Sejumlah Saham Milik Negara Dialihkan Ke PT PPA

Sejumlah Saham Milik Negara Dialihkan Ke PT PPA

Berikut ini sisa saham milik negara setelah dialihkan ke PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Cek selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Saham Milik Negara Dialihkan Ke PPA

Pemerintah mengalihkan sejumlah saham milik negara di beberapa perusahaan seperti PT Indosat Tbk. (ISAT), dan PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP) untuk menyuntik modal PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Dari laporan yang beredar, saham ISAT yang dialihkan adalah saham Seri B dengan total saham 776.624.999 lembar saham, dan saham Prasadha Pamunah Limbah Industri sebanyak 50 lembar saham.

Selain itu, pemerintah mengalihkan sahamnya di BBKP untuk saham Seri A dan Seri B masing-masing 4.736.255 lembar saham dan 1.034.232.376 lembar saham.

Sementara di Kawasan Industri Lampung, pemerintah mengalihkan 1.762 lembar saham kepada modal PPA.

Terakhir, di Socfin Indonesia, pemerintah mengalihkan satu lembar saham Seri B, 2.999 lembar saham Seri C, dan 2.000 lembar saham Seri D kepada PPA.

“Nilai penambahan penyertaan modal negara ditetapkan oleh Menteri Keuangan berdasarkan usulan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara,” tulis pasal 2 ayat 2  dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51/2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Saham Perusahaan Perseroan PT Perusahaan Pengelola Aset.

01Sejumlah Saham Milik Negara Dialihkan Ke PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA)

[Baca Juga: Gudang Garam Benamkan Modal Rp 1 Triliun Untuk Bandara Kediri]

 

Aturan ini diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 15 Februari 2021, dan diundangkan pada 17 Februari 2021 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly.

Pengalihan ini secara tidak langsung menjadikan PPA sebagai pemegang saham Indosat, Prasadha Pamunah Limbah Industri, Bank Bukopin, Kawasan Industri Lampung, dan Socfin Indonesia.

Dari laporan keuangan Desember 2020, saat ini saham Indosat dipegang oleh pemerintah sebesar 14,29% untuk Seri B.

Selain itu saham Ooredoo Asia sebesar 65% juga untuk Seri B. Sementara untuk Seri A, pemerintah memegang satu lembar saham Seri A ISAT.

Merespons pengalihan saham tersebut, kedua saham berhasil melesat pagi ini di tengah koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,67%, sebagaimana melansir dari cnbcindonesia.com.

ISAT melesat 2,65% ke level Rp 5.800/unit setelah sempat terbang 7,08% ke level RP 6.050/unit sedangkan BBKP loncat 3,45% ke level Rp 600/unit setelah sebelumnya loncat 7,76% ke level Rp 625/unit.

Transaksi saham ISAT dan BBKP juga tergolong ramai dengan nilai transaksi masing-masing Rp 28 miliar dan Rp 216 miliar.

Sementara itu terpantau investor asing masuk ke saham ISAT RP 1,4 miliar, akan tetapi saham BBKP dilego asing Rp 597 juta.

 

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi pendapat lewat kolom komentar di bawah ini.

Bagikan informasi ini lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu juga tahu apa yang kamu ketahui.

 

 

Sumber Referensi:

  • Syahrizal Sidik. 04 Maret 2021. Dialihkan ke PPA, Ini Sisa Saham Pemerintah di ISAT & BBKP. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3885Glj
  • Chandra Gian Asmara. 03 Maret 2021. Tok! Jokowi Alihkan Saham, PPA Jadi Pemegang Saham ISAT-BBKP. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/30coYlq
  • Redaksi. 04 Maret 2021. Sahamnya Dioper ke PPA, BBKP & ISAT Langsung Ngacir! Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3bcawjs

 

Sumber Gambar:

  • 01 – http://bit.ly/3e7H0x7
  • 02 – https://bit.ly/3bcXMck

 

dilema besar