Penutupan IHSG Hari Ini, 2 Februari 2021 Melemah di 6.043,841

Penutupan IHSG Hari Ini, 2 Februari 2021 Melemah di 6.043,841

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Selasa, 2 Februari 2021 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona merah pada 6.043,841 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Selasa, 02 Februari 2021, mengalami penurunan sebesar 23,7 poin atau 0,39 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.157,249 dan berada di titik terendah pada kedudukan 6.018,094.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 247 saham yang mengalami kenaikan dan 234 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 146 saham yang nilainya tidak berubah dan 97 saham tidak ada perdagangan.

 

 

Pada penutupan hari ini, sektor industri dasar, consumer, infrastruktur, perdagangan dan manufaktur berada di zona hijau dengan kenaikan terbesar diduduki oleh sektor consumer sebesar 19,8 poin atau 1,14 persen.

 

Sedangkan, sektor agrikultur, pertambangan, industri lainnya, properti dan keuangan berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor pertambangan sebesar 62,7 poin atau 3,10 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona merah pada posisi 938,705. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 18 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 27 saham.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Bank Bukopin Tbk (BBKP).

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBCA 34.000 83.541.813
TLKM 3.270 76.953.855
AKRA 3.240 57.685.705
INTP 14.475 39.082.727
MYOR 2.640 14.111.673
MIKA 3.200 13.255.556
MDKA 2.630 12.107.614
MAPI 760 9.153.237
SCMA 2.200 7.090.527
ARTO 7.100 5.450.932

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
FREN 59 393.467
TLKM 3.270 233.821
AKRA 3.240 182.052
DUCK 288 157.941
MAPI 760 120.289
DOID 302 114.865
LPKR 185 60.169
MYOR 2.640 52.691
MDKA 2.630 44.887
MIKA 3.200 42.401

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BMRI 6.475 -84.000.000
BUMI 63 -77.000.000
UNTR 22.575 -69.000.000
BRIS 2.610 -45.000.000
PTBA 2.490 -32.000.000
BBTN 1.740 -28.000.000
BBKP 464 -27.000.000
INKP 13.375 -26.000.000
ICBP 9.500 -26.000.000
AGII 1.515 -25.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BUMI 63 -12000.000
AISA 272 -668.524
BBKP 464 -551.755
ELSA 366 -335.672
ASRI 210 -332.296
DMMX 262 -253.729
WSBP 250 -245.373
PWON 496 -215.986
PPRO 74 -213.833
TOWR 1.005 -192.227

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 2,22%
  • PT Harum Energy Tbk (HRUM) 8,00%
  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 2,65%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT DCI Indonesia Tbk (DCII) 6,99%
  • PT United Tractors Tbk (UNTR) 5,34%
  • Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) 4,98%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar