Penutupan IHSG Hari Ini, 5 Februari 2021 Menguat di 6.151,729

Penutupan IHSG Hari Ini, 5 Februari 2021 Menguat di 6.151,729

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Jumat, 5 Februari 2021 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona hijau pada 6.151,729 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Jumat, 5 Februari 2021, mengalami kenaikan sebesar 44,5 poin atau 0,72 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.151,729 dan berada di titik terendah pada kedudukan 6.090,981.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 307 saham yang mengalami kenaikan dan 176 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 142 saham yang nilainya tidak berubah dan 99 saham tidak ada perdagangan.

 

 

Pada penutupan hari ini, sektor agrikultur, pertambangan, industri dasar, consumer, properti, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan manufaktur berada di zona hijau dengan kenaikan terbesar diduduki oleh sektor pertambangan sebesar 56,9 poin atau 2,94 persen.

 

Sedangkan, hanya sektor industri lain yang berada di zona merah dengan penurunan yang terjadi sebesar 9,03 poin atau 0,82 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona hijau pada posisi 953,577. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 29 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 13 saham. Sedangkan, terdapat 3 saham lainnya yang tidak mengalami perubahan.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Elnusa Tbk (ELSA).

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 4.470 90.719.275
BBCA 34.575 87.213.422
AKRA 3.500 47.440.782
BBTN 1.790 35.190.518
KLBF 1.590 25.733.396
UNTR 23.100 23.983.405
BBNI 6.300 15.766.670
ASII 6.100 12.748.347
UNVR 7.225 11.702.603
TPIA 10.925 9.058.835

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 4.470 203.184
BBTN 1.790 199.108
SAME 418 195.885
KLBF 1.590 163.719
AKRA 3.500 136.463
DMAS 222 126.262
BMTR 268 90.429
WSBP 258 84.756
ASRI 218 77.856
DKFT 166 61.575

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BMRI 6.550 -11.000.000
EXCL 2.370 -42.000.000
INKP 13.925 -39.000.000
INCO 6.025 -29.000.000
ICBP 9.225 -25.000.000
INDF 6.325 -20.000.000
PTBA 2.560 -20.000.000
BUMI 63 -19.000.000
TLKM 3.290 -16.000.000
AGII 1.400 -14.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BUMI 63 -2965.194
FREN 57 -282.026
ELSA 380 -229.072
DOID 310 -194.834
EXCL 2.370 -175.190
BMRI 6.550 -171.577
BBKP 486 -147.716
MAPI 750 -136.425
KRAS 680 -133.617
AGII 1.400 -104.091

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT DCI Indonesia Tbk (DCII) 17,43%
  • PT United Tractors Tbk (UNTR) 3.35%
  • Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) 5,88%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 6,08%
  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 5,11%
  • PT Citra Turbindo Tbk (CTBN) 6,59%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar