Apakah Anda sudah mengenal Komunitas Salihara? Simak artikel berikut ini untuk mengetahui sejarah dan rekam jejaknya.
Selamat membaca.
Rubrik Finansialku
Mengenal Komunitas Salihara
Ketika mendengar nama Salihara, sebagian orang mungkin akan teringat dengan nama salah satu jalan yang ada di Jakarta Selatan.
Yupss… memang tidak salah, namun ada yang sedikit spesial dari jalan ini, sebab di sana terdapat sebuah komunitas yang sudah berdiri sejak 08 Agustus 2008 yang namanya sama dengan nama tersebut, yakni Komunitas Salihara.
Komunitas Salihara merupakan sebuah kantong seni budaya Indonesia, sekaligus sebagai pusat kesenian multidisiplin swasta pertama yang ada di Indonesia.
Komunitas ini tentu saja tidak berjalan sendiri, sebab juga mendapat bantuan dari berbagai lembaga, terutama dari lembaga swasta maupun bantuan dari individu yang ingin berpartisipasi atau terlibat membantu.
Komunitas ini juga membangun kerja sama dengan beberapa lembaga asing dalam menjalankan program-program mereka, seperti misalnya pusat kebudayaan asing yang bertempat di Jakarta, untuk mendatangkan kelompok-kelompok asing ke Indonesia.
Komunitas Salihara memiliki visi untuk memelihara adanya kebebasan dalam berpikir maupun untuk berekspresi, sekaligus menghormati perbedaan dan keragaman serta untuk menyebarkan kekayaan artistik dan intelektual, khususnya di Indonesia.
Kesenian-kesenian baru juga merupakan salah satu prioritas dari pemrograman Komunitas Salihara ini.
Sejarah Komunitas Salihara
Bicara soal sejarah berdirinya, Komunitas dengan kegiatan yang berpusat di Jl Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini, didirikan oleh Goenawan Mohamad, yakni seorang sastrawan sekaligus mantan pemimpin redaksi di Majalah Tempo, bersama dengan sejumlah sastrawan lainnya, seniman, peminat seni serta para jurnalis.
Namun meskipun dikenal berdiri pada tahun 2008, Komunitas Salihara rupanya memiliki sejarah yang lebih lama lagi.
Pasalnya keberadaan dari komunitas ini sudah bermula sejak tahun 1994, kurang lebih satu tahun setelah Majalah Tempo diberhentikan penerbitannya oleh pemerintah ORBA saat itu.
Nah jadi… beberapa dari pengasuh Majalah Kompas beserta sejumlah wartawan, seniman, intelektual, dan juga sastrawan berinisiatif mendirikan sebuah komunitas yang dinamai dengan Komunitas Utan Kayu, yakni sebuah komunitas berbentuk kantong budaya yang saat itu beroperasi di Jl. Utan Kayu 68H, Jakarta Timur.
Komunitas Utan Kayu saat itu sudah memiliki beberapa anggota, seperti Galeri Lontar, Teater Utan Kayu, Jaringan Islam Liberal, Institud Studi Arus Informasi, serta Kantor Berita Radio 68H dan Jurnal Kebudayaan Kalam. Tiga dari anggota Komunitas Utan Kayu ini secara langsung bergerak di lapangan kesenian.
Acara di Salihara
Komunitas ini secara rutin dan terus menerus berupaya untuk menumbuhkan sekaligus menyebarkan kekayaan artistik dan intlektual.
Setiap yang tergabung didalamnya memiliki cara sendiri untuk menjalankan misi tersebut, seperi misalnya Galeri Lontar yang sering mengadakan pameran para seniman, baik dari dalam maupun luar negeri, dengan jenis karya yang beraneka ragam.
Begitu juga dengan Teater Utan Kayu yang rutin menyelenggarakan pementasan serta mengadakan diskusi yang berkaitan dengan seni, filsafat serta kebudayaan. Teater Utan Kayu juga memberi dukungan kepada para seniman, berupa pemberian ruang untuk mengadakan eksperimen serta menawarkan pembaharuan.
Sejak berdirinya, Komunitas Utan Kayu sudah banyak menyelenggarakan kegiatan, termasuk kegiatan yang berskala Internasional.
Nah… melihat kesuksesan yang telah dicapai, dan keinginan untuk meluaskan aktivitas ini, maka para pendiri serta pengelola sepakat untuk mendirikan Komunitas Salihara yang saat ini sudah banyak dikenal oleh pecinta seni maupun masyarakat lainnya.
Dewan Kurator Komunitas Salihara
Setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Komunitas Salihara sebelumnya telah diseleksi oleh Dewan Kurator, yang terdiri dari:
- Goenawan Mohamad
- Tony Prabowo
- Mohamad Guntur Romli
- Asikin Hasan
- Ayu Utami
- Nirwan Dewanto
- Hasif Amini
Kegiatan yang Dilaksanakan Oleh Komunitas Salihara
Ada banyak jenis kegiatan yang bisa kita temui dalam Komunitas Salihara ini, diantaranya adalah sebagai berikut.
#1 Forum Teater Salihara
Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendorong potensi keaktoran yang terjadi pada panggung teater Indonesia, yakni merangsang kembali munculnya seni peran dan seni bercerita yang cenderung terabaikan di Indonesia.
#2 Seri Kuliah Umum Salihara
Berupa rangkaian ceramah tentang tema-tema menarik yang dikemas dengan begitu baik sehingga tidak akan terkesan kaku dan formal. Siapapun yang tertarik untuk memperoleh ilmu dapat mengikuti kegiatan ini, yang artinya terbuka untuk umum.
Sebelum lanjut ke kegiatan selanjutnya, simak dulu video dari Finansialku ini ya!
#3 Salihara Jazz Buzz
Yakni serangkaian konser musik jazz yang diisi para komponis-musisi jazz terkemuka, dengan karyanya yang baru dan tentunya belum pernah ditemui pada konser jazz sebelumnya.
#4 Festival Salihara
Festival Salihara merupakan perhelatan berkelas internasional yang mulai digelar sejak 2008, dan akan dilangsungkan sekali dalam dua tahun. Festival ini akan menampilkan para seniman kelas Internasional yang pastinya akan membuat Anda terpukau dengan karyanya.
[Baca Juga: Komunitas Bambu: Terbitkan Edukasi Sejarah Berkualitas]
Tempat Belajar yang Menyenangkan
Apakah sobat Finansialku senang dengan dunia seni? Maka Komunitas Salihara bisa menjadi salah satu tempat yang bisa sobat kunjungi.
Sambil jalan-jalan, disini sobat Finansialku bisa mendapat pengetahuan baru yang berkaitan dengan seni.
Anda butuh aplikasi smartphone untuk mengatur keuangan? Unduh dulu yuk aplikasi Finansialku!
Jangan lupa untuk mengajak teman atau pasangan, agar suasana menjadi semakin seru lagi.
Untuk itu, maka ada baiknya jika sobat Finansialku membagikan artikel ini, agar mereka juga bisa mengetahui apa itu Komunitas Salihara dan kemudian tertarik untuk berkunjung kesana.
Sumber Referensi:
- Admin. Komunitas Salihara Jakarta. dolandolen.com – https://bit.ly/2JMKiWd
- Admin. Komunitas Salihara. id.wikipedia.org – https://bit.ly/34f2ZLT
Sumber Gambar:
- Salihara 01 – https://bit.ly/3507pqj
- Salihara 02 – https://bit.ly/350ypWu
dilema besar