Ramadan Tiba, Potensi Ritel Mitra Adiperkasa (MAPI)

Ramadan Tiba, Potensi Ritel Mitra Adiperkasa (MAPI)

Menjelang Ramadan, bagaimana prospek bisnis fashion ritel Mitra Adiperkasa (MAPI)? Mari simak analisisnya di artikel berikut ini.

 

Analisis Fundamental Mitra Adiperkasa (MAPI)

Sepanjang 2020 emiten ritel mengalami tekanan yang signifikan, adanya pandemi menyebabkan terbatasnya aktivitas masyarakat sehingga berdampak pada pola konsumsi masyarakat, terlebih regulasi terhadap jam operasional pusat perbelanjaan.

Ketidakpastian perekonomian global, hingga dunia yang berusaha mengendalikan pandemi juga terdisrupsi akibat Pandemi Covid-19.

MAPI Menjadi pemimpin pasar ritel dan dominasi di Indonesia untuk lini lifestyle perusahaan brand premium, menengah ke atas seperti Starbucks, ZARA, Onitsuka Tiger, Mango, Nike, Sephora dan brand lainnya.

Berdasar Annual Report 2019, Perusahaan memiliki 2600 gerai di 79 kota, menjadi Market leader terbesar di Indonesia, hingga bertambah pesat pertumbuhannya di Vietnam dan Thailand.

Pandemi memukul dalam perolehan laba bersih emiten, berbagai strategi dilakukan perseroan mulai dari melakukan diskon besar-besaran untuk produk musim lalu yang belum terjual, melakukan pemotongan berbagai biaya, aktif menggunakan e-commerce dan strategi pelayanan takeaway/drive-thru untuk tetap bertahan selama 2021.

Ramadan Tiba, Potensi Ritel Mitra Adiperkasa (MAPI)v 02

[Baca Juga: Saingi iBox Dengan Digimap, Apa Dampak Untuk MAPI]

 

Kinerja Keuangan Mitra Adiperkasa (MAPI)

Kinerja MAPI yang terkoreksi selama pandemi Covid19 ini mengalami penurunan daya jual, dilihat dari revenue growth perusahaan ini bertumbuh, namun 2020 adalah tahun yang tidak mudah untuk sektor ritel.

Daya beli masyarakat yang turun drastis, memilih untuk menabung dan menunda membeli barang lifestyle adalah faktor utama dari penurunan kinerja perseroan.

Terlihat dari posisi keuangan MAPI, total revenue dari 2016 hingga 2019 bertumbuh seiring dengan net yang juga meningkat.

Pada September 2020 revenue mengalami penurunan hingga 33% dari Rp 14,3 Triliun periode yang sama ditahun sebelumnya menjadi Rp 9,6 triliun.

 

Revenue MAPI

 

Pendapatan MAPI yang turun hingga 33% ini disebabkan oleh turunnya daya beli masyarakat, pembatasan jam operasional mall, pembatasan/larangan dine in di restoran.

Karena beban perseroan dari tahun lalu tidak turun banyak, perseroan mencatat per Q3 2020 Rugi bersih sebesar Rp 672 miliar dari tahun sebelumnya yang berhasil mencetak laba Rp 812 miliar

Jika melihat Liabilitas MAPI yang naik hingga 85% dari periode yang sama ditahun sebelumnya ini sangat menekan MAPI. Disebabkan oleh penerapan standar aturan akuntansi PSAK 73 yang membuat MAPI harus membayar biaya sewa di tahun 2020.

 

Liabilitas MAPI (1)

 

Melihat valuasi Price Book Value (PBV) dari tim research Indopremier sekuritas, ada di 2.13x, yang artinya emiten ini masih bernilai premium/overvalue. Untuk Price to Earning Ratio MAPI ada di -16.45x per September 2020 yang mencatatkan kerugian.

Dari tingkat likuiditas perseroan, Current Ratio berada di posisi cukup aman, 102,34% yang dikutip dari RTI Business, namun ini tipis dan perseroan butuh berhati-hati atas rasio lancar yang dimiliki, semakin besar Current Ratio dari perusahaan maka akan baik karena menandakan kemampuan perusahaan dalam menyanggupi tagihan kewajiban/utang lancarnya.

 

DER MAPI (1)

 

SSSG perseroan di kuartal ketiga dan keempat tahun ini akan berada di minus 16% dan minus 10% (NH Korindo Sekuritas). Penjualan secara e-commerce yang menjadi senjata MAPI saat ini diketahui meningkat menjadi 400% secara tahunan pada semester pertama 2020.

Pada 2020, MAPI memutuskan memangkas Capex, dikutip dari Litbang Beritasatu Wakil presiden direktur Mitra Adiperkasa menyampaikan di situasi tidak menentu ini, perseroan memutuskan memangkas balanja modal, juga meningkatkan peminjaman modal untuk kebutuhan operasional.

MAPI juga menargetkan menurunkan biaya tetap sebesar 35%. Saat ini sulit membandingkan SSSG (same store sales growth) atau pertumbuhan antar toko saat ini, proyeksi untuk tahun 2020 belum disampaikan oleh emiten secara lengkap, karena kondisi yang tidak menentu.

PT Mitra Adiperkasa Tbk. diketahui membagikan dividen mulai 2017 hingga 2019, untuk 2020 dilansir dari bisnis.com, wakil presiden direktur menyampaikan perseroan memiliki aturan untuk tidak memberikan dividen di 2020, mengingat mempertahankan kas dan situasi yang tidak stabil saat ini.

 

Outlook Mitra Adiperkasa (MAPI)

Kondisi pandemi saat ini ternyata menjadi ancaman untuk emiten ritel. Pada 2021 ekonomi mulai pulih yang ditandai dengan saham-saham di sektor pertanian (+3.48 persen) dan perdagangan (+2,4 persen) menguat signifikan selama perdagangan minggu pertama April 2021.

Optimisme investor kembali tumbuh setelah data PMI Manufaktur indeks di Indonesia naik cukup tinggi ke level 53.2 dari 50.9.

Kenaikan data PMI tersebut memberikan signal positif akan pemulihan ekonomi yang mulai terasa.

Indeks sektoral yang menaungi emiten-emiten di sektor perdagangan, jasa, dan investasi atau Jaktrade menunjukkan penguatan 14,05 persen secara year to date (ytd).

Performa Jaktrade jauh mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 5,39 persen sepanjang tahun berjalan 2021 ke level 6.301,13.

Optimisme dari kalangan pelaku pasar dan emiten peritel jelang Ramadan dan Idulfitri menjadi katalis positif pergerakan saham.

Sinyal pemulihan daya beli dan jam operasional pusat belanja yang diperpanjang menjadi sentimen positif bagi pelaku usaha ritel.

Dilansir melalui bisnis.com, MAPI menyampaikan fokus utama pada 2021 akan tetap pada pengembangan platform digital milik perseroan yaitu MAPClub, situs mono-brand, serta marketplace pihak ketiga.

Dengan adanya pilihan berbelanja produk MAP Group secara online, Ratih menyebut konsumen akan semakin dimudahkan.

Keadaan pasar yang Volatil secara global biasanya mendorong investor asing keluar dari pasar saham negara berkembang atau emerging market dalam aksi jual bersih.

Pertumbuhan IHSG cenderung flat sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, namun optimistis akan pertumbuhan indeks hingga akhir tahun nanti masih ada.

Sektor-sektor yang berpotensi mendapat imbas positif dari Ramadan Effect seperti emiten dari sektor barang konsumer, telekomunikasi, poultry, dan ritel.

Pertumbuhan seasonal terkait masuknya bulan Ramadan, dan Idulfitri diharapkan menjadi sinyal positif terhadap pendapatan perusahaan di Q2 2021.

 

banner -laporan keuangan dan manfaat bagi investor

 

Kesimpulan

Pandemi saat ini membuat sektor ritel sangat tertekan. Namun pada 2021 setelah vaksinasi masal dan mulai normal nya kembali aktivitas masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kebijakan pemerintah sementara ini belum membatasi aktivitas [luar ruang] secara signifikan akan dimanfaatkan peritel di bulan Ramadan karena selalu ada peningkatan permintaan.

Kondisi pandemi di Indonesia saat ini yang berangsur membaik diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi seiring dengan pulihnya konsumsi masyarakat.

Perseroan harus mampu beradaptasi dengan segala perkembangan yang terjadi pada masa pandemi. Mulai dari memberikan penawaran yang sama lewat platform online milik perseroan maupun pihak ketiga.

Pemulihan yang dilakukan MAPI dengan berbagai promosi untuk merangsang penjualan mulai pada kuartal ketiga tahun lalu, berbagai diskon besar-besaran hingga 70%-80% terutama di barang fashion, guna menjual kelebihan stok di musim lalu, telah dilakukan banyak gerai fashion dari MAPI.

 

Disclaimer: Penyebutan nama saham tidak bermaksud memberikan opsi buy/sell atau pun rekomendasi untuk saham tertentu. Artikel menunjukkan fakta dan analisa dari penulis.

Berdasar laporan keuangan dan diambil dari sumber dianggap terpercaya. Data dapat berubah tergantung kondisi. Seluruh tulisan dan tanggapan adalah opini pribadi.

 

Itulah analisis saham MAPI dan prospeknya ke depan yang bisa membantu pertimbangan investasi Anda. Punya pertanyaan? Anda bisa tanyakan dalam kolom komentar.

Anda juga bisa bergabung dalam grup komunitas belajar saham Finansialku untuk info terbaru dan diskusi mengenai saham dengan praktisi dan pakarnya.

 

Sumber Referensi:

  • Aplikasi IPOTGO
  • Annual Report Mitra Adiperkasa Tbk. 2019 (www.idx.co.id)
  • Bisnis.com

 

Sumber Gambar:

  • 01 – https://bit.ly/3mEzqMG
  • 02 – https://bit.ly/3d7tMQf
  • RK Team

 

dilema besar