demikian cara-cara yang dapat kamu ikuti untuk mulai merencanakan keuangan sesuai kaidah Islam.
Selain cara di atas, kamu juga dapat meningkatkan sedekah, karena dalam sebagian harta kamu ada hak orang yang lebih membutuhkan.
Sobat Finansialku, artikel dari herstory ini menginspirasi bukan? Yuk berikan tanggapan kamu di kolom komentar.
Jangan lupa juga buat membagikan sesuatu yang baik, termasuk membagikan artikel ini kepada teman, sabahat dan keluarga kamu ya. Terima kasih.
Artikel ini merupakan hasil kerjasama Finansialku.com bersama Herstory.co.id. Isi dari artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Herstory.co.id
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
- https://bit.ly/32End1o
- https://bit.ly/3dCnDMb
dilema besar