Dengan adanya generasi Z, membangun branding atau merek juga diperlukan strategi tertentu untuk menyasar mereka, berikut adalah lima caranya.
Ketahui selengkapnya dalam artikel berikut.
Tips Memperkenalkan Branding Kepada Generasi Z
Membangun branding atau merek pada usaha kita, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh tenaga, waktu, dan usaha keras supaya mendapat perhatian publik, sehingga merek yang dijual dapat dikenal baik.
Menjadi wirausahawan memerlukan pengenalan merek kepada publik supaya terbangun rasa percaya.
Tak sedikit orang yang jatuh bangun untuk mendirikan branding usaha dengan segmentasi harapan. Apalagi hadirnya generasi Z, ceruk bisnis yang perlu dioptimalkan sebagai strategi.
[Baca Juga: Cara Membangun Personal Branding Untuk Meraih Kesuksesan]
Stefanie Kurniadi, Founder Upnormal, membagikan tips dan triknya dalam Sedekah Ilmu Bisnis yang digelar untuk umum.
Yuk simak anjuran Stefanie supaya branding Sobat Finansialku bisa diterima oleh Generasi Z ini!
#1 Melakukan Kolaborasi
Untuk pengusaha pemula, membangun branding melalui iklan membutuhkan biaya yang tak sedikit.
Oleh karena itu, kolaborasi adalah wadah yang cocok untuk mempromosikan merek. Misalnya, merek kamu menjadi pendukung suatu acara, bekerja sama dengan toko lain, atau mengadakan acara seru bareng salah satu merek.
#2 Ikuti Perkembangan Zaman
Generasi Z cukup mudah untuk mengikuti perkembangan yang kian cepat. Mereka mengikuti tren ke tren dan tidak ada batasan atau kendala berarti saat mengikuti tren tersebut.
Sebagai pengusaha, meskipun kamu bukanlah generasi Z, sangat perlu untuk mengikuti perkembangan zaman. Sebab, generasi Z adalah orang yang tengah hidup di zaman sekarang dan menjadi segmentasi bisnis yang menggiurkan.
Misalnya, ikuti tren kekinian fitur baru sosial media, kompetisi vlogging, atau mengikuti gaya unggahan generasi Z di Instagram. Selama tren tersebut tidak negatif, maka ikuti saja.
[Baca Juga: 5 Hal PENTING Dalam Membangun Personal Branding di Bisnis Startup]
#3 Eight Seconds Rule
Sekarang, para pengguna sosial media hanya punya waktu 8 detik buat nongkrongin unggahan di sosial media.
Lantaran konsumsi informasi yang semakin banyak, menjadikan generasi Z yang tak ada waktu banyak buat melihat unggahan kamu.
Jadi, usahakan untuk menyajikan informasi dalam unggahan kurang dari 8 detik. Artinya, berikan informasi singkat, padat, jelas, dan menarik perhatian.
#4 Optimalkan Visual
Generasi Z saat ini lebih menyukai gambar yang bergerak. Sebut saja video dan platform Youtube yang menjadi sasaran informasi anak muda zaman sekarang.
Kebutuhan membuat motion atau video harus jadi kebutuhan untuk membangun merek supaya generasi Z bisa menyukai konten yang disajikan.
#5 Foto Fantastis
Foto cantik kini sudah tak lagi jadi lirikan para generasi Z. Apalagi untuk mereka yang berusaha di bidang kuliner, foto makanan yang meleleh, berlumuran sambal yang banyak, cokelat lumer di mana-mana akan lebih mendapatkan perhatian daripada foto makanan yang hanya memperlihatkan keadaan mangkuk dan isinya.
Perhatikan cara pengambilan foto makanan. Utamakan fokus kepada tekstur dan bumbu yang mengkilap supaya membuat ngiler para pengikut di sosial media.
Apa pendapatmu Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berdiskusi lewat kolom komentar di bawah ini.
Bagikan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Finansialku dengan Ayobandung.com, isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Ayobandung.com
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
- 01 – https://bit.ly/2QihziF
- 02 – https://bit.ly/3deboFp
dilema besar