Penutupan IHSG Hari Ini, 18 Januari 2021 Menguat di 6.389,834

Penutupan IHSG Hari Ini, 18 Januari 2021 Menguat di 6.389,834

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Senin, 18 Januari 2021 bergerak di zona merah pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona hijau pada 6.389,834 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Senin, 18 Januari 2021, mengalami kenaikan sebesar 16,42 poin atau 0,25 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.428,315 dan berada di titik terendah pada kedudukan 6.316,875.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 195 saham yang mengalami kenaikan dan 304 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 149 saham yang nilainya tidak berubah dan 73 saham tidak ada perdagangan.

 

 

Pada penutupan hari ini, sektor industri lainnya, consumer, keuangan, perdagangan dan manufaktur berada di zona hijau dengan kenaikan terbesar diduduki oleh sektor consumer sebesar 40,7 poin atau 2,21 persen.

 

Sedangkan, sektor agrikultur, pertambangan, industri dasar, properti dan infrastruktur, berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor agrikultur sebesar 46,98 poin atau 3,11 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona hijau pada posisi 998,257. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 22 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 23 saham.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Klabe Farma Tbk (KLBF), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT PP Properti Tbk (PPRO).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 4.620 11.300.000
KLBF 1.660 77.939.044
BBCA 35.600 60.568.807
BMRI 6.925 49.517.050
ASII 6.675 41.429.443
TKIM 12.700 35.131.323
TOWR 960 20.484.725
GGRM 41.175 16.866.910
PGAS 1.795 13.724.125
BBTN 1.830 12.856.448

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
KLBF 1.660 467.917
ESSA 256 340.235
PPRO 100 253.099
BBRI 4.620 245.161
TOWR 960 216.892
DMAS 230 140.657
BNBR 56 95.339
PGAS 1.795 77.644
MEDC 655 72.164
BMRI 6.925 72.028

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
SMGR 12.650 -10.000.000
BUMI 130 -85.000.000
INKP 12.500 -57.000.000
WIKA 2.250 -48.000.000
INCO 6.200 -47.000.000
ICBP 9.625 -41.000.000
WSKT 1.920 -33.000.000
AGII 1.955 -32.000.000
BBNI 6.300 -29.000.000
BRIS 3.420 -25.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BUMI 130 -6045.153
BRMS 98 -1439.309
PWON 540 -259.855
WIKA 2.250 -200.001
WSKT 1.920 -166.087
AGII 1.955 -161.027
WEGE 276 -110.955
TINS 2.180 -97.929
CTRA 1.105 -94.439
ISSP 286 -91.585

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 2,37%
  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 5,83%
  • Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) 5,85%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Bank Mega Tbk (MEGA) 6,98%
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 6,61%
  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 6,89%

 

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar