Penutupan IHSG Hari Ini, 28 Januari 2021 Melemah di 5.979,387

Penutupan IHSG Hari Ini, 28 Januari 2021 Melemah di 5.979,387

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Kamis, 28 Januari 2021 bergerak di zona merah pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona merah pada 5.979,387 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Kamis, 28 Januari 2021, mengalami penurunan sebesar 129,78 poin atau 2,12 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.123,461 dan berada di titik terendah pada kedudukan 5.957,552.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 81 saham yang mengalami kenaikan dan 427 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 118 saham yang nilainya tidak berubah dan 95 saham tidak ada perdagangan.

 

 

Pada penutupan hari ini, sektor agrikultur, pertambangan, industri dasar, industri lainnya, consumer, properti, infrastruktur, keuangan dan manufaktur berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor pertambangan sebesar 85,6 poin atau 4,34 persen.

 

Sedangkan, hanya sektor perdagangan yang berada di zona hijau dengan kenaikan yang terjadi sebesar 0,7 poin atau 0,02 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona merah pada posisi 940,524. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 6 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 37 saham. Sedangkan, terdapat 2 saham lainnya yang tidak mengalami perubahan.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Saran Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), PT PP Properti Tbk (PPRO).

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBCA 34.500 12.400.000
ASII 6.275 85.545.675
INCO 5.400 50.754.227
KLBF 1.515 42.625.846
TOWR 950 37.899.080
PGAS 1.390 22.737.299
MNCN 1.035 19.750.011
PTBA 2.590 19.530.778
INKP 12.800 18.546.313
BBRI 4.470 16.049.494

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
TOWR 950 395.444
KLBF 1.515 279.903
PWON 476 218.259
FREN 56 213.240
MNCN 1.035 187.421
ENRG 101 166.714
PGAS 1.390 163.839
ASII 6.275 136.343
META 147 135.810
HRME 50 125.110

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
TLKM 3.240 -49.000.000
ANTM 2.380 -38.000.000
INTP 13.300 -33.000.000
WSKT 1.520 -32.000.000
ICBP 9.350 -30.000.000
TBIG 2.160 -29.000.000
INDF 6.325 -28.000.000
BBNI 5.775 -27.000.000
BMRI 7.050 -24.000.000
CPIN 5.800 -20.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
WSBP 266 -341.684
DMMX 260 -318.556
PPRO 76 -252.022
WSKT 1.520 -206.652
PURA 122 -198.723
MEDC 605 -165.136
ANTM 2.380 -150.720
TLKM 3.240 -148.411
BFIN 650 -137.579
TBIG 2.160 -135.772

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT DCI Indonesia Tbk (DCII) 25,00%
  • PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) 10,69%
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 1,62%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 2,74%
  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 6,83%
  • PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) 6,90%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar