Apa itu stakeholder? Simak artikel ini, karena Finansialku akan membahas tuntas semua tentang stakeholder.
Selamat membaca ya…
Rubrik Finansialku
Pengertian
Stakeholder adalah salah satu bagian yang penting dalam suatu perusahaan. Namun, apa itu stakeholder?
Stakeholder adalah pemangku kepentingan dalam perusahaan. Stakeholder ini dapat mempengaruhi dan dipengaruhi untuk mencapai tujuan dari perusahaan.
[Baca Juga: Para Pebisnis, Beberapa Hal Ini Bisa Anda Pelajari dari The Greatest Showman!]
Pada umumnya, stakeholder dikelompokkan menjadi dua yaitu stakeholder internal dan stakeholder eksternal.
Yang termasuk stakeholder internal adalah organisasi itu sendiri, pemegang saham, pemilik bisnis, serta karyawan.
Sedangkan yang termasuk stakeholder eksternal adalah supplier, kompetitor, konsumen, pemerintah, masyarakat secara umum, dan lain-lain.
Fungsi dan Peran
Fungsi dan perannya adalah untuk membantu membuat kebijakan, aturan, atau proyek yang sesuai dengan arah perkembangan organisasi atau perusahaan utamanya bagi para pemangku kepentingan.
Walaupun dalam perusahaan peran stakeholder adalah berbeda-beda, namun semua memiliki tujuan untuk mengembangkan bisnis perusahaan. Berikut penjelasan dari peran:
Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA
#1 Pemegang dan Pemilik Perusahaan
Pemegang dan pemilik berperan sebagai investor yang menyediakan modal operasional dalam bisnis untuk dijalankan.
Pemegang dan pemilik perusahaan ini juga berperan sebagai pengawas yang mengontrol kinerja pegawai dan kondisi keuangan perusahaan tersebut.
#2 Pegawai atau Karyawan
Pegawai merupakan faktor yang juga menentukan kinerja perusahaan. Seperti yang kita ketahui bahwa sumber daya manusia yang ada di dalam suatu perusahaan mempengaruhi perkembangan perusahaan.
Oleh karena itu, pegawai juga menjadi pemangku kepentingan perusahaan. Pegawai juga merupakan bagian yang secara langsung berhubungan dengan produksi perusahaan.
Dengan begitu, perusahaan seharusnya bisa menyejahterakan para pegawainya dengan memberikan kenyamanan dan fasilitas yang memadai.
#3 Supplier atau Pemasok
Perusahaan tentunya membutuhkan supplier untuk memasok kebutuhan alat ataupun bahan untuk produksi.
Dengan begitu, supplier berperan sebagai penyedia semua bahan yang diperlukan untuk produksi dengan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan.
Tentunya peran supplier ini juga sangat penting karena jika supplier tidak menjalankan tugasnya dengan baik maka dapat menghambat proses produksi.
Oleh karena itu, supplier juga menjadi pemangku kepentingan karena supplier juga mempengaruhi kinerja perusahaan.
#4 Konsumen atau Pengguna
Konsumen menggunakan produk perusahaan serta mengevaluasinya, sehingga konsumen juga berperan sebagai pemangku kepentingan.
Laris tidaknya suatu produk di pasaran dapat ditentukan oleh konsumen di mana semakin banyak konsumen yang membeli maka berarti produk tersebut memiliki manfaat yang lebih di masyarakat.
[Baca Juga: 3 Hal untuk Bebas Utang Kartu Kredit]
#5 Creditor Atau Bank
Creditor atau bank merupakan individu atau perusahaan yang memberikan bantuan modal dalam kegiatan perusahaan.
Biasanya, hampir setiap perusahaan memerlukan creditor untuk memutarkan dana serta memperoleh keuntungan.
Sekarang juga sudah banyak bank yang memberikan pinjaman dengan jaminan dan syarat yang berlaku.
Selain itu, banyak juga perusahaan yang menggunakan creditor untuk mencari dana atau modal untuk menjalankan perusahaan.
#6 Kompetitor Atau Pesaing
Kompetitor merupakan perusahaan yang memiliki produk atau jasa yang sama dengan perusahaan lain. Kompetitor berperan dalam pengambilan keputusan, kebijakan, serta proyek bisnis.
Dengan adanya kompetitor, maka menjadikan suatu perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas agar bisa lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan lainnya.
#7 Pemerintah
Pemerintah berperan sebagai pihak yang memberikan izin bagi perusahaan untuk didirikan.
Keputusan baik dari pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah mempengaruhi kebijakan, keputusan, serta rencana untuk melaksanakan bisnis. Dengan begitu, pemerintah juga merupakan stakeholder perusahaan.
Teori-teori
Teori menyatakan bahwa perusahaan tidak berdiri hanya untuk mencapai tujuan perusahaan melainkan juga untuk memberikan manfaat atau keuntungan bagi pihak lain yaitu, stakeholder.
Berikut penjelasan dari teori;
#1 Instrumental
Mempertimbangkan kepentingan stakeholders merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Dengan begitu, semuanya perlu membangun hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Jika memiliki hubungan yang baik maka penghasilan yang diterima dapat terus meningkat.
Hal ini merupakan salah satu yang membuat hubungan pemangku kepentingan, direktur, serta manajer terus menerus terpelihara dengan baik dengan tujuan kepatuhan perusahaan dan citra perusahaan.
