Bingung memilih asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan? Tentu Anda perlu melihat ragam layanannya sebagai bahan pertimbangan.
Selengkapnya, informasi tersebut dapat diperoleh di artikel Finansialku kali ini.
Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan
Berbicara mengenai pentingnya dana pendidikan, pasti tidak akan terlepas dari suatu produk keuangan yang bernama asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan.
Setiap orang pasti mempunyai pertimbangannya masing-masing, sebelum memilih salah satu dari kedua produk tersebut, atau memutuskan menggunakan keduanya.
Setiap individu memiliki penilaian masing-masing mengenai asuransi maupun tabungan pendidikan. Jadi, setiap produk asuransi pendidikan maupun tabungan pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Manakah Fitur yang Produknya Lebih Baik?
Pentingnya dana pendidikan membuat banyak orang menanyakan hal tersebut. Sebenarnya, jika ditanya mana yang lebih baik, maka tidak ada yang jauh lebih baik, karena semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Namun, alangkah baiknya, jika Anda sebagai orang tua memiliki kelebihan dana, sehingga bisa menggunakan keduanya, karena sifatnya melengkapi. Berikut ini hal-hal seputar dana pendidikan yang dapat Anda simak.
#1 Potensi Asuransi Pendidikan
Return tabungan pendidikan yang tidak begitu besar, menyebabkannya tidak sebanding dengan inflasi biaya pendidikan. Jadi, tabungan pendidikan hanya bisa meng-cover sebagian biaya pendidikan yang ada, namun tidak menutupi secara keseluruhan.
[Baca Juga: Bingung Menyiapkan Dana Pendidikan untuk Anak Anda? Simak Cara Rahasia Berikut Ini!]
Jika ditanya, apakah asuransi pendidikan lebih menguntungkan dari tabungan pendidikan? Jawabannya, bisa lebih untung. Biasanya, tabungan pendidikan memiliki bunga yang berkisar antara 3-6% per tahun.
Sementara, asuransi pendidikan, karena alokasi dana berbentuk investasi, bisa jadi return atau bunga yang didapatkan berkisar 8-23% per tahun.
Hal tersebut berlaku ketika berinvestasi pada perusahaan yang menguntungkan. Jadi, tidak pasti, tergantung dari harga saham yang sedang berlaku. Kalau hal tersebut terjadi, maka pilihannya adalah memperpanjang masa pembayaran premi.
Jadi, kalau dari sisi ini, asuransi pendidikan lebih menjanjikan, karena bunganya besar, bisa di atas inflasi biaya pendidikan tersebut.
#2 Bergantung dari Harga Saham
Hasil investasi bisa bergantung dari harga saham di pasaran, jika harga saham naik maka berpotensi mendapatkan keuntungan lebih banyak. Jika harga saham turun, maka risiko ditanggung bersama.
Jika dilihat dari sisi ini, mungkin asuransi pendidikan lebih menguntungkan dari pada tabungan pendidikan. Karena, asuransi pendidikan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari tabungan pendidikan.
Di sisi lain manfaat utama asuransi adalah memberikan proteksi, karena pentingnya dana pendidikan maka finansial pendidikan harus dilindungi.
Baca Juga: Pilih Asuransi Pendidikan atau Investasi Saham untuk Dana Pendidikan?
#3 Apakah Tabungan Pendidikan Lebih Aman?
Tabungan pendidikan memiliki keuntungan yang lebih kecil, namun dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jika bank tempat menabung mengalami kebangkrutan, maka tabungannya tetap aman, karena terjamin oleh LPS.
Hasil dari tabungan pendidikan juga sudah bisa diprediksi atau dikalkulasikan sesuai kesepakatan awal. Tetapi, jika produknya unit link, asuransi pendidikan yang berbasis investasi, memang lebih menguntungkan namun tidak bisa diprediksi lebih awal.
Jadi tabungan pendidikan lebih pasti, dananya sesuai perjanjian dan tingkat pendidikan. Risikonya pun dipegang oleh bank tempat menabung.
#4 Asuransi dan Tabungan Pendidikan Diambil Bersamaan
Pentingnya dana pendidikan membuat orang tua harus menghitung biaya yang dibutuhkan, agar dana untuk pendidikan maksimal.
Biasanya tabungan pendidikan dipakai untuk jangka pendek, semisal dua sampai lima tahun ke depan. Jadi, jika jangka pendek boleh mengambil tabungan pendidikan.
Tapi, jika untuk kebutuhan jangka panjang seperti di atas lima tahun, misalkan untuk mempersiapkan dana kuliah untuk anak yang masih bayi, sebaiknya memilih asuransi pendidikan yang berbasis investasi atau unit link.
Bagi kebutuhan jangka panjang, return atau investasi bisa lebih tinggi sekaligus memberikan proteksi bagi orang tua yang mencari nafkah.
#5 Jika Memilih Salah Satu
Pertama harus mengetahui tujuannya dulu, apakah ingin jangka panjang atau pendek, usia anak, kemudian biaya dipakai untuk berapa tahun kemudian.
Misal jangkanya pendek, pakai tabungan pendidikan. Meskipun memiliki tabungan pendidikan, orang tua juga harus memiliki proteksi.
Untuk meyakinkan apapun yang terjadi, ada atau tidak adanya orang tua, anak tetap harus sekolah. Jika untuk jangka panjang, anaknya baru lahir, namun orang tua ingin anaknya kuliah di tempat bagus dan mendapatkan pekerjaan bagus, lebih baik memilih asuransi pendidikan.
Karena, sudah menjadi satu, antara perlindungan dan investasi ke depannya.
#6 Pertimbangan dalam Mempersiapkan Dana Pendidikan
Begitu pentingnya dana pendidikan, orang tua harus menentukan anaknya akan disekolahkan di mana. Namun, universitas tergantung dari keinginan orang tua atau cita-cita anak.
Setelah itu, mencari tahu biaya, karena setiap orang tua memiliki keinginan yang berbeda-beda. Ada yang menginginkan anaknya bersekolah di sekolah internasional.
Namun, ada juga yang memilih sekolah negeri, yang terpenting anak mengikuti les untuk menambah ilmu. Otomatis, harus mempertimbangkan biaya sekolah yang diinginkan. Lalu, cari informasi mengenai biaya dan mencatatnya.
#7 Menghitung Biaya Inflasi
Setelah tahu biaya, lalu hitung biaya inflasi ke depannya dan pertimbangkan berapa tahun lagi anak masuk sekolah. Biaya pendidikan di Indonesia rata-rata 10-15%. Anda bisa menggunakan aplikasi perencana keuangan untuk menghitungnya.
Orang tua juga harus mengetahui kemampuan finansial, serta dana yang sudah disisihkan. Untuk ke depannya ingin menyisihkan berapa persen dari income.
Karena pentingnya dana pendidikan, maka kondisi keuangan juga harus diketahui, apakah termasuk sehat atau tidak.
Pahami Kebutuhan Anda, Pilih Asuransi Pendidikan atau Tabungan?
Anda adalah orang yang paling mengetahui kebutuhan keluarga, baik jangka pendek atau panjang. Anda juga harus sudah memperhitungkan biaya dan mengetahui apakah dana pendidikan diperlukan untuk jangka pendek atau panjang.
Karena pentingnya dana pendidikan, Anda bisa memilih antara asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan untuk menyimpan dana tersebut.
Jika jangka pendek seperti 2-5 tahun bisa memilih tabungan pendidikan. Sementara jangka panjang lebih baik menggunakan asuransi pendidikan. Lebih baik lagi, jika memilih keduanya, karena saling melengkapi.
Setelah membaca artikel di atas, manakah yang akan Anda pilih? Ikuti artikel Finansialku lainnya dan bagikan info tersebut pada teman-teman sesama smart parents, ya, terima kasih.
Sumber Gambar:
- Pendidikan 1 – https://bit.ly/39H2y0w
- Pendidikan 2 – https://bit.ly/3umBwDJ
dilema besar