Belajar Yuk Dari Jacqueline Karina dan Kokumi Miliknya

Belajar Yuk Dari Jacqueline Karina dan Kokumi Miliknya

Bagaimana kisah sukses Jacqueline Karina dalam membangun Kokumi, produk boba yang memberikan sensasi unik bagi penikmatnya? Cari tahu yuk!

Yuk kita simak kisahnya hanya di Finansialku.

 

Jacqueline Karina dan Kokumi

Tak terhitung jumlah produk makanan dan minuman, yang kini tersedia di pasar. Mereka hadir dengan mengusung gaya, serta cita rasa masing-masing, sebagai salah ciri khas dan brand image produknya.

Menurut Badan Ekonomi Kreatif pada tahun 2018 lalu, bisnis di bidang kuliner, baik makanan atau minuman di Indonesia jauh lebih berkembang dibandingkan dengan sebelumnya.

Hal tersebut ditandai dengan semakin masifnya bermunculan restoran, caffe, serta brand terbaru.

Para pelaku usaha di bidang kuliner pun seakan tak pantang arah untuk terus berkreativitas dan berinovasi menyuguhkan produk-produk yang unik.

Dengan berbagai jenis makanan atau minuman dan cita rasa, mereka berhasil menawarkan hal baru kepada konsumen untuk dicicipi.

Nah salah satu pelaku usaha yang mampu mengimplementasikan ide serta inovasinya untuk dituangkan ke bidang kuliner adalah seorang wanita bernama Jacqueline Karina.

Ia berhasil membangun sebuah bisnis minuman yang ia beri nama Kokumi. Kokumi sendiri merupakan sebuah brand minuman berbahan dasar boba yang akhir-akhir ini sedang mengalami lonjakan trend di tengah masyarakat.

Namun yang pasti Jacqueline memberikan sentuhan berbeda dibandingkan dengan minuman sejenisnya.

Jacqueline Karina, Kokumi Terinspirasi Dari Perjuangan Anak Usia Belia Ada kalanya seseorang mengalami kemunduran motivasi dalam hidupnya, termasuk seorang Jacqueline.

Founder & Money_ Belajar Yuk Dari Jacqueline Karina dan Kokumi Miliknya 01 Finansialku

[Baca Juga: Founder and Money: Budiardjo Rustanto, Luncurkan ‘Danain Kasbon’]

 

Namun pada periode tersebut, setiap pagi saat dirinya berangkat bekerja, ia sering melihat anak-anak yang menggendong ranselnya dan dengan senyuman ceria mereka berangkat ke sekolah.

Meski di usia yang sangat belia, mereka juga tengah melalui proses berjuang. Seperti harus bangun pagi, mengikuti pelajaran, hingga bersosialisasi untuk mendapatkan teman-teman baru.

Hal itu terkadang kita anggap sepele atau sama sekali tidak penting. Namun seorang Jacqueline bisa menangkap sebuah konsep yang mungkin tidak dipikirkan oleh banyak orang.

Yap, konsep tersebut adalah ‘happiness’ atau kebahagiaan, yang mungkin suatu hal yang sudah cukup sulit untuk didapatkan oleh orang-orang dewasa.

Pada akhirnya wanita lulusan Universitas Pelita Harapan jurusan Food Science and Technology ini, mencoba untuk meng-intepretasi konsep kebahagiaan pada bidang yang ia tekuni.

Sehingga tahun 2018 lalu, Jacqueline mendirikan Kokumi terinspirasi dari perjuangan anak usia belia yang dilihatnya setiap hari.

Kokumi, minuman dengan cita rasa yang sangat unik ini memiliki konsep happiness.

Kokumi ini coba ia kenalkan kepada kalangan anak-anak muda atau usia remaja. Terutama yang pada usia sekolah hingga generasi Z dan milenial.

 

Kokumi

Mari kita belajar dari produk Kokumi ini, yang tentunya punya arti tersendiri saat Jacqueline Karina mulai memikirkannya hingga Kokumi dikenal banyak kalangan.

 

#1 Jacqueline Karina: Arti di Balik Penyematan Clouds dan Unicorn Pada Logo Kokomi

Salah satu hal yang unik dari Kokumi adalah bentuk logonya. Mereka menyematkan gambar cloud (awan) serta unicorn.

Hal itu bukanlah tanpa alasan, melainkan terdapat filosofi di balik logo tersebut. Clouds sendiri menggambarkan cita rasa dari Kokumi.

Minuman Kokumi memiliki rasa yang sangat smooth dan ringan jika kamu meminumnya. Sementara itu, unicorn melambangkan keindahan yang bisa dinikmati, dilihat, serta dirasakan oleh ‘virgin’.

Artinya lambang tersebut ditujukan kepada generasi muda atau milenial. Sehingga konsep ‘happiness’ atau kebahagiaan tersebut dapat menyentuh kalangan muda.

 

#2 Jacqueline Karina: “Seven Sense Of The Tongue”

Ada yang unik dan sangat menarik dari hadirnya Kokumi sebagai salah satu brand minuman.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, mereka mengambil boba sebagai bahan dasar utama untuk dipasarkan ke masyarakat luas.

Akan tetapi Kokumi bukanlah minuman boba ringan biasa. Mereka mencoba untuk mengenalkan ‘seven sense of the tongue’.

Kita tahu bahwa cita rasa di lidah sejauh ini hanya ada enam yakni manis, asin, pahit, asam, dan umami.

Nah Kokumi hadir sebagai rasa ketujuh dari cita rasa tersebut. Oleh karenanya semua minuman dari Kokumi tidak terlepas dari mouthfeel dan thickness.

Mouthfeel sendiri merupakan sensasi rasa atau fisik dari makanan dan minuman berupa kelembutan, dan rasa manis.

Sementara itu thickness memberikan cita rasa akan ketebalan dan sedikit kekentalannya. Semua itu berkombinasi menjadi satu dan akan memberikan sensasi rasa tersendiri yang sangat berbeda.

Tak heran banyak masyarakat yang gemar mengonsumsi minuman dari Kokumi oleh karena keunikannya tersebut.

Jacqueline menyebutkan bahwasanya penambahan cream macchiato pada minuman dapat memberikan sensasi kelembutan.

Clouds dan Unicorn sendiri merupakan brand identity dari Kokumi. Sehingga dari situlah ciri khas dan identitas akan terbentuk dan tertanam di mindset masyarakat.

 

Saran Finansialku Buat Calon Pengusaha

Membangun brand image adalah aspek yang sangat penting bagi kamu yang akan merintis sebuah bisnis.

Kira-kira apa saja sih peranan penting dari brand image dalam upaya untuk memajukan sebuah bisnis?

Nah berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Menjadikan bisnis kita memiliki segmentasi pasar mau pun kelasnya tersendiri.
  • Bisa menjadi pembeda dari bisnis atau brand yang lain, meskipun bergerak dalam bidang atau segmen yang sama.
  • Memiliki peluang untuk mendapatkan konsumen-konsumen yang baru.
  • Menjadi daya tarik bagi konsumen atau pasar.

Selain itu, ada juga beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk membangun sebuah brand image, antara lain:

  • Buatlah desain logo yang menarik, unik, serta sesuai dengan selera pasar.
  • Lakukan kampanye atau iklan sebagai salah satu media kegiatan promosi. Pastikan upaya ini dilakukan secara berkelanjutan supaya informasi dapat tersebar dengan baik kepada masyarakat luas.
  • Kamu bisa menggunakan media sosial sebagai upaya promosi serta interaksi langsung dengan konsumen. Dimulai dari tanya jawab mengenai produk, menjawab segala bentuk keluhan, dan masih banyak lagi.
  • Terus tingkatkan kualitas produk serta aspek pelayanan, supaya bisnismu mendapatkan kesan yang baik di pasar.
  • Jika memungkinkan dalam segi perencanaan serta finansial, kamu bisa kerja sama dengan influencer. Mereka memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam menaikkan image bisnis yang tengah kamu jalankan. Sebab influencer memiliki pengikut yang sangat besar dan berpotensi menjadi konsumen dari produk yang akan kamu jual.
  • Jangan segan untuk terus berkembang menjadi lebih baik lagi.

 

Mengelola Keuangan Ala Jacqueline Karina

Sukses dalam berbisnis tentu tak terlepas dari kemampuan seorang pelaku usaha dalam mengelola keuangannya.

Tentu founder dari Kokumi, Jacqueline Karina juga memiliki cara jitu tersendiri dalam mengelola keuangan yang ia miliki.

Meski pun bukanlah orang dengan background finansial maupun keuangan, bukan sebuah halangan bagi dirinya untuk concern terhadap kondisi finansial dalam bisnisnya.

Bahkan Jacqueline berpendapat sehebat apa pun perusahaan baik dari segi inovasi maupun marketing, namun jika kondisi finansial-nya bobrok maka perusahaan tersebut berpotensi untuk collapse.

Ia pun memiliki kiat-kiat tersendiri untuk mengelola keuangannya dengan baik. Lalu seperti apakah kiat-kiat tersebut?

 

#1 Pisahkan Rekening Bisnis Dan Pribadi

Sering kali aspek yang satu ini terlupakan oleh para pelaku usaha. Keuangan bisnis dan pribadi digabung menjadi satu.

Padahal hal ini amat tidak baik bagi kondisi keuanganmu, terutama dalam segi alokasi serta evaluasi.

Hal inilah yang menjadi perhatian nomor satu bagi Jacqueline Karina. Ia memisahkan rekening yang dikhususkan untuk bisnisnya, keperluan pribadi, juga untuk menabung.

 

#2 Digaji Oleh Perusahaannya Sendiri

Hal yang sangat menarik dilakukan oleh Jacqueline Karina adalah selaku founder, ia digaji oleh perusahaannya sendiri.

Apa yang dilakukannya menggambarkan sisi totalitas dan konsistensi untuk menjaga kondisi finansial tetap baik.

Keuntungan perusahaan sama sekali tidak ia usik satu rupiah pun. Jika ia membutuhkan sesuatu untuk keperluan pribadi seperti investasi dan lain-lain, Jacqueline hanya mengandalkan gaji yang ia dapat.

Sementara keuntungan yang didapatkan perusahaan benar-benar dialokasikan untuk pengembangan bisnis.

Tidak hanya itu, komunikasi dengan bagian keuangan perusahaan senantiasa dijalankan dengan baik.  

 

#3 Memanfaatkan Teknologi

Adanya teknologi dapat mempermudah keperluan kita akan hal apa pun, termasuk pengelolaan keuangan.

Jacqueline adalah salah satu pelaku usaha yang memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan keuangan bisnisnya. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kesalahan.

Apalagi masalah keuangan adalah hal yang sangat sensitif. Satu rupiah pun akan sangat krusial bagi kepentingan perusahaan ke depannya.

 

#4 Jangan ‘Besar Pasak Dari pada Tiang’

Salah satu simple quotes yang benar-benar dipegang oleh Jacquine Karina adalah ‘jangan besar pasak daripada tiang’.

Oleh karenanya, ia selalu mempergunakan uang yang ia miliki untuk dialokasikan lagi ke sektor-sektor yang produktif.

Seperti alokasi anggaran untuk keperluan modal bisnis serta investasi. Tidak hanya itu, menabung juga menjadi hal yang tidak lupa untuk dilakukan. Menyisihkan uang yang kita miliki untuk saving adalah hal sederhana yang harus dilakukan. Sebab menabung merupakan salah satu upaya pengelolaan keuangan yang efektif.

banner -pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis

 

Sobat Finansialku Belajar Yuk!

Mengelola keuangan masih menjadi hal yang cukup sulit bagi sebagian orang.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan dengan proses pembiasaan, pengelolaan keuangan akan sangat mudah untuk dijalankan.

Sobat Finansialku belajar yuk dari apa yang sudah kita baca, bagaimana kisah Kokumi yang sukses oleh Jacqueline Karina. Nah dalam proses belajar mengelola keuangan, kamu bisa menggunakan Aplikasi Finansialku.

Di dalam aplikasi ini banyak sekali fitur-fitur yang dapat kamu gunakan dalam merencanakan atau pun mengelola keuangan dengan baik.

Mulai dari fitur rencana keuangan, fitur anggaran, financial check-up, investasi dan masih banyak lagi.

Tidak hanya itu, jika kamu membutuhkan penjelasan yang lebih detail, gunakan fitur konsultasi keuangan.

Sebab dalam fitur ini, kamu bisa konsultasi dengan konsultan keuangan profesional dari Finansialku. Jadi tunggu apalagi, langsung download aplikasinya ya dengan klik tautan di bawah ini.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Oh iya Sobat Finansialku, tim Finansialku beruntung loh bisa ngobrol langsung dengan founder dari Kokumi ini, Jacqueline Karina.

Kalau Sobat Finansialku ingin kenal lebih dalam dan belajar lebih banyak dari seorang Jacqueline Karina, Sobat Finansialku bisa tonton videonya di Channel Youtube Finansialku.

Kami juga sediakan link videonya di bawah ini, jadi silakan ditonton ya.

 

 

Banyak sekali bukan pelajaran yang bisa kita petik dari kisah sukses Jacqueline Karina bersama bisnis Kokumi miliknya?

Apa pendapat kamu? Kamu bisa tulis di kolom komentar ya…

Yuk bagikan kisah ini kepada banyak orang, untuk menginspirasi dalam membangun bisnis.

 

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/39nHNa5
  • https://bit.ly/3vZvHxA

dilema besar