Kerja sama dengan Trump untuk buat theme park berskala internasional, bagaimana prospek PT MNC LAND Tbk. (KPIG) ke depannya?
Simak pembahasannya dalam artikel Finansialku ini.
Rubrik Finansialku
Fundamental PT MNC Land Tbk. (KPIG)
Perlambatan ekonomi global yang terjadi pada tahun 2019 semakin kuat terjadi akibat Pandemi virus Covid19 pada tahun 2020.
Konsumsi masyarakat akan beberapa barang dan jasa menjadi tertahan dan menurun. Konsumsi yang menurun menjadi salah satu penyebab inflasi Indonesia rendah pada 2020.
Penurunan inilah yang menjadi salah satu alasan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di -2,2 persen YoY (Kuartal 4 2020, data dirilis pada 5 Februari 2021).
Dengan pemberlakuan aturan social distancing yang masih berlanjut hingga 2021, membuat semua sektor harus selalu berinovasi agar tetap perform. Berbagai proyek terhambat beroperasi seperti di sektor infrastruktur hingga properti.
Akibat Covid-19 pembangunan properti macet, pengiriman proyek terlambat, dan pembayaran pinjaman tersendat. Terakhir, pembayaran utang pengembang juga terhambat.
[Baca Juga: Ketahui Hal-hal Ini Saat Mengukur Kinerja Sebuah Emiten]
Memasuki 2021, adanya vaksin dan recovery ekonomi menjadi angin segar berbagai proyek yang tertunda mulai dijalankan kembali. Salah satu proyek menarik dari MNC Group Hary Tanoesoedibjo dan Mantan Presiden AS Donald Trump kembali menjadi sorotan.
Proyek pembangunan KEK taman hiburan sekelas Disneyland dan Universal Studio di kawasan Lido, Sukabumi, Jawa Barat kembali menjadi topik menarik.
Operator dan resort di wilayah Bogor dan Bali direncanakan hingga 2000 Hektar di Area Sukabumi dan Bogor. Sedangkan luas pariwisata diperkirakan 1000 Hektar.
Pada 2018 sudah direncanakan Nilai total proyek mencapai Rp 1 triliun dengan pendanaan perbankan 70% serta 30% berasal dari equity.
Kinerja emiten sebelum Pandemi, MNC Land melakukan Pengembangan proyek skala kota dan resor unggulan (MNC Lido City dan MNC Bali Resort) terus menunjukkan progres sesuai dengan rencana bisnis Perseroan tahun 2019.
Strategi usaha yang diterapkan Direksi bersifat adaptif, sehingga mudah menyesuaikan dengan keadaan. Lido Lake Resort, misalnya resor yang baru kembali beroperasi pada November 2018 ini, rata-rata tingkat huniannya terbilang baik dalam periode yang relatif singkat.
Selain itu, MNC Land juga mencermati perkembangan positif pada beberapa proyek properti Perseroan lainnya, seperti Oakwood Hotel & Residence Surabaya, Park Tower, Park Hyatt Jakarta, coworking space, dan venue untuk event.
Seperti apa sih kinerja keuangan perusahaan ini selama 2020? Mari kita akan bedah laporan keuangan nya.
Kinerja Keuangan PT MNC Land (KPIG)
#1 Aset
Kita akan cek bagaimana Posisi Aset MNC Land, dari Laporan Keuangan Q3 KPIG memiliki Total Aset yang meningkat Rp 28,5 triliun menjadi Rp 29 triliun, tumbuh 1,68% YoY. Dari sisi Kas mengalami penurunan yang signifikan menjadi Rp 65,9 miliar.
#2 Liabilitas
Dari sisi Utang Jangka Pendek Rp 1,4 triliun turun dari periode sebelumnya, disebabkan turunnya Utang usaha, Utang pajak, Utang anjak piutang atau pengalihan/perpindahan piutang dari pemiliknya ke pihak lain (perjanjian
anjak piutang dengan PT MNC Finance, pihak berelasi, dengan nilai kredit maksimum Rp 13 miliar dengan jangka waktu yang ditentukan dengan tingkat bunga 10%-12%
#3 Operating Profit Margin (OPM)
Dari sisi Operasional perusahaan, penerimaan kas dari pelanggan mengalami koreksi 36% selama YoY selama pandemi Covid-19
#4 Revenue
Untuk pendapatan dari penjualan, KPIG membukukan penurunan pendapatan hingga 37,87% menjadi Rp 519,5 miliar dari periode yang sama tahun 2019. Dari pos keutungan atas revaluasi gain from revaluation properti investasi turun menjadi Rp 294 miliar.
