Usai dapat restu stock split, Erajaya Swasenbada akan memecah nilai nominal saham dengan rasio 1:5.
Simak selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) Lakukan Stock Split
Rencana PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) memecah nilai nominal saham atau stock split sudah mendapat restu pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPLSB) pada Rabu (03/03) lalu.
“Sore hari ini rapat menyetujui rencana stock split. Jadwal realisasi kami menunggu dari Bursa Efek Indonesia (BEI),” ungkap Head of Legal & Corporate Secretary Erajaya Swasembada Amelia Allen mengutip dari laman kontan.co.id.
Menurut penjelasan dari keterbukaan informasi BEI, stock split bertujuan untuk meningkatkan likuiditas saham perusahaan.
[Baca Juga: Analisa Saham ERAA: Prospek Emiten Erajaya Swasembada]
Selain itu, pemecahan nilai nominal saham tersebut sebagai upaya manajemen ERAA untuk meningkatkan daya beli investor ritel terhadap saham perseroan.
Dengan begitu, Erajaya Swasenbada akan memecah nilai nominal saham dengan rasio 1:5.
Setiap satu saham ERAA dengan nilai nominal Rp 500 akan berubah menjadi 5 saham dengan nilai nominal Rp 100.
Sebagai gambaran, harga saham ERAA pada penutupan pasar Kamis (04/04) kemarin sebesar Rp 2.670/saham.
Apabila stock split dilakukan dengan berpatokan pada harga tersebut, maka harga saham ERAA akan menciut menjadi Rp 534/saham, melansir dari laman cnbcindonesia.com, Jumat (05/03).
Setelah stock split, nantinya jumlah modal yang akan ditempatkan dan disetor Erajaya Swasembada akan mencapai 15,95 miliar saham. Dengan jumlah modal yang disetor ERAA saat dari 3,19 miliar saham.
RUPSLB Erajaya pada Rabu (03/03) lalu juga menyetujui perubahan anggaran dasar di antaranya menyesuaikan dengan ketentuan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 dan Nomor 16/POJK.04/2020.
Sebelumnya, pada Februari 2021 perusahaan produsen beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) melakukan pemecahan nominal saham atau stock split 1:4 di awal tahun 2021 guna meningkatkan likuiditas saham sehingga bisa menarik investor ritel.
Sebelum Hoki, emiten media Grup Emtek, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) juga melakukan pemecahan nilai nominal saham perseroan dengan rasio 1:10 pada Januari tahun ini.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi pendapat lewat kolom komentar di bawah ini.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Sumber Referensi:
- Ika Puspitasari. 05 Maret 2021. Erajaya (ERAA) stock split agar saham makin likuid. Kontan.co.id – https://bit.ly/3sUvsBs
- Kenia Intan. 04 Maret 2021. Kantongi restu pemegang saham, stock split Erajaya Swasembada (ERAA) berlanjut. Kontan.co.id – https://bit.ly/3e9mD2P
- Aldo Fernando. 04 Maret 2021. Stock Split ERAA Disetujui, Harga Saham Bakal Jadi Berapa?com – https://bit.ly/3bgPtfG
- Shifa Nurhaliza. 04 Maret 2021. Direstui Pemegang Saham, Erajaya Swasembada Akan Lakukan Stock Split. Idxchannel.com – https://bit.ly/3sRP8Gh
Sumber Gambar:
- 01 – http://bit.ly/2MPnCdh
- 02 – https://bit.ly/3c9KiO6
dilema besar