PLN bersama BUMN bersepakat untuk bersinergi tinkatkan penggunaan kompor induksi di sektor rumah tangga.
Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut.
PLN Bersinegri Dengan BUMN Untuk Akselerasi Kompor Induksi
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah menyiapkan produk layanan untuk mengakselerasi pengguna agar berpindah dari kompor gas ke kompor induksi atau listrik.
Tidak hanya untuk penggunaan di rumah, kompor induksi dapat digunakan untuk berbagai usaha apapun agar lebih praktis dan hemat.
Untuk mengencarkan program ini PLN bersama BUMN Konstruksi dan satu BUMN Perbankan telah bersepakat untuk bersinegri meningkatkan penggunaan kompor induksi di sektor rumah tangga.
Sinergi ini merupakan langkah BUMN untuk mengurangi impor LPG dan penghematan devisa negara.
Dalam sinergi ini terdapat dua poin yang menjadi landasan utama. Pertama, mendorong penggunaan kompor induksi pada proyek unit perumahan dan apartemen yang sedang atau akan dibangun.
Kemudian yang kedua, menciptakan kemudahan kepada mitra kerja yang menerapkan program konversi kompor LPG ke kompor induksi.
Melalui gerakan penggunaan kompor induksi ini diharapkan penggunaan energi bersih dan energi dalam negeri bisa lebih masif, dan secara langsung mendorong kemandirian dan ketahanan energi.
Adapun BUMN yang bersinergi di antaranya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Hutama Karya (Persero) Tbk.
Kemudian juga PT Brantas Abipraya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), dan Perum Perumnas, serta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
[Baca Juga: Canggih! Bayar Listrik Kini Bisa Pakai Aplikasi New PLN Mobile]
Sementara itu, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyampaikan apresiasinya atas dukungan Kementerian BUMN dan seluruh BUMN Karya yang terlibat dalam sinergi BUMN dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional serta gerakan penggunaan kompor induksi.
“Salah satu upaya untuk mendorong penyerapan konsumsi energi dalam negeri (domestic energy consumption) secara optimal adalah dengan mengajak masyarakat untuk dapat beralih menggunakan kompor induksi tanpa harus bergantung kepada kompor gas,” kata Zulkifli.
“Karena saat ini penyediaan sumber energi untuk gas masih didapatkan melalui impor sehingga membuat masyarakat berada pada kondisi imported energy consumption,” imbuhnya.
Sekedar informasi, pada tahun 2021 gerakan konversi kompor LPG ke kompor induksi ditargetkan bisa berjalan hingga 1 juta unit. Dalam pantauan PLN, hingga bulan Maret 2021, sudah ada lebih dari 50.000 pemakai baru kompor induksi.
Saat ini, kebijakan PLN terkait penggunaan kompor listrik dihadirkan dalam bentuk produk layanan Super Electrilife yang diresmikan pada 12 Maret 2021 lalu.
Terdapat harga spesial yang ditetapkan manajemen sebesar Rp 202.100 untuk biaya penyambungan tambah daya pelanggan 1 fase sampai dengan daya 11.000 VA bagi pelanggan yang membeli kompor induksi atau barang elektronik lainnya.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi pendapat lewat kolom komentar di bawah ini.
Bagikan informasi ini lewat berbagai platform yang tersedia, kepada kawan atau sanak-saudara mu, agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.
Sumber Referensi:
- Vina Anggita. 01 April 2021. 11 BUMN Sinergikan Penggunaan KomporInduksi. Swa.co.id – https://bit.ly/3uqzRwL
- Ridwan Nanda Mulyana. 05 April 2021. Perumahan diminta pakai komporlistrik induksi, begini catatan REI dan Apersi. Kontan.co.id – https://bit.ly/3sSCmaP
- Suparjo Ramalan. 02 April 2021. PLN Siapkan Program Dukungan Pengalihan KomporGas ke Induksi. Idxchannel.com – https://bit.ly/3dydbE3
- Silmi Fadillah Meitasnia. 01 April 2021. Tinggalkan Kompor Gas Anda! PLN dan Menteri BUMN Erick Thohir Gencarkan Hematnya KomporInduksi. Pikiran-rakyat.com – https://bit.ly/3ds797S
Sumber Gambar:
- 01 – https://bit.ly/3fHVK6Y
- 02 – https://bit.ly/3uqnAZc
dilema besar