#5 Return on Equity
Sebagai investor kita bisa mengetahui setiap lembar saham yang dimiliki, ini bisa menghasilkan labar bersih berapa sih. Itulah yang namanya Return on Equity.
Semakin besar ROE, maka semakin baik hasilnya. Perusahaan yang memiliki ROE lebih besar atau sama dengan 15% termasuk perusahaan yang sehat. Bagaimana dengan properti dan real estate selama Pandemi?
ROE KPIG di Q3 2020 ada di 1,0%, cenderung tidak lebih baik dari tahun sebelumnya, pandemi membuat daya beli masyarakat terhadap properti dan real estate menurun.
Adanya tren suplai dan permintaan properti selama tahun 2020 mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Penurunan tersebut terjadi saat dimulainya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap awal
#6 PBV
Saat ini saham masih dihargai overvalued dengan valuasi Price Book Value (PBV)-nya yang ada di 0,47x. Price to Earning Ratio KPIG ada di 43,51x.
#7 Dividen
Salah satu ciri khas perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang bisa membagikan dividen (bagi hasil). Perusahaan yang sehat bisa memberikan dividendnya mencapai 20% – 40% dari laba bersihnya.
KPIG yang memiliki laba masih terbatas maka belum bisa rutin membagikan Dividen.
Analisis Teknikal PT MNC Land (KPIG)
Pada Selasa, 3 Maret 2021 tren Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dihadapkan pada kecenderungan penguatan dan melanjutkan tren bullish pada sesi perdagangan awal minggu ini.
KPIG pada perdagangan sesi I hari ini ditutup koreksi minus 5,04% ke level 133.
Jika melihat histori pergerakan saham KPIG selama ytd menguat 28,3%, selama 3 bulan terakhir bullish 29,5%. Selama seminggu ini harga KPIG menngalami koreksi signifikan 15,5%.
Dari signal MACD yang berada di atas garis nol dengan sinyal sell yang kuat di perdagangan minggu lalu, seiring respon positif dari rencana proyek dari MNC Land belum mampu membuat investor yakin terlihat dari aksi jual selama akhir Februari 2021.
Walaupun ada sentimen vaksin, ternyata hal tersebut membuat pasar saham pada 2021 diperkirakan bergerak ke tahapan skeptisisme.
Indikator Stochastic menggunakan kerangka waktu daily terlihat sinyal sell, KPIG saat ini berada dibawah Moving Average. Untuk indikator EMA (20), EMA (50) dan EMA (100) membentuk pola bullish selama 3 bulan terakhir.
KPIG mengalami bullish di akhir Februari 2020, yang membuka peluang kenaikan harga saham hingga harga tertingginya di 200.
Prediksi IHSG yang cenderung akan bergerak terbatas di level 6000 dalam short-term, potensi KPIG tidak terlalu menarik, terlebih jika anda berinvestasi untuk long-term, potensi rebound ada namun harus siap menerima potensi loss yang bisa saja terjadi.
Outlook PT MNC Land (KPIG)
Pandemi Covid-19 menjadi salah satu tantangan terberat yang dihadapi setiap elemen masyarakat. Berbagai upaya untuk recovery di 2021, KPIG juga membuktikan harus memberikan kinerja positif di 2021 khususnya untuk mendorong kinerja perusahaan.
Rencana Proyek Taman hiburan sekelas Disneyland dan Universal Studio sebenarnya akan dibangun di dalam mega proyek MNC Lido City. Mega proyek MNC Lido City dikembangkan oleh PT MNC Land Tbk. (KPIG atau Perseroan).
Di bawahnya ada PT MNC Lido Hotel, PT MNC Lido Resort dan PT MNC Wahana Wisata.
Ekspansi KPIG dai tahun 2021 diprediksi akan rebound seiring dengan pemulihan perekonomian. Properti dan KEK tetap menjadi aset investasi yang menarik terlebih saat ekonomi masa recovery.
Seiring dengan optimisme pemulihan ekonomi 2021, KEK dari Mega proyek MNC Lido City pun memiliki prospek yang bagus mengingat Indonesia butuh upgrade dalam industri pariwisata.
KEK Lido diharapkan bisa mendorong pariwisata di Indonesia. Merangsang turis dengan service yang berkualitas internasional, menghadirkan yang premium dari service hingga devisa.
[Baca Juga: Simak Yuk! Fakta-Fakta Tentang Proyek Movieland Milik Hary Tanoe]
Melalui MNC Park, melahirkan theme park kelas dunia pertama di Indonesia dengan teknologi canggih, menampilkan berbagai wahana, pertunjukan, dan atraksi diharapkan meningkatkan pendapatan pemerintah daerah dan mempercepat Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) daerah serta mendorong investasi.
