Jangan sampai bisnismu mandek di tengah jalan! Ikuti 5 trik mudah mengelola keuangan online shop dan UMKM ini!
Apa saja? Yuk, cari tahu selengkapnya di artikel Finansialku di bawah ini.
Apa kabar? Masih di rumah aja, ‘kan? Masih patuh protokol kesehatan saat berada di luar rumah, ‘kan?
Sekedar mengingatkan, pandemi belum selesai, corona masih ada di sekitar kita. Lebih baik diam di rumah kalau tidak ada keperluan mendesak, ditemani dengan ratusan video dari kanal youtube Finansialku yang dijamin nggak bakal bikin bosen.
Jangan lupa juga untuk tekan tombol subscribe di bawah ini dan nyalakan lonceng agar Sobat Finansialku tidak ketinggalan video-video terbaru dari Finansialku, ya!
Cara Mengelola Keuangan Online Shop dan Bisnis UMKM
Apakah Sobat Finansialku tahu fakta ini? Pebisnis UMKM adalah salah satu roda penggerak ekonomi Indonesia yang punya andil cukup banyak selama pandemi ini?
Ya, keberadaan bisnis Sobat Finansialku ini ternyata bisa membantu perekonomian Indonesia, lho!
Maka dari itu, rasanya sayang sekali kalau Sobat Finansialku tidak bisa mengelola keuangan online shop dan bisnis UMKM-nya, kemudian harus mandek di tengah jalan, atau bahkan bangkrut.
Maka dari itu, di artikel video kali ini, Finansialku akan memberikan beberapa tips dalam mengelola keuangan untuk online shop dan UMKM agar bisa bertahan. Dicatat, ya!
Tips Mengelola Keuangan Online Shop dan UMKM #1 Pisahkan Dana Pribadi dan Bisnis
Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan memisalhkan dana pribadi dan bisnis.
Ini adalah tips paling sederhana, tapi juga tips yang paling banyak tidak dilakukan oleh para pebisnis UMKM, lho!
Padahal, ini sangat penting demi kemajuan bisnis Sobat Finansialku. Oleh karena itu, jangan sampai tidak dilakukan, ya!
Sobat Finansialku cuma perlu memisahkan dana pribadi dan bisnis di dua rekening terpisah saja, kok! Gampang, ‘kan?
#2 Miliki Dana Darurat
Tips kedua dalam mengelola keuangan online shop dan UMKM adalah dengan memiliki dana darurat.
Tidak bosan-bosan rasanya Finansialku mengingatkan Sobat Finansialku untuk memiliki dana darurat.
Dana darurat ini memberikan keamanan bagi Sobat Finansialku yang sedang memulai atau merintis bisnis, yang mana kita tahu, kadang tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita.
Ada kalanya bisnis yang kita rintis ini tidak berhasil atau hanya menghabiskan modal saja, ‘kan?
Jika Sobat Finansialku punya dana darurat, arus keuangan akan tetap terjaga, dan Sobat Finansialku tidak terlalu kesusahan untuk tetap memenuhi kewajiban setiap bulannya.
#3 Miliki Dana Cadangan
Selain dana darurat, Sobat Finansialku juga harus punya dana cadangan, atau aset likuid, yang jumlahnya minimal 3 bulan dari fixed cost atau biaya tetap yang dikeluarkan oleh bisnis Sobat Finansialku setiap bulannya.
Kenapa bisnis harus punya dana cadangan? Karena keadaan darurat bukan hanya terjadi pada pribadi saja, tapi juga pada bisnis.
Ada kalanya, Sobat Finansialku tidak bisa menjual banyak produk, sehingga omzet menurun, sementara jumlah uang yang dikeluarkan tidak bisa diturunkan.
Pada saat itu lah dana cadangan ini berguna untuk menjaga stabilitas keuangan bisnis dan pribadi Sobat Finansialku, juga memperpanjang usia bisnis milik Sobat Finansialku.
#4 Lakukan Pencatatan Transaksi dan Buat Laporan Keuangan
Pencatatan keuangan ini sangat penting dilakukan baik untuk keuangan pribadi ataupun keuangan bisnis.
Karena nantinya ini akan menjadi data yang bisa membantu Sobat Finansialku ketika akan mengembangkan bisnis.
Selain itu, Sobat Finansialku juga akan tahu ke mana pengeluaran terbesar bisnisnya, juga dari mana aja pemasukan terbesar yang Sobat Finansialku dapatkan.
#5 Review Keuangan
Terakhir, jangan lupa untuk lakukan review keuangan secara berkala, ya!
Karena dari data yang ada, Sobat Finansialku bisa ambil langkah untuk membuat keuangan bisnis lebih baik, seperti penghematan budget yang kurang diperlukan dan alokasikan ke pos-pos yang menghasilkan lebih, seperti biaya iklan dan lain sebagainya.
Perlu diingat setiap bisnis berbeda kondisi keuangannya, jadi perlu Sobat Finansialku perhatikan apa yang sebenarnya bisnis tersebut perlukan.
Nah, itu dia 5 tips dalam mengelola keuangan online shop dan UMKM agar bisa bertahan lama dan terus memberikan kontribusi pada negara kita. Apakah Sobat Finansialku punya pertanyaan? Kalau ada, jangan ragu untuk sampaikan di kolom komentar, ya!
Sobat Finansialku juga bisa membagikan informasi ini kepada teman-teman pemilik bisnis UMKM lainnya dengan membangikan artikel ini lewat pilihan platform yang tersedia di bawah. Terima kasih.
dilema besar