Penutupan IHSG Hari Ini, 8 Maret 2021 Melemah di 6.248,465

Penutupan IHSG Hari Ini, 8 Maret 2021 Melemah di 6.248,465

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Senin, 8 Maret 2021 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona merah pada 6.248,465 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Senin, 08 Maret 2021, mengalami penurunan sebesar 10,2 poin atau 0,16 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.325,515 dan berada di titik terendah pada kedudukan 6.239,050.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 220 saham yang mengalami kenaikan dan 255 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 159 saham yang nilainya tidak berubah dan 92 saham tidak ada perdagangan.

 

 

Pada penutupan hari ini, sektor agrikultur, industri dasar, industryi lainnya, properti, infrastruktur dan perdagangan berada di zona hijau dengan kenaikan terbesar diduduki oleh sektor agrikultur sebesar 30,1 poin atau 2,10 persen.

 

Sedangkan, sektor pertambangan, consumer, keuangan dan manufaktur berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor pertambangan sebesar 51,3 poin atau 2,69 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona merah pada posisi 940,235. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 20 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 22 saham. Sedangkan, terdapat 3 saham lainnya yang tidak mengalami perubahan.

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), PT Panin Financial Tbk (PNLF).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
UNTR 23.325 11.200.000
BBRI 4.730 50.495.872
AKRA 3.720 30.706.273
ANTM 2.280 29.820.724
BBTN 2.150 20.607.097
HRUM 5.100 17.660.137
TBIG 2.060 12.401.317
JPFA 1.695 11.325.900
BBKP 565 9.612.108
HEAL 4.070 9.385.668

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BUMI 59 174.287
BBKP 565 167.098
PNLF 228 143.821
ELSA 398 141.090
ANTM 2.280 141.066
BBRI 4.730 105.201
LPKR 202 103.850
BBTN 2.150 96.096
PNBS 93 91.663
DMAS 236 91.037

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBCA 33.600 -31.000.000
INCO 4.830 -59.000.000
BMRI 6.425 -50.000.000
ASII 5.550 -46.000.000
ICBP 8.375 -31.000.000
CPIN 6.300 -31.000.000
MDKA 2.550 -21.000.000
BJTM 830 -18.000.000
TINS 1.790 -18.000.000
ERAA 2.680 -9.981.126

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BKSL 50 -1446.335
FREN 83 -675.570
BABP 117 -454.952
BJTM 830 -218.396
INCO 4.830 -120.157
KPIG 130 -116.069
BFIN 685 -112.315
ASRI 236 -101.098
PWON 560 -100.421
POWR 700 -98.338

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT United Tractors Tbk (UNTR) 6,99%
  • PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) 8,53%
  • PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) 6,75%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Indo Internet Tbk (EDGE) 6,88%
  • PT Bayan Resources Tbk (BYAN) 5,76%
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 1,17%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar