Bagaimana sih penulisan daftar pustaka yang benar itu? Jangan sampai salah, begini cara penulisan yang benarnya…
Silakan disimak.
Rubrik Finansialku
Pengertian Daftar Pustaka dan Tujuan Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah daftar rujukan yang mencantumkan judul, nama pengarang, tahun terbit, dan sebagainya yang ditempatkan di halaman terakhir suatu karya tulis.
Tujuan dari adanya daftar pustaka di antaranya adalah:
- Terhindar dari plagiarisme
- Menghargai penulis sebelumnya
- Membantu pembaca yang ingin tahu lebih dalam mengenai sumber kutipan
Adanya daftar pustaka bukan sekadar untuk memenuhi kelengkapan penulisan saja, tapi terdapat aturan-aturan yang harus dipenuhi dalam penulisan daftar pustaka.
Aturan Umum Penulisan Daftar Pustaka
Sebelum membahas penulisan daftar pustaka lebih spesifik, kita perlu ketahui dahulu aturan umum dalam menulis daftar pustaka.
Aturan umum tersebut antara lain:
- Penulisan daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad.
- Penulisan nama pengarang dimulai dari nama belakang/nama keluarga, kemudian diikuti tanda koma dan nama depan.
- Penulisan untuk nama pengarang yang merupakan orang Tionghoa/Jepang/Korea tidak perlu dibalik, karena nama keluarganya memang ada di depan.
- Penulisan nama judul harus dibedakan dengan diberi efek tebal/miring/garis bawah atau diapit tanda petik dua (“).
[Baca Juga: Mudah! Cara Menulis dan Pengertian Tembusan Surat Adalah]
- Jika ingin mengutip, nama pengarang yang ada pada kutipan tersebut wajib dimasukkan ke daftar pustaka secara lengkap.
- Sebutan gelar tidak perlu dicantumkan.
- Jika terdapat lebih dari satu pengarang, maka hanya nama pengarang pertama saja yang dibalik. Sisanya tidak perlu dibalik.
- Jika terdapat lebih dari satu sumber daftar pustaka dengan nama pengarang yang sama, maka nama pengarang tetap ditulis sebanyak jumlah sumber.
- Jika sumber yang digunakan tidak ada nama pengarangnya, maka ditulis nama lembaga/instansi yang menerbitkan.
- Batas tahun referensi pustaka yang digunakan maksimal adalah 5 tahun terakhir.
- Jika mengambil sumber dari internet, untuk alasan kredibilitas, tidak diperbolehkan mengambil sumber dari blogspot, wordpress, atau Wikipedia.
DOWNLOAD GRATIS Curriculum Vitae (CV) atau Resume
Penulisan Daftar Pustaka Sumber dari Buku
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis daftar pustaka dari sumber buku. Berikut adalah urutan penulisan yang benar;
Urutan pertama dalam menulis daftar pustaka sumber dari buku adalah nama penulisnya. Penulisan dimulai dari nama belakang penulis terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanda koma (,) setelah itu cantumkan nama depan dan nama tengah penulis tersebut.
Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama yang namanya dibalik.
Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya dengan urutan sesuai nama aslinya. Jika penulis memiliki gelar, gelar tersebut tidak perlu ditulis.
Urutan kedua setelah mencantumkan nama adalah tahun terbit dari buku yang kamu gunakan. Di sini kamu harus berhati-hati ya.
Jangan sampai terkecoh dengan tulisan cetakan awal buku. Bisa jadi buku yang kamu gunakan adalah cetakan kedua, ketiga, keempat atau seterusnya.
[Baca Juga: Mau Tahu Cara Jadi Penulis Novel? Ikuti 5+ Tips Menulis Buku Ini!]
Selanjutnya adalah tulis judul buku yang kamu gunakan secara lengkap. Tulis judul buku yang kamu gunakan dengan cetak miring (italic)
Bagian terakhir dalam menulis daftar pustaka sumber buku adalah mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut.
Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua (:). Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan.
Pastikan teman-teman menggunakan tanda titik (.) untuk membatasi urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka Sumber Dari Buku
Data Buku:
Judul | : Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat |
Penulis | : Mark Manson |
Penerbit | : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia |
Kota Penerbit | : Jakarta |
Tahun Terbit | : 2019 |
Cara Penulisan:
Manson, Mark. 2019. Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel Dalam Jurnal, Koran, atau Majalah
Sebenarnya daftar pustaka yang berasal dari artikel dalam jurnal, koran, atau majalah tidak berbeda jauh dengan cara menulis daftar pustaka yang sumbernya dari buku.
Berikut urutan lengkapnya:
Urutan yang pertama tetap nama dari penulis artikel. Pastikan nama yang kamu tulis penulis artikelnya, bukan editor dari jurnal, koran, ataupun majalah yang menjadi sumber referensi.
Urutan kedua sama seperti menulis daftar pustaka dari judul buku, yaitu tahun terbit dari artikel tersebut. Dipublikasikan pada tahun berapa artikel yang kamu jadikan sebagai referensi.
[Baca Juga: Begini Etika Menulis Email Lamaran Kerja Agar Dibalas HRD]
Dahulukan penulisan judul artikel yang menjadi sumber referensi. Penulisan tidak dengan format italic, melainkan tegak lurus dengan pemberian tanda kutip (“) pembuka dan penutup.
Setelah itu, lanjutkan dengan penulisan sumber jurnal ataupun majalah yang memuat artikel tersebut.
Penulisan nama jurnal, majalah, atau koran baru dicetak miring. Ikutkan di halaman berapa artikel tersebut dimuat yang ditulis dalam tanda kurung [(…)].
Tulis halaman dari artikel yang kamu jadikan sebagai referensi. Halaman ini digunakan supaya referensi kamu lebih akurat dan tidak sembarangan.
Bagian terakhir adalah mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang menerbitkan jurnal, koran atau majalah yang kamu gunakan
Contoh Penulisan Bila Sumber dari Artikel Dalam Jurnal, Koran, atau Majalah
Data Artikel:
Judul Jurnal | : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 |
Judul Artikel | : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik |
Penulis | : Umar Solikhan |
Penerbit | : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan : Kebudayaan |
Kota Terbit | : Pangkalpinang |
Tahun Terbit | : 2013 |
Cara Penulisan:
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penulisan Daftar Pustaka Dari Internet
Jika kamu mendapatkan referensi dari internet, kamu juga harus menambahkannya ke dalam daftar pustaka. Berikut urutannya:
Cara penulisan nama untuk artikel dalam internet tidak berbeda jauh dengan penulisan nama dari sumber buku maupun artikel yang sudah dicetak.
Yaitu, penulisan dimulai dari nama belakang penulis terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanda koma (,) setelah itu cantumkan nama depan dan nama tengah penulis tersebut.
Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama yang namanya dibalik.
Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya dengan urutan yang sesuai nama aslinya. Jika penulis memiliki gelar, gelar tersebut tidak perlu ditulis.
[Baca Juga: Tips Menulis Surat Lamaran Kerja (Bonus Contoh Surat Lamaran Kerja)]
Selanjutnya adalah jangan lupa tuliskan tahun penayangan dari artikel tersebut.
Untuk judul artikel yang diposting melalui internet tidak perlu ditulis secara italic, melainkan hanya diapit tanda kutip (“).
Jangan lupa menyalin alamat URL dari artikel tersebut agar dapat diakses jika ada yang ingin membuktikan keabsahannya.
Bagian akhir yaitu jangan lupa mencantumkan waktu pengambilan artikel yang diposting di internet itu secara lengkap, yakni tanggal dan jam saat kamu mengunduh atau menjadikannya referensi.
Selain urutan, masalah tanda batas dalam daftar pustaka artikel yang didapatkan dari internet agak berbeda dengan penulisan dari sumber cetak.
Tanda titik (.) sebagai batas hanya berlaku untuk mengakhiri nama penulis dan tahun penayangan. Sementara itu, pembatasan dari judul ke URL dan dari URL ke waktu pengambilan data berupa tanda koma (,).
Contoh Bila Sumber dari Internet
Data Artikel:
Judul | : Cara Mengajukan KPR Bagi Freelancer Meski Pemasukan Tidak Rata |
Penulis | : Widya Yuliarti, S.ST., M.M., CFP® |
Tanggal Tayang | : 25 Januari 2021 |
Waktu Akses | : 25 Januari 2021 pukul 16:21 |
URL | : https://www.finansialku.com/cara-mengajukan-kpr-bagi-freelancer-meski-pemasukan-tidak-rata/ |
Cara Penulisan:
Yuliarti, Widya. 2021. “Cara Mengajukan KPR Bagi Freelancer Meski Pemasukan Tidak Rata”, https://www.finansialku.com/cara-mengajukan-kpr-bagi-freelancer-meski-pemasukan-tidak-rata/, diakses pada 25 Januari 2021 pukul 16:21.
Lakukan Penulisan dengan Benar
Penulisan daftar pustaka sebenarnya memiliki berbagai macam gaya penulisan. Namun, cara penulisan yang diulas di atas merupakan cara penulisan yang sering digunakan.
Pastikan kini saat kamu akan menulis daftar pustaka kamu melakukan penulisan yang benar ya…
Semoga membantu ya!
Setelah membaca artikel ini, semoga kamu mengerti ya. Silakan berbagi artikel ini kepada teman dan sahabat kamu, apa lagi mereka yang akan menyusun skripsi.
Informasi ini pasti sangat mereka butuh kan. Jadi bagikanlah artikel ini kepada banyak teman kamu. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Admin. Penulisan Daftar Pustaka. Studiobelajar.com – http://bit.ly/2Ms0m4W
- Rizky Pratama. 4 Februari 2019. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku, Jurnal, dan Internet. Bocahkampus.com – https://bit.ly/36DrOU0
- Ruang Baca. 20Februari 2019. Daftar Pustaka: Tata Cara Penulisan. Gmb-indonesia.com – https://bit.ly/2LhruCU
Sumber Gambar:
- Daftar Pustaka 01 Finansialku – http://bit.ly/3tpJsV2
- Daftar Pustaka 02 Finansialku – http://bit.ly/3pQ4kCC
- Daftar Pustaka 03 Finansialku – http://bit.ly/3ji6x7F
- Daftar Pustaka 04 Finansialku – http://bit.ly/3rgTbek
- Daftar Pustaka 05 Finansialku – http://bit.ly/3cFLo63
dilema besar