Pakar ekonomi mengatakan bahwa tahun 2020 ini saham BUMN diprediksi akan sulit pulih dari dari dampak COVID-19. Selengkapnya di Finansialku.com
Rubrik Finansialku
Saham BUMN Sulit untuk Pulih Lebih Cepat
Pandemi virus corona yang menyebar di Indonesia mungkin akan surut. Saat kasusnya melandai, ekonomi yang tadinya merosot dan terpukul harus pulih kembali. Tak terkecuali pada sektor saham.
Namun sayangnya, saham-saham emitem BUMN diprediksi akan lebih sulit pulih dari dampak pandemi virus corona.
Dilansir dari katadata.co.id, Senin (27/04) Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia, Alfred Nainggolan menilai hal itu terjadi sebab sentimen negatif kemungkinan masih menunggangi pergerakannya meski COVID-19 reda.
Selain itu, Alfred Aninggolan juga membandingkan dengan kondisi krisis pada 1997 dan 2007-2008.
Menurutnya, saat itu saham-saham pelat merah bisa lebih cepat pulih dibandingkan kondisi pasarnya secara keseluruhan.
Bahkan, kata dia, hanya butuh waktu 10 bulan agar saham BUMN keluar dari tekanan tersebut.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa kembali menyentuh level tertingginya dalam waktu 16 bulan dari fase bottom.
Meski begitu, keadaan tak lagi sama, saham-saham BUMN diperkirakan tak bisa lagi menjadi penggerak IHSG.
“Saham BUMN memang punya kinerja lebih buruk dibandingkan emiten non BUMN. Jadi dari sisi persepsi lebih berat dalam 5 tahun terakhir. Artinya saham-saham BUMN sulit untuk mengulang seperti di 2007-2008,”
Untuk diketahui, Sobat Finansialku, saat ini saham-saham BUMN terkoreksi lebih dalam sehingga kapitalisasi emiten BUMN tercatat turun sekitar 37,8%. Sedangkan, emiten non BUMN hanya turun sekitar 25,4%.
Adapun pada perdagangan akhir pekan, Jumat (24/4), IHSG ditutup dengan koreksi sebesar 2,12% ke level 4.496,06.
Penurunan tersebut sejalan dengan arus modal asing yang mengalir deras keluar dari pasar saham.
[Baca Juga: Komik: Belajar Investasi Saham Yuk! Ini Lho Tipsnya!]
Melansir dari katadata.co.id berdasarkan data RTI Infokom, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) saham mencapai Rp 1,09 triliun. Tiga saham dari sektor usaha perbankan menjadi saham yang menjadi sasaran jual investor asing.
Dalam daftar saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing, tercatat ada dua saham BUMN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI).
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) tercatat dijual oleh investor asing dengan net sell mencapai Rp 344,16 miliar. Saham ini pun harus terjun hingga 6,07% ke level 2.630 per saham.
Kemudian, saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) juga dijual investor asing cukup besar meski tidak sebesar BCA atau BRI.
Net sell asing pada saham tersebut hanya Rp 59,44 miliar. Saham bank milik pemerintah ini pun turun hingga 4,89% menjadi berada di level Rp 4.280 per saham.
Mengenal Dunia Saham
Bagi seseorang yang awan mendengar kata saham (mungkin) akan langsung terbesit dengan keuntungan atau perputaran uang yang membingungkan.
If you never try you’ll never know. Ini waktunya bagi kamu untuk mencoba terjun ke dunia saham.
Seorang Financial Planner dari Finansialku Widya Yuliarti, S.ST., M.M., CFP menulis jika pasar saham dalam keadaan melemah itu artinya ada peluang untuk kamu.
[Baca Juga: Saham Sale Terpapar Corona, Saat Tepat Investasi Reksa Dana Saham]
Saat pasar saham melemah, kata Widya, artinya banyak sekali saham yang memiliki fundamental yang bagus, tetapi harganya sedang terkoreksi atau bisa dibilang sedang diskon.
Untuk lebih lanjut berdiskusi tentang saham atau berkonsultasi perihal keuangan, kamu bisa gunakan fitur Konsultasi Keuangan di Aplikasi Finansialku yang tersedia di Google Play Store dan Apple Apps Store!
Selain Konsultasi Keuangan ada fitur-fitur menarik yang dapat kamu gunakan, salah satunya mencatat anggaran harian atau per bulan dan Financial Check Up.
Menarik bukan? Jadi, tunggu apa lagi! Segera unduh aplikasinya agar kamu tahu lebih tentang keuangan.
Dapatkan juga konsultasi gratis selama 20 menit selama Pandemi Covid-19 berlangsung. Untuk ikutan klik di sini!
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel diatas? Kamu bisa berbagi pandanganmu tentang artikel di atas lewat kolom komentar di bawah ini.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya!
Sumber Referensi:
- Admin. 26 April 2020. Saham BUMN Dinilai Lebih Sulit Pulih. Investor Daily – https://bit.ly/2ScIlah
- Agung Jatmiko. 26 April 2020. Masih Diiringi Sentimen Negatif, Analis Nilai Saham BUMN Sulit Pulih. Katadata.co.id – https://bit.ly/2y1hCql
- Muhammad Hendartyo. 26 April 2020. Pandemi Corona, Saham BUMN Diprediksi Sulit untuk Segera Pulih Tempo.co – https://bit.ly/2YaTwnE
- Danang Sugianto. 26 April 2020. Dihantam Corona, Saham-saham BUMN ‘Sakit’ Lebih Parah dari Swasta Detik.com – https://bit.ly/3aMzu5P
dilema besar