[Baca Juga: Pakai Kartu Kredit untuk Modal Usaha Cek Dulu Deh Informasi Ini]
#2 Normatif
Sebagai pengusaha yang baik, biasanya tidak hanya memikirkan soal keuntungan saja.
Ada beberapa hal tertentu yang harus mereka juga anggap sebagai imbalan atau bonus yang patut diberikan kepada karyawan atau pihak lain untuk layanan kepada masyarakat.
Begitu juga apabila memiliki kerugian perusahaan. Mereka mampu mempengaruhi perusahaan untuk mentransfer keuntungan kepada pihak lain.
Jadi, dapat sangat berpengaruh kepada para pemangku kepentingan di sebuah perusahaan.
#3 Deskriptif
Gambaran tentang tugas manajer kepentingan perusahaan untuk tujuan saling menguntungkan akan diberikan teori pemangku kepentingan.
Jadi, apa pun kondisinya pengusaha dan manajer benar-benar saling membutuhkan satu sama lain.
Tentunya kerja sama tidak akan berjalan lancar dan kelangsungan perusahaan dipertaruhkan apabila ada keberatan di satu sisi.
Klasifikasi
Klasifikasi pada umumnya dibagi menjadi tiga kelompok. Klasifikasi ini berdasarkan kekuasaan, posisi, serta pengaruh.
Berikut penjelasan dari klasifikasi;
#1 Stakeholder Para Kepentingan Utama (Primer)
Stakeholder primer ini merupakan yang berhubungan langsung dengan pengambilan keputusan, kebijakan, program, serta proyek-proyek perusahaan yang akan dipilih.
Beberapa orang yang menjadi stakeholder prima adalah masyarakat dan manajer publik.
Pada umumnya, masyarakat dan tokoh masyarakat merupakan semua orang yang bisa merasakan dampak dan manfaat dari suatu kebijakan yang sudah dibuat.
[Baca Juga: Perbedaan Utang Baik dan Utang Buruk]
Masyarakat dan tokoh masyarakat mempengaruhi keputusan, kebijakan, ataupun proyek yang dibuat oleh perusahaan.
Tokoh masyarakat tersebut dianggap sebagai sosok yang mewakili aspirasi dari masyarakat untuk mengantarkan ke sebuah perwakilan perusahaan.
Sedangkan manajer publik merupakan sebuah lembaga yang memiliki tanggung jawab untuk membuat keputusan serta menjalankannya.
#2 Stakeholder Pendukung (Sekunder)
Stakeholder sekunder merupakan pihak yang tidak secara langsung berhubungan dengan pengambilan keputusan, kebijakan, ataupun proyek dari perusahaan.
Akan tetapi, stakeholder sekunder ini memiliki hak suara untuk turut serta menyuarakan pendapat ataupun keresahan yang bisa mempengaruhi keputusan besar atau legalitas dari pemerintah.
#3 Stakeholder Kunci
Stakeholder kunci merupakan pihak yang termasuk dalam bagian eksekutif yang didasarkan pada tingkatannya dan memiliki hak dalam pengambilan keputusan dan kebijakan.
Beberapa stakeholder kunci di setiap kabupaten adalah pemerintah, dewan perwakilan, dan lembaga atau dinas tingkat kabupaten yang memiliki kepentingan dalam proyek tersebut.
Peran Penting
Peran Stakeholder adalah penting untuk mengembangkan suatu perusahaan. Setiap bagian dari stakeholder memiliki fungsi dan perannya masing-masing yang dapat saling melengkapi sehingga dibutuhkan kerja sama.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika setiap stakeholder dapat memiliki hubungan yang baik dan saling menguntungkan satu sama lain.
Dengan kerja sama yang baik maka diharapkan tujuan dari perusahaan dapat tercapai dengan maksimal.
Jadi, apakah Anda sudah semakin mengenal stakeholder? Silakan berikan komentar dan pendapat Anda yang telah tersedia.
Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda tentang stakeholder. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- IdCloudHost. 23 Maret 2020. Pengertian, Klasifikasi, Peran dan Fungsi Stakeholder. Idcloudhost.com – https://bit.ly/2MiuTlx
- Nadiyah Rahmalia. 24 Juli 2020. Mengenal Apa Itu Stakeholder dan Fungsinya dalam Perusahaan.com – https://bit.ly/2MFJVBt
- Admin LinovHR. 18 Mei 2020. Stakeholder: Pengertian, Teori, dan Klasifikasinya. Linovhr.com – https://bit.ly/39v33Lv
- Riesta Devi Kumalasari, S.E., M.M. Stakeholder Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Binus.ac.id – https://bit.ly/39sAEFS
Sumber Gambar:
- Pengertian, Fungsi, Teori, Klasifikasi, dan Peran Stakeholder 01 Finansialku – http://bit.ly/2MazEgQ
- Pengertian, Fungsi, Teori, Klasifikasi, dan Peran Stakeholder 02 Finansialku – http://bit.ly/3qKVJBJ
- Pengertian, Fungsi, Teori, Klasifikasi, dan Peran Stakeholder 03 Finansialku – http://bit.ly/2MaLis3
- Pengertian, Fungsi, Teori, Klasifikasi, dan Peran Stakeholder 04 Finansialku – http://bit.ly/3kdH1kq
- Pengertian, Fungsi, Teori, Klasifikasi, dan Peran Stakeholder 05 Finansialku – http://bit.ly/3ujfbI3
dilema besar