Dilansir dari detik,finance diketahui Perseroan juga bekerjasama dengan pemerintah untuk membangun transit-oriented development (TOD) sebagai sarana transportasi publik tambahan.
Mimpi MNC Land untuk menciptakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berkelas dunia semakin cerah seiring dukungan dari Menko perekonomian terhadap proyek ini.
MNC Lido City mendapatkan persetujuan dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata (atau yang sering disebut dengan KEK Pariwisata).
KEK ini nantinya diharapkan bisa menyedot wisatawan lokal yang biasanya harus pergi keluar negeri dulu untuk menikmati wahana berstandar Internasional, harapan lapangan kerja dan merangsang UMKM untuk semakin baik lagi
UMKM akan mendapat peluang dengan proyek ini, berbagai tranportasi dan MNC Land menyampaikan akan menggarap proyek tersebut dengan Modal dari Kas Perusahaan dan Pinjaman Bank Lokal hingga USD dan nilai investasi USD 1,7-2,4 miliar.
Kesimpulan
Pandemi Covid-19 dan pembatasan mobilitas menyebabkan kontraksi ekonomi di hampir semua sektor, sehingga permintaan akan properti turun signifikan. Dari sisi fundamental KPIG masih bisa bertahan selama pandemi.
Pasar properti yang lesu selama pandemi mulai membaik sejak akhir 2020 hingga awal 2021 ini, harapan investor terkait pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berkelas dunia ini direncanakan rampung 2022.
kendati belum memiliki kepastian seberapa besar peningkatan kinerjanya namun antusias terhadap proyek ini cukup besar.
Keadaan keuangan perusahaan dari sisi kas yang terkoreksi dan hutang jangka pendek masih dalam kondisi tidak terlalu baik, namun tingkat hutang di industri padat modal seperti properti yang untuk memulainya perlu modal lebih besar.
Biaya terbesar awal, misalnya pembelian tanah untuk dikembangkan. Setelah tanah, biaya modal diperlukan untuk menggarap proyek pembangunan. Nilainya awal proyek ini jelas jauh lebih besar, ini cukup wajar.
Penjualan yang menurun wajar di masa pandemi, beban yang harus ditanggung selama pandemi membuat Laba perseroan harus terkoreksi dan ROE yang tipis.
Mungkin saham emiten ini kurang menarik untuk anda yang menyukai saham lebih agresif. Investor perlu memahami karakter biaya modal industri agar bisa mencari peluang investasi yang lebih menguntungkan di saat yang tepat.
Proyeksi tahun ini ekonomi yang akan tumbuh namun juga cukup terbatas, koreksi IHSG dan beberapa saham bisa terjadi, secara long-term masih ada peluang untuk bertumbuh tergantung bagaimana MNC Land menjalankan proyeknya.
Saat ini laba bersih yang terkoreksi memang terlihat baik-baik, dari kualitas kinerja perseroan,
Proyek KEK ini perlu dukungan dan perhatian lebih, bekerja sama dengan berbagai pihak yang menjanjikan, tercapainya target perusahaan menjadi suatu alasan bagi pihak investor untuk melakukan investasi karena semakin tinggi laba perusahaan, maka semakin tinggi tingkat pengembalian.
Disclaimer: Tulisan ini untuk EDUKASI, bukan SARAN INVESTASI. Penulis tidak memiliki saham KPIG. Penullis tidak terafiliasi dengan perusahaan yang disebutkan atau anak usaha. Penyebutan nama saham tidak bermaksud memberikan opsi buy/sell atau pun rekomendasi untuk saham tertentu. Artikel menunjukkan fakta dan analisa dari penulis berdasarkan laporan keuangan dan diambil dari sumber dianggap terpercaya. Data dapat berubah tergantung kondisi. Seluruh tulisan dan tanggapan adalah opini pribadi.
Itulah analisis saham KPIG dan prospeknya ke depan yang bisa membantu pertimbangan investasi Anda. Punya pertanyaan? Anda bisa tanyakan dalam kolom komentar.
Anda juga bisa bergabung dalam grup komunitas belajar saham Finansialku untuk info terbaru dan diskusi mengenai saham dengan praktisi dan pakarnya.
Sumber Referensi:
- Aplikasi IPOTGO
- Annual Report 2020, PT Bank KPIG Tbk. (www.idx.co.id)
- Bisnis.com
- detik.com
Sumber Gambar:
- Aplikasi ChartNexus
- Consolidated Financial Statements KPIG Q3 2020
- http://bit.ly/3uLZnh5
- https://bit.ly/3dY9NnW
- http://bit.ly/3rbii2y
dilema besar